A Big Liar

964 31 11
                                    

Orang-orang mengatakan kalau aku terlalu baik... dan juga murah senyum... tapi itu bukanlah jati diriku.. aku tersenyum untuk menutupi emosiku yg kupendam... aku tidak bisa menolak permintaan orang lain... walaupun aku tau mereka memang ada alasan penting atau karena malas melakukannya...

. Dan karena sifat ku ini juga yg membuat hubunganku dengan kekasihku tidak berjalan mulus

-----------------

"Sakuraba-san~ bisa kah kau menggantikanku membersihkan kelas?"

Mia berhenti "ta-tapi aku ada urusan sama shiba-kun"

"Ayolah.. please~"

Mia tersenyum paksa "baiklah"

"Thanks ya sakuraba-san"

Mia menghela nafas berat "maaf ya haruto-kun... aku bakal telat dari jam perjanjian kita" gumam mia lalu membersihkan kelas sendirian

--

Mia berlari sepenuh tenaga ke tempat perjanjian antara mia dan haruto di taman hiburan. Mia mengatur nafasnya "maafkan... aku... haruto-kun..."

Haruto yg melihat mia langsung tersenyum "kukira kamu bakal gk datang"

Mia tersenyum "mana mungkin aku gk datang "

Haruto mengulurkan tangannya "ayo kita bermain"

Mia menarik baju lengan haruto"baiklah"

Haruto tertawa kecil. Mia melihat kearah haruto dengan heran "kenapa kamu tertawa?"

Haruto menepuk pelan kepala mia "kamu ini.... udah 1 tahun kita menjalankan hubungan ini... tapi tetap saja kamu gk pernah membalas uluran tanganku"

Mia menundukkan kepalanya "ha-habisnya aku kan malu"

Haruto mencubit gemas kedua pipi mia "kamu inii... "

"s-sakit haruto-kun" ringis mia

"Hahaha... maaf maaf" haruto melepaskan cubitannya.. mia melihat haruto dengan cemberut sambil memegang kedua pipinya

"Masih sakit?"

"Sakit tau"

"Sini biar aku obatin" haruto memegang tangan mia lalu mencium pipi mia. Haruto tersenyum lebar "nah... itu obatnya"

Mia memegang pipi yg dicium oleh haruto lalu menundukkan kepalanya. Haruto tersenyum tipis "ayo" ucapnya lalu mengulurkan tangannya kearah mia

Mia membalas uluran tangan haruto dengan ragu. Haruto yg melihat reaksi mia tersenyum tipis "gimana kalo kita ke rumah hantu?" Goda haruto

"E-EEEHHH? Masa langsung rumah hantu sih?" Protes mia

Haruto tertawa "tenang aja... yg pasti kita bakal masuk kesana"

Mia menghela nafas lalu tersenyum paksa "baiklah"

Melihat ekspresi mia... haruto hanya diam lalu berjalan menuntun mia ke arena yg ditunjuk mia

--

"Hooi.... shiba.. ikut kami karaoke yuk? Buat nenangin si hiro karena habis ditolak mentah-mentah sama pujaan hatinya"

Haruto melirik kearah mia "maaf... tapi aku ada janji sa--"

"Pergilah" potong mia

Haruto menoleh kearah mia "pergilah.... kan kita bisa pergi lain waktu" ucap mia sambil tersenyum paksa

"Ta-tapi kan--" tangan haruto langsung ditarik dengan temannya

"Hati-hati ya" ucap mia tanpa menghilangkan senyum paksanya

A Story About You & MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang