you and time

Pagi Pertama

Namaku alunaya, aku biasa di panggil aluna
Pagi ini adalah hari pertama ku masuk sma, dan kali ini seperti biasa kebiasaan buruk yang tak pernah tinggal yaitu bangun tepat pukul 7 pagi

"luna......."
Seru orangtuaku yang selalu teriak seperti ingin memecahkan bom tepat di telingaku, saat itu aku bermimpi indah dan tak akn mendengar ocehan yang biasa aku dengar

"luna kamu ini yaa!!" sambil membawa segayung ember yang akan di siram tepat di wajahku yang biasa-biasa ini

Saat itu aku bermimpi seseorang yang ntah wajahnya tak ku kenali dan bisa di bilng tampan tapi untuk memilikinya hanya bisa lewat mimpiku saja
Dia selalu muncul dalam mimpiku, entah itu waktu subuh atau saat aku hanya tidur kutu (*tidur lagi halu).
Dia adalah sosok pangeran lewat imajinasi khayalan dengan indahnya mata berpadu kumis yang tipis-tipis manja:3

"Durr"
Ya kali ini memang nyata siraman air berbeda dengan kekuatan luar biasa meluncur di wajahku
Semuanya tampak kuyup mulai dari selimut, bantal, dan pakaian dalamku pun ikut basah

"kamu ini yaa gak lihat jam ini udah mau jam setengah delapan kamu masih tidur-tiduran gak ingat ya ini hari pertama kamu masuk sekolah!"

Aku yang seketika itu hanya terpelongo melihat jam dinding yang selalu bergerak tanpa henti itu pun tersentak

"emng ni hari apa ma?"

"senin!! Sambil memukuli gayung yang di gengaman tangannya seraya berkata
" mandi sana!! "

Aku pun sigap cepat dan tegap melompat dari tempat tidur pun langsung memasuki kamar mandi..

Pagi yang indah...
Aku berjalan melewati trotoar sambil memandang awan yang biru mempersona
Pagi ini rasanya sangat berbeda, entah suasana hatiku yang berbahagia atau aku yang tak sabar masuk sekolah

Kali ini tak seindah menit yang lalu
Pagar pun di tutup dan aku hanya duduk terperungu

"pak.. Maaf pak buka dong pagarnya"
Sambil memohon dengan segala penghayatan

"kamu gak lihat jam ya? Sekarang jam berapa!"
Sambil menyodorkan jam yang ada di pergelangan tangannya tepat di wajahku

"jam 8"

"jam 8,kamu gak tau ya masuk sekolah jam setengah delapan kamu telat beberapa menit jadi kamu di larang masuk"

"tapi pak saya kan telatnya cuman beberapa menit doang, plisss bukan dong pak"

"tidak akan"

Saat itu ingin rasanya ku menkuyuk wajahnya dengan kekuatan ganda
Tak lama setelah itu muncul sesosok laki-laki dengan berseragam mirip denganku saat itu aku pun tersadar ada yang lambat dari pada aku

Pemuda tampan itu keluar dari mobil dengan mempesona, seketika aku melihat wajahnya seperti tidak asing
"keknya pernah deh lihat mukanya tapi di mana ya?" seru ku dalam hati

"maaf pak saya terlambat" berkata dengan enteng ya tampa mimik cemas sedikitpun

Pak satpam pun menatap heran

"kamu ini kn sudah saya bilng tidak akan, kamu bangun jam berapa ha?" tanya satpam dengan songongnya

Cowok dingin itupun menjawab dengan santainya
masuk ke cela-cela pagar dengan sigap aku pun mencuri kesempatan emas yang tiada tara ini

Satpam pun memberhentikan kami berdua dengan merentangkan tangannya tepat di depan kami, saat itu ingin rasanya ku berkata kasar tapi...

" pak sujoto.. "teriak guru yang menghampiri kami berlari tergesah-gesah

"eh buk neni, ada apa ya buk?" dengan membusungkan dada seraya merapikan rambut keribonya

Buk neni menarik lengan baju pak sujoto dengan sigap pun menyuruh kami agar masuk ke sekolah

Aku pun terkejut dan anehnya cowok dingin itu tak menghiraukan semuanya serasa sekolah ini miliknya, tapi apakah sebenarnya?

"aneh tu cowok kok santai amat ya, uhh untung aja aku bisa masuk kalau sempat gak masuk bisa ajap aku kena kuyuk mak" sambil menghela napas panjang

Dunia begitu indah semuanya tampak mengesankan dah luar biasa,rasanya ingin aku mengengam semua
Perjalanan masih panjang akankah kisah ini di awali dengan candaan atau sebaliknya?

Kring.........

Bel berbuji dengan lantangnya, guru-gugu serta murit baru pun sibuk mencari nama untuk mengetahui di mana kelasnya
Aku yang saat itu seperti orang bisu pun hanya melihat-lihat tampa bertanya
Gugup rasanya mengawali pembicaraan dan bertingkat sok kenal bukanlah hobiku, saat itu aku adalah orang terakhir yang masuk ke kelas saat itu semua murit sudah duduk dengan rapi seperti hendak menyiapkan barisan

"si..a..." seketika semua berhenti

"maaf pak hehe" sambil memasuki kelas dengan tergesah-gesah

"kamu terlambat" dengan muka datar seperti ingin memakan ku

Aku Yang baru sembuh dari trauma menit yang lalu hanya bisa menghela napas panjang seperti tiada harapan
Kali ini di awali dengan kata terlambat dan di akhir dengan kata terlambat semuanya tampak akrab

"pak bolehnya kali ini aja" memohon seperti biasa

"kamu gak lihat jam ini sudah jam tengah sembilan kamu telat satu jam!" sambil mengertakan penggaris panjang di meja

Aku yang saat itu seperti ingin jatuh hampa...
Semua hari pertama yang ingin ku jalani dengan bahagia musnah sudah

"tapi pak.." kata ku pun terhenti seketika cowok dingin itu pun masuk dengan biasa seakan sekolah ini miliknya

"maaf pa" datar

Cowok dingin itu pun dengan santuynya duduk di kursi belakang
yaa ada apa ini sebenarnya...
Keadilan yang sangat luar biasa, aku yang saat itu sedang di awan merah pun meleleh mendidih dan meledak

"paa saya terlambat sama seperti dia masak saya tak di bolehkan masuk, wah apa ini!!" kepala ku pun seperti mengeluarkan asap abu-abu dengan letupan magma yang melebur

Cowok dingin itu Menatap ku dengan heran wah aku tersanjung rasanya:3

"ya sudah kamu duduk sana lain kali awas kamu terlambat" sambil menyuruh aku duduk di kursi yang bersebelahan dengan si gurun es

Keberuntungan kedua, ada apa dengan dia...
Siapa sebenarnya es batu itu? Apakah dia anak pemilik sekolah, pejabat negara atau jangan-jangan anak presiden.. #tersanjung

Aku yang gugup pun duduk di samping si dingin, tapi anehnya dia sama sekali tidak meliriku.. #sokcantik

"hey nama aku alunaya nama kamu siapa" menyodorkan tanganku seperti ingin berjabat tangan dengan ucapan lembut nan ayu..
Ini bukanlah hobiku tapi aku ingin tau apakah dia meresponku atau hanya diam membeku

Hanya diam!!

Dia hanya diam tampa menoleh, ada apa dengan dia!

Aku pun seperti orang bodoh, seketika aku pun menghempaskan tanganku seakan ingin rasanya ku memotongnya

"bodo... Bodo.. Iss apasih ni tangan lagian cuek amat sih tu cowok dia bisuya apa jangan-jangan dia gak bisa dengar,wah keknya beneran deh dia gak bisa dengar buktinya aja tadi pagi dia langsung masuk aja pas pak satpam manggil, sekarang jugak dia gak apek aku keknya beneran deh" kata ku dalam hati

Aku yang duduk di sebelah gurun es merasakan kesuntukan yang amat luar biasa! Rasanya aku ingin muntah dah berlari ke luar jendela tapi sepertinya tidak mungkin
Dalam hati kicilku aku merasakan kecurigaan kenapa dia hanya dia, tak berbicara,menyimpan kecurigaan yang luar biasa sebenarnya
Ada apa dengan dia?