"kring....."
Bel pulang pun berbunyi"akhirnya selesai jugak ni belajar" sambil menyusun buku bersiap-siap untuk pulang
Waktu di hari pertama tidak seperti hari yang di damba, semua tampak biasa saja
Masa remaja sangatlah berbeda saat masa aku masih smp dulu
Sekarang semua hanya memikirkan urusan pribadi, mementingkan kekasih hati sibuk untuk berhias diri agar di pandang oleh si doi #jombloiriajaemangSaat itu si gurun es sebelum bel berbunyi dia sudah pulang duluan ya dia adalah pangeran pemilik sekolah dengan tiada rasa cemas semua tampak datar baginya
Aku pun berjalan melewati pekarangan sekolah menuju pagar,seperti biasa aku berjalan
Aku sangat suka berjalan semua orang menaiki kendaraan tapi aku berbeda, bukan karna aku tidak memilikinya tetapi keindahan sesungguhnya itu adalah saat kau mampu menikmati setiap waktu dengan menitnyaSaat aku asik berjalan tak lama itu muncul sepeda motor melaju kencang yang saat itu aku tengah menyebrang
Aku terkejut bukan main saat aku menutup mata kendaraan yang melaju itupun seketika rem mendadak dan menyenggol lenganku dan terjatuh"aw sakit" sambil melihat lutut dan lengan yang memerah mengeluarkan darah
Saat itu pandangan ku kabur semua tampak buram dan kusam, entah aku masih selamat apa aku akan di jemput yang maha kuasa#jangansampailah
"kamu gak apa-apa maaf ya" dengan suara yang sendu dengan kecemasan yang mengebu-gebu
Saat itu pandangan ku seketika kembali terlihat, aku melihat dengan jelas
"gurun es" seru ku dalam hati
"kamu gak apa-apa kan"
"gpp apanya ha kamu gak lihat ni aku luka parah" sahut ku ngegas
"ya sorry lagian kamu nyebrang gak lihat-lihat"
Sapanya meminta maaf"enak aja ya aku gak lihat-lihat kamu aja tu laju-laju bawak motornya"
Saat itu aku pun tersadar ternyata si gurun es tidaklah bisu:v
"kamu rupanya gak bisu ya" tanyaku saat masih kesakitan
Dia pun menyodorkan tangannya membantu ku berdiri, aku lumayan parah tapi dia lebih parah
Motor yang di kendaraannya menabrak trotoar tapi untungnya dia hanyalah luka ringan saja
Dengan sigap tampa memikirkan apa-apa dia monolongku
Tapi kenapa dia membawa motor laju-laju dan pulang lebih awal, aku penasaran dengan alka cowok dengan segala kemisteriusanya membuat aku bertanya-tanya apakah dia baik atau sebaliknya
Aku sama sekali tidak memiliki rasa suka cuman aku hanya penasaran saja
Tapi kata pepatah jangan pernah membantah cinta perasaan berawal dari rasa penasaran"sini tangan kamu biar aku obati"
"gak usah, tangan aku gpp kok, lagian tangan kamu juga kena"
"oh yaudah, eit satu lagi aku gak bisu" alka pun bembantah perkataan ku dengan nada datar
Dia pun bergegas menghampiri motornya yang sudah babak belur, sepertinya motor alka tidak bisa di gunakan lagi tidak ada cara lain alka pun meminta tolong aku untuk membantunya mendorong motor kesayanganya
"eh kamu tolong bantuin aku dorong ke bengkel ya" sahut ya dengan santuynya
"wah parah tu cowok udah nabrak aku mintak tolong lagi emng keterlaluan" sahut ku dalam hati
"eh kamu bisu ya" sahut alka dengan nada ledek yang di kacang olehku
"enak aja kamu, udah nabrak orang gak minta maaf malah nyuruh-nyuruh" sahutku yang seketika mendidih ingin ku remas wajahnya dengan kekuatan seribu bayangan tapi..
Alkapun menghampiriku dan senyum seketika, rasanya duniaku ambyar jadinya senyum manis yang terpancar oleh kumis tipis itu membuat kupu-kupu mematahkan sayapnya
"ngapain kamu senyum-senyum" tanyaku penasaran
"gada aku cuman becanda" sahut ya dengan nada ledek
Alka menawarkan tumpangan kepadaku sebagai rasa minta maaf karna sudah menabrakku,aneh kadang melihat seorang yang cuek luar biasa tiba-tiba berubah seratus derajat dari sifat aslinya
Akupun menerima tu pangan alka, alka adalah pria dengan grafik tubuh yang luar biasa, perpaduan bentuk wajah yang amat mempesona serta sifatnya yang tak terduga-duga membuat aku penasaran dan ingin tau kenapa demikian?
KAMU SEDANG MEMBACA
you and time
RomanceKita adalah satu yang tak akan termakan oleh waktu Kita adalah jiwa yang bergabung dalam satu raga Kita adalah lantunan senja dan kamu adalah jingga Waktu kian berlalu... Semua bekas kenangan indah yang sendu Akan ku gabung dalam memori kertas biru ...