Cool Goddess Special Agent 【DROPPED】

Bab 89: Teknik Berciumanmu Sangat Kurang

Seluruh tubuhnya sudah merasa mabuk.

Mabuk dari ciuman dan dari belaian itu.

Matanya bergetar tertutup dari sensasi kenikmatan ringan. Dia bahkan merasa seperti akan naik ke surga dan menjadi abadi. Namun, saat dia menutup matanya, mata tertutup Chu Ye malah membuka, menatap dingin dan dalam.

Dia menggigit keras bibirnya.

Pada saat ini, tangannya yang membelai sudah bergerak ke belakang tangannya. Saat dia menggigitnya, dia mengambil ornamen dari tangannya.

Kemudian dia langsung terjun ke perairan dan berenang menuju tepi kolam.

Semua tindakan ini diselesaikan secara berurutan, tidak memberi orang lain waktu untuk bereaksi.

"Ah ..." Bagi pria cantik itu, rasanya seperti melayang di surga sesaat sebelumnya, hanya akhirnya jatuh ke neraka pada detik berikutnya. Dia menutupi bibirnya yang berdarah, wajahnya memilin menjadi seringai.

Pada saat ia bermaksud untuk mengejar, Chu Ye sudah mencapai tepi kolam dan melompat ke dinding halaman, yang tingginya beberapa meter.

Di bawah sinar matahari yang hangat dan dikelilingi oleh angin sepoi-sepoi, pakaiannya yang basah menempel di tubuhnya, memperlihatkan setiap inci dari sosoknya yang menawan. Itu sempurna dan tanpa cacat. Tetesan air kristal meluncur turun di tubuhnya, seperti mutiara kecil yang bersinar terang di langit.

Dia berbalik dan menatapnya.

Dia mengangkat bibirnya sambil tersenyum. "Hei. Teknik berciumanmu sangat buruk. " Setelah mengucapkan kata-kata terakhirnya, dia melompat ke dinding, meninggalkan halaman.

Bibir pria cantik itu membentuk garis, dan wajahnya penuh garis-garis hitam.

Apakah dia mengatakan dia buruk dalam berciuman?

Jelas keterampilan ciumannya yang terlalu hebat, oke?

Sialan, bagaimana mungkin keterampilan berciumannya begitu kuat? Pikirannya bahkan kosong selama ciuman. Seberapa berpengalaman dia?

Saat dia memikirkan hal ini, sumur dalam terbentuk di dahinya yang seperti batu giok.

"Tuan, apakah kita perlu membungkamnya?" Seorang penjaga rahasia, berpakaian hitam dari ujung rambut sampai ujung kaki, tiba-tiba muncul di depan pria cantik entah dari mana. Aura yang kuat terpancar dari tubuhnya, tanda bahwa dia setidaknya kelas sepuluh.

Pria itu mengerutkan kening dan merenung sejenak, sebelum berkata, "Tidak perlu." Dia tidak berharap bibir yang berdetak kencang itu menghilang dari keberadaan.

Penjaga rahasia itu mengangkat kepalanya dengan tak percaya. "Tapi Tuan, dia tahu keberadaanmu. Identitas Anda tidak boleh ditemukan di Bangsa Timur. Jika tidak..."

"Tidak ada salahnya." Pria itu melambaikan tangannya, menunjukkan bahwa dia tidak perlu bicara lagi. "Dia tidak tahu siapa aku. Segera sampaikan perintah bahwa kita akan pindah ke halaman lain di sebelah barat kota. "

Untuk berada di sisi yang aman, masih perlu baginya untuk mengubah alamatnya.

Penjaga rahasia itu terkejut lebih jauh. Dia tidak berharap bahwa Guru lebih baik pindah demi melindungi wanita itu. Sepertinya ciuman wanita itu memiliki daya tarik yang luar biasa.

Tidak berani mengajukan keraguan lagi, dia sedikit mengangguk sebelum kembali ke lokasi rahasianya untuk menjalankan perintah pria itu.

Pria cantik itu memalingkan kepalanya ke arah tempat Chu Ye menghilang, dan perlahan membelai bibirnya yang masih berdarah. Sedikit panas dan aromanya masih ada pada mereka.