Oh Mengapa ?

104 17 4
                                    

"Masa SMA adalah masa yang menyenangkan."

Itulah harapan semua pelajar. Nyatanya, itu tidak 100% didapatkan setiap pelajar. Seperti yang dialami Faro, pelajar yang tidak pernah terlihat menikmati masa-masa SMA-nya.

"Silahkan kalian bentuk kelompok untuk penugasan materi vektor" perintah Pak Badri, guru Matematika yang berparas ganteng rupawan lagi dermawan.

Suasana kelas langsung berubah seperti di pasar. Mereka saling tawar menawar untuk membentuk kelompok.

Tapi, tidak dengan Faro, dia tetap diam di bangkunya dengan kepala yang diletakkan di meja.

"Far, lo mau ikut kelompok gue ngga ?" tanya Vega.

"Terserah" jawabnya dingin.

"Sini dong kalo mau ikut kelompok kita" pinta Zaki.

"Nanti lo yang ngitung (nunjuk ke Faro), gue yang nulis" kata Dwita.

Faro mengerjakan tugas yang dikasih oleh pak guru dengan begitu santainya.

"Woyyyy, dah selesai belum ngerjainnya ?" tanya Dwita ketus.

"Nih..."(Faro menyodorkan hasil pengerjaannya.

Selagi Dwita nyalin hasil kerjaan Faro, Vega dan Zaki malah lagi main SOS. Dan Faro terlihat sedang merenung.

Di hadapan Faro ada Nana, cewe yang jadi pujaan setiap cowo yang melihatnya.

"Hayo looo... Ngapain mandangin Nana ?" Zaki mengagetkan Faro dari lamunanya. Sontak seisi kelas langsung memandangi Faro.

"Apaan sii lo, orang gue lagi nglamun" ujar Faro dengan nada yang berbeda dari biasanya.

"Sudah.. jangan brisik, lanjutkan tugasnya." Pak Badri memecah suasana.

Entah kesurupan setan dari mana, tiba-tiba Faro malah memandangi Nana.

"Kenapa lo ngga terima si Rian jadi pacar lo,si ?" tanya Faro heran di dalam hatinya.

"Lhooo, kok gue malah mikirin si Nana,si ?" heran Faro pada dirinya.

"Ketika lo diledek suka sama seseorang yang belum lo kenal, itu akan menjadi beban baru untukmu."

Kalo ada typo atau bahsanya campur aduk, harap dimaklumi,karena ini pertama kalinya saya nulis cerita di sini. Insyaallah 2 hari lagi bakalan ada kelanjutannya. Jangan sampai ketinggalan!!! Pantengin terus,ya. Jangan lupa like & share ke temen" reader biar bisa nambah cerita baru lagi.

Bahagia Itu MudahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang