satu

19 3 0
                                    

"Pada akhirnya, kamu tidak pernah memilih, siapa yang akan menjadi rumah dan keluargamu.

Tuhan yang memilihkan mereka untukmu. Tuhan juga yang memilih kamu untuk mereka."

Selepas kalian berpisah aku merasa hancur sehancur nya orang hancur, mendengar perkataan kalian yang harus berpisah, kalian sangat egois tidak memikirkan perasaan aku, aku anak mu, aku mencoba menanyakan ini semua kepada bunda dan papa mengapa kalian berpisah, kenapa harus aku yang di takdirkan seperti ini kenapa tidak orang lain, tak ada satupun jawaban yang aku terima dari bibir kalian berdua, yatuhan kenapa bunda dan papah jahat banget sama Arina, apasalah Arina apa memang sudah takdir ku seperti ini

Bulan Mei bulan yang paling aku tidak suka menurut ku, bulan yang sangat amat ku benci, karena di bulan itu bunda dan papah ku resmi berpisah, dan sampai sekarang pun aku tak tahu kenapa kalian berdua berpisah, aku harus terus mencari tahu kenapa kalian berpisah, biar waktu yang menjawab pertanyaan ku ini, setahu ku kalian sibuk karena karir masing-masing, tapi tidak masuk akal karena kalian sibuk dengan karir masing-masing sampai berpisah, pasti ada sesuatu dengan semua ini, ada apa dengan keluarga ku yatuhan

Detik itu pun aku langsung bertanya kepada nenek ku, yaitu orang tua dari bunda ku, kenapa bunda berpisah dengan papah, semoga saja nenek menjawab pertanyaan ku, aku pun menghampiri nenek keruang tidur nya

Mengetuk pintu kamar nenek "Tok tok tok nek" Ucap Arina

"Iya silahkan masuk" Ucap nenek

Aku langsung membuka pintu dan menghadapi nenek

''Ada apa cu kamu kesini kamu sakit?" Ucap nenek

"Tidak aku tidak sakit, aku mau bertanya sesuatu kepada nenek, tapi nenek harus jawab jujur dan memberi tahu aku yah" Ucap Arina

"Iya cu.. Silahkan kamu mau bertanya apa, silahkan bercerita kepada nenek" Ucap Nenek

''Nek sebanar nya apa yang terjadi sama bunda dan papa sampai mereka harus berpisah" Ucap Arina

"Maafkan nenek cu, nenek belum bisa menceritkan ini semua kepada kamu, belum waktu nya nenek harus menceritakan ini semua, nenek tau kamu kuat kan cantik" Ucap Nenek dengan memberikan aku sepercik semangat

"Tapi nek kenapa kalian sedikit pun tidak ada yang mau memberi tahu aku, aku ingin tahu ini semua, yang aku tahu bunda dan papah sibuk dengan karir masing masing, tapi tidak masuk akal kalau bunda berpisah karena hal seperti itu" Ucap Arina

"Batin kamu belum kuat buat menceritakan ini semua, yasudah tidur cu sudah malam besok kamu harus berangkat sekolah" Ucap Nenek

"Yasudah aku keluar yaa nek, selamat tidur nenek" Ucap Arina dengan mengecup pipi nenek nya

Arina pun bergegas meninggalkan kamar nenek nya dan kembali kekamar tidur nya, selepas sampai kamar tidur nya Arina menatap langit langit di kamar nya sambil bertanya dalam hati nya apa yang di maksud ucapan nenek tadi

"Batin kamu belum kuat"

Yatuhan sebenar nya apa yang terjadi pada keluarga Arina, Arina hancur yatuhan arina tidak kuat jika harus terus seperti ini

Tanpa di sengaja air mata arina terjatuh di pipi arina tanpa sepengetahuan arina

"Hikss, aku ngga boleh sedih aku kuat aku kuat" Ucap Arina

Lagi lagi aku menulis cerita harian ku di diary kesayangan ku yang ku simpan sejak kecil

To : Papa Bunda
From : Arina

Pah, bun, kalian sebenar nya kenapa ada apa, sampai-sampai keluarga tidak ada yang mau memberitahu tentang ini semua, aku sedih bun pah, jika aku sudah tau kenapa kalian berpisah aku ikhlas tapi aku sebenar nya tidak ingin kalian seperti ini, anak mu sudah besar sudah mau meranjak 2 SMP, suatu saat nanti aku harap kalian bercerita kepada ku tentang ini semua

Miss you pah, bun♡

Tiba-tiba air mata Arina pun terjatuh tanpa di sengaja lagi, aku tegar jangan lemah aku kuat, menghapus air mata dengan tersenyum

Bandung
14-juni-2019

Waktu sudah menunjukan pukul 21.00, aku harus bersiap-siap mengganti buku pelajaran ku untuk besok

Arina pun sudah mengganti semua jadwal mata pelajaran yang besok akan di pelajari di sekolah

Setelah selesai merapihkan itu semua, dia berbaring di tempat tidur nya, di temani boneka yang di berikan papah nya waktu 1 tahun yang lalu sebelum bunda dan ayah nya berpisah

Dia pun akhir nya tertidur lelap dengan memeluk boneka nya

Selamat tidur perempuan tegar Arina♡


@nabilafrjni
140620

ARINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang