Dear Ayah#1

71 6 2
                                    

Ayah...
Apakah kau tahu?
Adik kecilku, anak bungsu mu, jagoan mu. Dia merindukan satu hal. Dia merindukan seseorang. Dan ya, itu Kau. Ia merindukan sesosok pelindung, Ia menginginkan kehadiran seorang ayah. Ia selalu cemburu bahkan malu melihat teman-teman sebayanya yang berdiri di samping ayahnya ketika shalat terawih, melihat teman-teman sebayanya yang berangkat bersama ayahnya ketika hendak shalat jum'at, atau melihat teman-teman sebayanya yang menghabiskan waktu bersama ayahnya ketika libur sekolah. Ia hanya butuh teman, teman yang hanya ada pada diri seorang ayah. Dan apakah kau tahu, Ia selalu menyebut-nyebut namamu dalam sejuta keluhan. Seandainya ayah disini, seandainya ayah seperti ini, seandainya ayah seperti itu. Meskipun ia tak pernah mengungkapkan kerinduannya sekalipun, namun aku merasakannya, aku melihatnya. Dari raut wajahnya, dari sikapnya, bahkan dari keluhannya.
Duhai Ayah...
aku tidak menuntutmu untuk kembali
aku juga tidak menuntutmu untuk meninggalkannya  pergi,
aku hanya ingin membagi kisahku,
kisah pilu yang harus kurasakan atas kepergianmu,
ku mohon, maafkan jika ini sedikit menggores hatimu.

Maaf teman-teman, ini hanya curahan hati yang tak tersampaikan😄 mungkin dengan ini rasa sakitnya sedikit berkurang.. dan mungkin juga membuat hati menjadi lebih nyaman😁😅😅
Jangan lupa vote😊😊😊

A LettersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang