Jalan Ninja-ku 13

47 0 0
                                    

Woaaa lama sekali ga nyentuh tulisan ini :(

Pada beberapa bulan terakhir selama menghilang dari dunia per-kata-an, banyak hal yang telah terjadi.

Mulai dari Pandemi Covid-19 yang menimpa seluruh negeri sampai status per-ni-ka-han-ku uhuy :D

Iya 2-3 bulan ke belakang memang banyak hal baru yang terjadi di hidupku, yang tentunya mempengaruhi jalan ninja-ku. 

Masya Alloh, saat ini aku mulai belajar menata hidup dengan jalan yang baru, yang mudah-mudahan lebih berkah pada jalan ninja-ku dengan perubahan status sebagai seorang istri.

Hehe walaupun mungkin untuk sebagian orang perubahan status menjadi seorang istri itu biasa aja, tapi bagiku ini merupakan hal besar yang aku harapkan bisa membawaku ke jalan yang lebih lurus, terutama dalam menjalani profesi sebagai pegawai, aku berharap semoga hal ini bisa menjadi rem bagiku, bagi orang-orang di sekitarku untuk lebih bijak dalam manajemen waktu bekerja.

Yap, aku akan coba menata perjalanan beberapa bulan ke belakang.

Pengaruh terbesar adalah masalah pandemi, yang mengubah hampir seluruh aspek dan tatanan kehidupan, bukan hanya di Indonesia, masalah ini menimpa seluruh negeri, aku ga akan membicarakan mengapa hal ini bisa terjadi, tapi tanpa bisa dihindari Negeri kita menjadi salah satu yang terdampak pandemi ini.

Terhitung sejak tanggal 18 Maret 2020, sebagian besar kehidupan di Indonesia lumpuh, iya karena penyebaran Corona Virus yang ga terkendali, chaos, BNPB menetapkan kejadian ini sebagai bencana non alam, semua orang dihimbau untuk berdiam di rumah, rumah sakit dan tenaga medis kelimpungan, karena harus berperang tanpa senjata, anak-anak sekolah kehilangan waktu bertemu dengan teman sebayanya, ga ada lagi kegiatan belajar mengajar di sekolah, pemerintah mengambil jalan, seluruh kehidupan dijalani dengan bantuan teknologi, secara digital dan virtual, tapi mereka lupa ga semua masyarakat kita mumpuni untuk melakukannya, banyak pegawai kehilangan sumber pencaharian, pengusaha mandiri terutama pengusaha kecil dipaksa untuk berhenti berdagang, semua lumpuh...

Loh kok bahasannya jadi berat? :D bukan, bukan itu yang mau aku tulis, soal Covid insya alloh akan aku tulis di lain waktu, pengantar aja kalo keadaannya tuh sampai kaya gitu, buat jadi pengingat besok-besok, buat jadi bahan renungan diri sendiri. Sejak tanggal 18 Maret 2020 telah diberlakukan WFH (Work From Home) di tempat kerjaku, dan hal itu masih berlanjut sampai hari ini ketika aku menulis ini. Memang ga ada bedanya kerja di kantor ataupun di rumah, alhamdulillah sama-sama produktif, lembur tetep, tapi bonusnya, jadi bisa lebih sering kumpul sama keluarga (ga kumpul juga sih, karena banyak waktu dihabiskan di depan laptop) seenggaknya tenang lah, karena tinggal 1 atap sama orang tua dan adik-adik. Hal ini juga yang menyebabkan status pernikahanku berganti tanpa di duga (soal ini akan aku bahas di lain waktu juga, insya alloh).

Berbeda denganku, di saat semua orang di himbau untuk #dirumahaja, laki-laki yang sekarang jadi penuntun hidupku justru sebaliknya, jadi salah satu pasukan perang, tenaga medis yang harus tetap pulang-pergi ke rumah sakit tempatnya bekerja. Tapi WFH memberikan berkah, salah satunya aku jadi ga bolak-balik sana-sini lagi, seengganya salah satu bisa nungguin pulang di rumah. Sekarang memang sudah mulai "new normal" katanya, alias kegiatan sedikit-sedikit mulai dihidupkan lagi.

Yang namanya kenyamanan dalam hidup memang kadang tergantung kebiasaan, yang awalnya tiap hari pergi ke kantor, pas awal dihimbau #dirumahaja, rasanya sedih, berat, sepi, kangen bersosialisasi tentunya, terus lama-lama terbiasa dengan WFH, nyaman #dirumahaja, waktu kerja juga efektif, terus sekarang mulai harus berkegiatan di luar rumah lagi, rasanya...hehe

Dan di tengah keadaan seperti ini, kehidupan memang harus terus berputar, taraaa sampai lagi di hari pergantian pejabat di tempat kerjaku, kali ini ada hal besar lagi yang terjadi di hidupku terkait dengan jalan ninja-ku ini. Iya selain pergantian pejabat, ternyata dibarengi dengan restrukturisasi organisasi, soal ini ga akan aku bahas lebih lanjut, aku cuma mau nulis hal yang berpengaruh dihidupku aja, karena restrukturisasi organisasi ini menyebabkan perpindahan bidang kerja juga.

Sebenernya wacana ini, aku udah tau sejak lama, tau kalo aku akan move on dari bidang kerja yang sejak pertama kali aku menginjakan kaki di kantor itu, aku menekuninya, tau kalo kita akan berpisah, tapi ga mau aku inget-inget karena rasanya berat dan udah terlanjur nyaman di bidang itu, udah jadi rahasia umum kalo aku termasuk orang yang sama sekali "ga bosenan" terhadap sesuatu hal, kegiatan, makanan, kesukaan, kalo udah suka A, yaudah A aja, ga tertarik buat nyoba yang lain, karena bagiku A itu bisa dinikmati dengan berbagai cara jadi kenapa harus bosen, tergantung kita aja sekreatif apa memodifikasi dalam menikmatinya.

Tapi akhirnya sampai juga disini, di saat aku udah harus mulai mempelajari hal baru. Tumbuh bersama dengan bidang Permukiman yang akan selalu tersimpan dan memberikan banyak pelajaran dalam perjalanan ninjaku sejak mengingjakan kaki di dunia kerja, bener-bener mulai dari 0, aku yang dari 0 dan bidang Permukiman yang dari 0, walaupun aku sering mengeluhkan pekerjaanku, sebenernya aku sangat menikmati bidang itu, yang aku keluhkan hanyalah manajemen waktunya, kalo soal pekerjaannya, bagiku cukup menyenangkan. Bidang itu bener-bener kaya temen tumbuh bersama bagiku, semua hal telah aku lewati dalam menekuninya, pusingnya saat menemukan masalah dan rasa bersyukur serta puas saat bisa menemukan jalan keluar dari permasalahan itu, dan banyak hal lainnya.

Qodarulloh, Alhamdulillah di akhir kebersamaan kita (aku dan bidang Permukiman) aku udah ngerasa puas dan kenyang dengan segala pencapaiannya, terutama pencapaian di tahun ini, khususnya terkait pelatihan yang hampir setiap hari aku nikahi selama 5 tahun disini, walaupun harus berpisah dalam keadaan seperti ini (ga bisa ke kantor setiap hari) tapi alhamdulillah ga mengurangi kemaksimalan dalam mengerjakan pekerjaan, malah hadiah dari Alloh dalam keadaan segala terbatas ini, secara ajaib Alloh perkenankan beberapa pelatihan terlaksana di luar nalarku :( bener-bener terharu.

Akhir taun 2019, ketimpaan amanah ngediklatin CPNS baru dalam waktu 2 bulan untuk hampir 10 angkatan pelatihan secara mendadak, sama sekali ga kepikiran dan ga kebayang, tapi semua berkat izin Alloh, Alhamdulillah terlaksana tuntas :( . Awal tahun ini mendadak ditimpa bencana pandemi, tapi entah gimana caranya 9 pelatihan bidang Permukiman bisa terlaksana, yang mana jumlah itu sungguh sulit untuk dicapai bidang lain :( terharu lagi semua atas izin Alloh.

Yang ga bisa dikira, di titik akhir kemarin, dalam waktu 1 minggu diamanahi melaksanakan 2 angkatan pelatihan secara paralel dengan pola baru (Distance Learning) gatau apa yang harus dilakukan, mulai darimana, karena ini hal baru, tapi berkat bantuan dan kerjasama temen-temen yang dikirim Alloh, semua bisa terlaksana lancar Alhamdulillah.

Aku kira itu perpisahan terakhir dengan bidang Permukiman, dengan hal itu aja aku ngerasa puas, ngerasa udah maksimal melakukan tugas untuk bidang Permukiman, tapi bahkan di titik-titik akhir perpisahan ini Alloh masih ngasih kepercayaan untukku menyatakan salam perpisahan dengan bidang Permukiman secara indah (Masya Alloh) dalam waktu 3 hari, Alloh izinkan melaksanakan 1 angkatan pelatihan lagi, insya alloh akan mulai dilaksanakan Senin depan tanggal 15 Juni 2020, sebenernya bidang ini udah mulai transisi ke tempat barunya, tapi Alloh masih ngasih kesempatan untukku ikut menyelenggarakan pelatihan ini huhu bener-bener ga percaya malam ini merenung kepikiran ini, kok Alloh baik banget, aku yang ngerasa berat berpisah dengan bidang ini Alloh lagi-lagi kasih kesempatan perpanjangan waktu untuk ikut ngurusin. 

Mau bilang lagi: namanya niat baik, mau bantu ngasih ilmu untuk manusia, gimanapun caranya Alloh pasti mudahkan, bahkan dengan cara yang ga bisa kita sangka-sangka, Masya Alloh.

Ini loh bukti kalo aku sebenernya ga mengeluh dengan pekerjaannya, tapi kurang nyaman dengan manajemen waktunya aja :''

Apakah ini waktunya mengucapkan salam perpisahan dengan bidang Permukiman? bidang yang menemaniku tumbuh bersama selama ini, jujur aja bukan soal substansi bidangnya yang bikin aku jatuh cinta, tapi keberadaannya yang membuatku bertemu banyak orang baik, orang luar biasa, yang selama ini ga pernah terbayangkan dipikiranku sama sekali, keberadaan bidang ini yang memberikan seluruh pengalaman dan pelajaran hidup selama aku menjadi pegawai, yang menguatkan, yang bikin aku marah, terus ketawa-ketawa lagi, kadang bikin nangis, tapi besok-besoknya jadi cerita kehidupan yang alami, yang ngasih hal-hal sulit tapi akhirnya ngasih pelajaran kalo aku bisa mengatasi kesulitan itu bahkan balik menikmatinya. Iya, orang-orang dan pengalaman di dalamnya yang membuatku jatuh cinta. 

Hal yang sering aku ucapkan, dan akan aku ucapkan lagi:

Terima kasih, terima kasih telah datang di hidupku dan mengizinkan aku mengenalmu.

Seluruh pengalaman itu, akan aku jadikan pelajaran hidup, sebagai bekalku untuk melanjutkan hidup, mengenal hal-hal baru yang harus aku temui besok-besok.

Semoga suatu hari Alloh perkenankan kita berkumpul lagi.

Jalan Ninja-kuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang