haruto membuka matanya saat merasakan ada sesuatu yang kurang malam ini.
kemudian haruto menoleh pada sisi samping diranjangnya dan berfikir apa sesuatu yang hilang.
tempat disampingnya kosong. .
tunggu, junkyu dimana?
pemuda bertubuh jangkung itu beranjak turun dari ranjang dan mengusap kedua matanya yang terasa berat.
"jam dua pagi, bayi gue keliaran kemana tengah malem begini." gumamnya dan melangkahkan tungkai jenjangnya keluar dari kamar.
sebenarnya haruto bisa saja kembali meneruskan tidurnya tanpa harus mencari junkyu yang tengah hilang entah kemana.
tapi rasanya haruto ga bisa tenang sampai memastikan bayi besarnya ada didalam unit bukan baru balik dari keliaran malam bersama park sesat jihoon.
setelah keluar dari kamar, haruto melihat cahaya televisi yang menyala juga tubuh seseorang yang tengah ia cari saat ini.
"ih kenapa kalo ada yang mudah harus pake yang susah sih!? nyebelin banget banyak maunya lo."
haruto terkekeh kemudian melangkah mendekati junkyu yang tengah menyumpah serapah laptop didepannya.
"ngapain tengah malem begini?"
junkyu tersentak kaget saat suara berat milik haruto menyapa indera pendengarannya, "haru apasih ngagetin tau!"
haruto lantas mengulas cengirannya dan beralih memeluk punggung junkyu dari belakang.
"lo ngapain bayi?" tanya haruto lagi.
junkyu mengalihkan atensinya penuh kepada haruto.
"buat presentasi, gue baru inget besok kelompok gue maju bahannya belom siapㅡmana temen gue banyak bacot tapi numpang nama doang HIH KESEL."
kata junkyu yang lagi kesel terus neken keyboar pake tenaga dalem sebagai pelampiasan.
haruto menyenderkan dirinya pada punggung junkyu, "ngerjain presentasi apa sahur? ngerjain jam segini? pagi kan bisa."
junkyu menggeleng.
"kalo ngerjainnya pagi, nanti ga fokus nonton pororo, ga mau."
haruto kembali terkekeh kecil, "gue kira tadi lo ngilang diculik jihoon maen keluar."
junkyu mendelik. "gue udah kapok semaleman jadi bantal guling lo gegara balik subuh."
"cih, tiap malem juga lo sendiri yang minta gue peluk."
"gausah buka kartu ya bangsat."
setelah itu ruang tengah hanya berisikan suara dari televisi sedangkan dua insan ini sibuk dengan kegiatan masing-masing.
junkyu yang sibuk sama tugasnya dan haruto yang masih sibuk melukin punggung junkyu dari belakang.
"lo dari jam berapa disini?"
junkyu berfikir sejenak, "jam dua belas? tadinya udah mau tidur tapi keinget yaudah."
haruto mengangguk mengerti.
"kenapa ngerjainnya ga dikamar aja, hm?"
"takut lo keganggu. lagian mau sambil nonton road to kingdom heheheㅡduh bias gue gamteng-gamteng semua anjir."
akhirnya karena gabut haruto dengan gatau diri nyelip diantara tubuh junkyu dan meja kemudian menaruh kepalanya diatas paha junkyu.
"dih apaan si haru. tidur sana kalo ngantuk." protes junkyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
✰ friends with benefits₊ harukyu。
Fanfiction⋒ ⁺ ini tentang haruto dan junkyu yang katanya sahabat . . tapi cium-ciuman mulu padahal ga punya komitmen apapun ‧₊˚✩彡. "itu namanya fwb, goblok!"-nyai jihoon. ꒰꒰ some warning you have to know ˊˎ - +bxb +lowercase +harsh word +dom! ha...