17. Who's that!

353 25 6
                                    

Keyla, Kevin, Stefanno, Kayla dan panitia lainnya sedang menjalankan tugas masing-masing. Acaranya akan dimulai sebentar lagi dan mereka juga akan menyelesaikan pekerjaannya sebentar lagi.

"Vano, lo cek sound audio. Cek keamanan panggung juga. Gue gamau hal aneh terjadi diacara ini." Perintah Stefanno.

"Nakula, lo cek keamanan. Gue gamau kejadian Aula terulang lagi!" Perintah Kevin.

Keyla bergegas menuju pintu depan kampus untuk melihat kinerja penjaga tiket. Sebenarnya ini ide dari Keyla dan Kevin supaya tidak sembarang orang bisa masuk kedalam.

"Keyla!" Tegur Alvaro yang membuat Keyla menoleh dan menghampirinya.

"Kenapa?" Tanya Keyla yang sudah ada dihadapan Alvaro.

Bukannya menjawab, Alvaro malah menarik Keyla menuju suatu tempat.

"Al! Kerjaan gue belum selesai!" Ronta Keyla yang berada digenggaman Alvaro. Sedangkan Alvaro tidak menghiraukan itu semua.

Alvaro mendudukkan Keyla dibangku taman belakang kampus.

"Makan!" Perintah Alvaro Kepada Keyla sembari memberikan kantonv yang berisik makanan kesukaan Keyla dan minuman kesukaan Keyla.

"Iya Al gue makan tapi nanti. Gak sekarang. Tugas gue belum selesai. Gue gamau ngerjain sesuatu setengah-setengah." Tolak Keyla yang mencoba untuk berdiri tapi ditahan dan didudukan kembali oleh Alvaro.

"Makan! Daritadi pagi lo belom makan dan sibuk sama tugas lo! Nanti lo sakit!" Titah Alvaro yang tidak mau diganggu gugat.

Keyla mendengus kasar dan mulai membuka serta melahap makanannya dengan terburu-buru.

*uhukuhuk* mendengar Keyla terbatuk. Alvaro dengan sigap memberi Keyla minum dan menepuk punggung belakang Keyla.

"Makanya pelan-pelan!" Omel Alvaro kepada Keyla yang dibalas cibiran kesal oleh Keyla.

"Eh Al! Mau ngapain?" Pekik Keyla kaget karena Alvaro yang mengambil makanan yang ada ditangannya.

Tanpa menjawab pertanyaan Keyla, Alvaro mengambil satu suap makanan dan memberinya ke Keyla.

"Al! Gausah disuapin kali. Gue gak sakit!" Tolak Keyla.

"Buka mulut lo! Gue gamau ngeliat lo terburu-buru gitu. Nanti kesedak lagi." Perintah Al. Mau tidak mau Keyla menerima suapan dari Alvaro.

***

Acara festival kampus pun dimulai. Banyak mahasiswa dari bermacam fakultas hadir disini. Tapi, tidak bisa sembarang orang yang masuk kedalam acara ini, harus ada id card yang menunjukkan kalau dia anak dari kampus ini.

Keyla yang merupakan wakil dari kegiatan ini pun ikut merasakan kesibukan yang tidak biasanya. Walaupun awalnya ia menolak untuk berpartisipasi tapi ia paling mendetail tentang acara ini.

Keyla menghentikan jalannya ketika melihat keributan yang sedang terjadi dipintu masuk. Dengan cepat Keyla menghampiri keributan yang terjadi.

"Ada apa ini?" Tanya Keyla kepada dua temannya yang sedang menjaga area pintu masuk.

"Ini, dia bukan anak fakultas ini tapi maksa untuk masuk." Jawab kedua temannya.

"Hai Claura." Sapa seseorang yang Keyla sangat kenali suaranya.

"Hai Will! Oh dia ini teman gue. Gue sengaja undang dia, soalnya dia bagian fotografer buat kampus." Jelas Keyla dan tentu saja William diperbolehkan masuk.

"Hai Will. Kapan dateng? Lo gak capek kan?" Tanya Keyla pasalnya William ini sedang berada di Libanon untuk menghandle perusahaan daddynya dan William gak nolak tentang permintaan Keyla buat jadi fotografer untuk acara kampusnya.

"Enggak kok. Gue udah mendarat dari tadi siang." Jawab William.

"Gimana? Capek ya? Alvaro mana?" Tanya William.

"Iya capek! Baru kali ini gue rasain kaha gini, biasanya kan lo yang selaku ngikut-ngikut ginian. Alvaro, dia lagi nyapa temen-temennya." Jawab Keyla.

"Lo beneran gaada niatan buat kasih tau semuanya ke Kevin, Key?" Tanya William dengan hati-hati.

"Hffttt. Buat apa Will? Emangnya lo mau kalo Kevin ngejar-ngejar gue lagi dan gue terperangkap janji manisnya lagi?" Tanya balik Keyla yang langsung digelengi William.

"Enggak juga. Tapikan kalo lo gak jujur, Kevin selalu berfikiran negatif tentang lo. Padahal kan yang negatif Keyra dan lo selalu berusaha nunjukin kedia kalau Keyra itu gak sebaik yang Kevin kira. Seenggaknya dengan lo kasih tau semua bukti yang lo punya, lo bisa menghapus nama jelek lo yang ada dipikiran Kevin." Jelas William.

"Udah terlanjur Will. Gue emang dasarnya udah jelek dimata semua orang. Gue gak butuh pensucian kembali. Biarin orang mau mikir gue yang kaya gimana." Jawab Keyla acuh. Sungguh ia sudah capek dan sudah tidak perduli dengan semuanya.

"Al!" Panggil Keyla kepada Alvaro yang sedang bersama keempat temannya yaitu Rafael, Raka, Stefanno dan tentunya Kayla.

Kayla yang melihat kedatanganan Keyla bersama William langsung menghampirinya dan memeluk William.

"Miss uuuuuuu!" Pekik Kayla senang ketika pelukannya selesai.

"Jangan erat-erat. Lo gak liat muka pacar lo yang lagi nahan buat ngebunuh gue?" Peringat William yang diacuhkan Kayla.

"Bodo amat! Ayo!" Ajak Kayla yang menggandeng tangan William untuk menghampiri Stefanno dan teman-temannya.

"Ciee yang dikit lagi ultah." Ledek Rafael kepada Keyla.

"Emang sekarang jam berapa deh?" Tanya Kayla yang langsung mengecek ponselnya.

"Oh iya udah jam 11.56.pm. tinggal dikit lagi Key!" Peringat Kayla.

"Alvaro udah nyiapin apaan buat lo Key?" Tanya Stefanno yang langsung dibalas Keyla.

"Alvaro ngucapin ulang tahun dengan kalimat yang panjang aja, gue juga udah bersyukur." Cibir Keyla sambil menatap Alvaro.

"Nih buat lo!" Ucap Raka dan William secara bersamaan sambil memberikan sebuah kado yang sudah dikemas dengan wadah berbentuk kotak.

"Buat gue?" Tanya Keyla kepada mereka berdua yang diangguki kepala oleh mereka.

"Iya. Kado buat ulang tahun lo." Jawab mereka secara bersama lagi.

"Makasih!" Ucap Keyla yang langsung mengambil kedua kotak itu dan membukanya.

"Aaaaaaaaa!! Thank u so much! Ini kado yang paling gue pengen! Kenapa bisa ada ttd ronaldonya?" Tanya Keyla.

"Bodo amat! Gue gak perduli gimana caranya! Gue bener-bener terima kasih banget! Gue tinggal dulu ya! Gue mau taro hadiah dari lo berdua di mobil gue!" Pamit Keyla kepada keenam temannya

Baru saja Keyla jalan beberapa langkah. Langkahnya terhenti karena mendengar suara yang berasal dari audio yang menyebutkan namanya. Keyla spontan membalikan tubuhnya dan mencari sumber suara itu. Ia pun membeku dan membelakakan matanya ketika melihat ringkasan video mengenai dirinya.

'Who's that?!'

I'M THE QUEEN (IT'S KEYLA TIME!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang