(End) Daily Life of a Villain's Mother

Chapter 67

Ketika Ye Fan kembali ke villa, semua pemain sudah tiba.

Setelah pertandingan pemanasan sebelumnya dan pertandingan eliminasi pertama, mereka sangat lelah, tetapi setelah beberapa hari istirahat, yang menunggu semua orang adalah pertandingan kick-off yang lebih intens.

Sistem kompetisi baru telah menyebabkan diskusi panas di luar dunia. Di bawah Weibo resmi "Proyek Superstar", netizen telah bertanya.

Apa aturan main pertandingan stadion?

Bintang atau amatir baru apa yang akan muncul dalam pertandingan kick-off?

Berbagai masalah muncul tanpa akhir, dan bahkan jika tidak ada tanggapan dari blog resmi, mereka tidak dapat menghentikan antusiasme netizen.

Meskipun keributan berlanjut, produser dan sutradara memilih untuk tetap diam.

Hal yang paling dibutuhkan dalam industri hiburan adalah titik puncaknya.Jika sebuah variety show populer ingin mempertahankan popularitasnya, pemasaran yang tepat sangat penting.

Terkadang diam adalah tipe pemasaran lainnya.

Setelah mengangkat selera audiens, kelompok program tidak berbicara sama sekali untuk waktu yang singkat, sehingga panas dapat dipertahankan hingga program berikutnya.

Para pemain di villa juga sangat gugup, karena bahkan jika mereka berpartisipasi dalam kompetisi, mereka tidak tahu rutinitas grup pertunjukan.

Di ruang tamu, Ye Fan dan Shen Ye sedang makan siang.

Tidak lama setelah Deng Chu tiba di villa, dia segera melihat surat acara di layar lebar.

"Ini alat musik minggu ini," Deng Chu akhirnya lega. Bagian bawah selama dua minggu berturut-turut telah membuatnya kelelahan secara fisik dan mental.

Untungnya, dia sudah bermain piano sejak sekolah dasar, dan telah menjaga indera musiknya. Kompetisi ini tidak akan terlalu sulit.

Shen Yan menyeringai: "Deng Chu, bagaimana jika kru pertunjukan menjejali Anda dengan instrumen Anda tidak?"

Deng Chu: "Yah, Anda tidak ingin mulut burung gagak, tidak mudah bagi saya untuk pergi hari ini."

Ye Fan membungkukkan bibirnya dan duduk di sana menyaksikan keduanya berbicara dan tersenyum.

Sebagai seorang amatir, Deng Chu tidak pernah berpikir untuk tinggal di rumah yang sama dengan bintang itu.

Namun, setelah berpartisipasi dalam pertunjukan, dia bertemu bintang-bintang ini dan mengetahui bahwa mereka hanyalah orang biasa.

Di antara bintang-bintang ini, amarah Yue Yue sedikit lebih kuat.

Ye Fan dan Shen Zhen dapat didekati dan tidak memiliki petunjuk.

Di asrama sore itu, suasananya nyaman dan harmonis, dan tidak ada tanda bahwa ketenangan seperti itu akan terputus.

Sore datang segera, dan kelompok pemain sekali lagi dipanggil untuk pergi ke sebuah ruangan besar. Mereka mulai gugup lagi karena pertandingan kick-off legendaris akhirnya datang.