Kamu telah menjawabku. Jawaban yang sebenarnya sudah sangat kupahami maknanya. Namun aku adalah si keras kepala yang mempunyai tekad terlalu kuat untuk memilikimu.
Tapi nyatanya aku terlalu bodoh karena tidak menyadari bahwa rasa ini telah menghancurkan kisah indah yang telah kita tuliskan bersama.
Sampai pada akhirnya aku menyerah. aku memutuskan untuk mengalah. Aku pergi dari semesta mu dan berharap akan menemukan semesta yang baru.
Namun sayangnya aku melupakan bahwa semesta kita ternyata sama. Kali ini ia seperti sangat murka padaku hingga menyeretku ke dalam lubang kehancuran. Sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
TACENDA
General FictionIni hanyalah kisah tentang beberapa insan manusia yang dipermainkan oleh keajaiban semesta. Kisah mengenai suatu hubungan yang sudah digariskan dengan berbagai macam kepingan luka rahasia. "Aku mencintainya. Sangat. Namun mengapa rasa ini membuatku...