Part 11

13 0 0
                                    

Malam ini entah mengapa terasa sangat sulit bagi Alia untuk melupakan kejadian di mobil tadi, mengapa lelaki itu brengsek ralat mengapa Nathan harus seberengsek itu segitu bencinya kah ia pada perempuan?

Paginya...

Saat Alia beranjak turun ke lantai bawah untuk sarapan dia di suguhi oleh pemandangan yang membuat mood nya benar-benar hancur siapa lagi kalau bukan kedatangan si pria tak tahu diri itu, sebutlah Alia anak yang durhaka karena menyebut ayah nya sendiri tak tau diri tapi ia tidak peduli.

"JAUHI ALIA!!GARA-GARA KAMU ALIA JADI ANAK YANG NAKAL!" Ucap Ken ayah Alia.

"apa mau kamu? sudah cukup saya bersabar,cukup sudah kamu meng adu domba saya dengan Arnel sehingga dia membenci saya!" Ucap Mama tak kalah sengit.

"oh,jadi kamu dendam?! IYA!!" Ucap Papa

Disaat ingin mengangkat tangannya untuk memukul mantan istrinya..

" JAUHI TANGAN KOTOR KAMU DARI MAMA SAYA!" Ucap Alia dari tangga atas tadi dan turun kebawah menghampiri 2 orang tersebut.

"anda sentuh Mama saya, anda berurusan dengan saya!" Ucap Alia memandang tajam Papa kandungnya tersebut.

"nak,jaga bicara mu kepada Papa nak,ini bukan salah Papa ini salah jalang ini" Ucap Papa sambil menunjuk wajah mantan istri nya itu.

"keluar dari rumah mama saya,ini rumah mama saya yang ia bangun dengan hasil jerih payah dia sendiri,kamu liat di sekarang menjadi perancang baju internasional tanpa uang anda!" Ucap Alia.

"Papa cuman mau ketemu kamu dan besok papa cuman mau bilang kalau Arnel akan mengadakan pesta bersama teman-teman nya jadi kamu ikut Arnel ya, Arnel yang minta ke papa." Ucap Papa.

Arnel pikir Alia tidak tau apa akal-akal an Arnel supaya Alia pergi dari rumah mamanya itu, tapi yasudah lah karena bujuk dari sang mama jadi mau tak mau Alia akan ikut Arnel.

Esoknya...

Alia yang sudah memakai sepatu nya bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah apalagi hari ini ada rapat OSIS jadi ia tidak bleh terlambat walau dia bukan ketua OSIS tapi iatermasuk anggots OSIS yang baik menurut sekolah dan layak dijadikan panutan.

Pagi yang cerah di sekolah di sambut dengan bully-an yang menjadi sorotan yaitu anak  cupu dengan kacamata bulat tebal,dan geng Nathan.

"guys,pagi-pagi udah di sambut dengan suasana bullying guys!" Ucap Hannie yang sedah menata  rambutnya itu tersorot oleh adegan bullying tersebut.

"Al,kita gak bisa diemin aja kan al?" Tanya Bianca pada Alia sambil menatap lapangan.

Di lapangan....

"Masih berani lo kotorin baju Nathan hah!!" Tanya Adit salah satu geng Nathan yang saat ini tengah menarik kerah baju si lelaki culun tersebut dan dengan Arnel yang masih menginjak kaki Salman ya nama anak culun tersebut adalah Salman anak beasiswa.

"LEPASIN DIA!!" Ucap Bianca dengan lantang dan sontak saja yang berada di lapangan menoleh ke arah Bianca dkk yang sudah memasang mata tajam mereka.

"Jangan ikut campur bi,dia udah keterlaluan!" Ucap Adit dengan nada mengancam.

"apaan sih lo dit,lepasin dia dit!" Pinta Bianca yang hanya di balas dengan smirk nya Adit, oh damn no! Jika Adit mengeluarkan smirknya itu artinya....

Adit pun melangkah maju ke tempat Bianca sedangkan Bianca dia hanya diam dengan raut wajah khawatir.

dan..

cup..

OMG, Adit mencium pipi Bianca dan menyelipkan anak rambut Bianca di telinga nya dan mulut Adit mendekat ke arah telinga Bianca and berbisik yang membuat Bianca merinding.

"Jangan bela dia aku gak suka" Bisik Adit dan geng Nathan tersenyum melihat itu memang keberanian Adit terhadap perempuan tidak bisa di ragukan dan se play boy nya Adit tapi Nathan tau jika Adit hanya mencintai 1 wanita dan sangat menyayanginya yaitu Bianca sahabat perempuan Adit dan Adit dia selalu kekeuh bahwa Bianca miliknya,gadisnya tak boleh ada yang boleh menyentuh permata nya jika ada sekalipun maka orang itu akan mati, ngeri memang tapi itulah geng Nathan banya rahasia tersembunyi di geng mereka bahkan anak Alastor tidak tau menahu tentang ke 4 cs tersebut yaitu Nathan,Arnel,Adit,dan Rian.


NATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang