9. One Day with Alvaro

497 42 9
                                    

Setelah pertemuan Keyla dan Mommy selesai, Keyla pun bergegas meninggalkan restaurant mall ini. Dipertengahan jalan ingin keluar dari mall, ada seseorang menarik tangannya.

"Al!" Pekik Keyla tertahan.

"Kenapa disini?" Tanya Keyla sambil menggelengkan kepalanya.

"Ngapain?" Tanya Al balik. Keyla yang mendengar itupun bingung.

"Lo, mommy Kevin." Tambah Alvaro. Keyla menghela nafasnya. Keyla menarik tangan Alvaro membawanya duduk dilobby mall.

"Al. Gue mau hubungan kita gaada kebohongan. Gue benci pembohong. Jadi, gue mau jujur begitupun sebaliknya." Ucap Keyla. Alvaro tetap diam menunggu Keyla melanjutkan ucapannya.

"Jadi gini. Mommy Kevin minta gue bantu Kevin balik lagi menjadi dahulu. Udah 5 hari Kevin dirawat dirumah sakit sejak insiden pertunangan batal dan saat itu Kevin gak makan, dia ngerokok lagi dan mulai mabuk dengan takaran yang diluar batasnya dia. Jadi gue mau min--" perkataan Keyla terpotong karena ucapan Alvaro.

"Gue gak setuju." Jawab Alvaro tegas.

"Kenapa?" Tanya Keyla.

"Lo khawatir gue balik lagi ke Kevin. Al--"

"Gue gak suka. Gue gak suka berbagi. Lo milik gue." Perkataan tegas dari mulut Alvaro membuat Keyla bungkam dan juga senang. Seumur hidupnya, ia tidak pernah merasakan perlakuan seperti ini.

Keyla membuang nafasnya.

"Hhhh oke. Gue janji gaakan ikut campur masalah Kevin lagi. Tapi, sekali aja gue buat dia makan." Pinta Keyla sembari menunjukkan puppy facenya.

"Gak!" Tolak Al dengan tegas. Keyla mengerucutkan mulutnya.

Al menarik Keyla untuk membawanya menuju auatu restaurant favoritenya.

"Al pliss! Sekali aja. Gue udah terlanjur janji sama Mommy." Pinta Keyla sambil menggoyangkan tangan Alvaro dan bergelendotan dilengannya.

"Al plisss." Pinta Keyla sekali lagi karena Alvaro tidak meresponnya.

Alvaro tetap menghiraukan permintaan Keyla, ia mendudukkan Keyla tepat didepan bangkunya.

"Tunggu. Gue yang pesan." Perintah Alvaro.

"Al plisss sekali aja." Pinta Keyla yang tak kenal lelah meski diabaikan.

Al menghela nafasnya. Niatnya ingin memesan pun dibatalkan dan beralih duduk dihadapan Keyla sambil menatapnya.

" Oke. Tapi gue juga ikut sama lo." Ucap Alvaro dengan tegas yang membuat Keyla merengek.

"Oh god! Al! Are u kidding me?!" Pekik Keyla tak percaya.

Alvaro memajukkan wajahnya, menatap Keyla dengan tatapan datar namun tidak menghilangkan ketampanannya.

"Kalo lo yang ikut, yang ada malah ribut dan dia gak makan. Gue gaenak udah janji sama mommy. Plisss sekali aja. Gue turutin semua kemauan lo." Pinta Keyla. Alvaro mendesah pasrah dan mengiyakan. Dengan gerakan spontan Keyla mencium pipi Alvaro.

"Sorry kelepasan." Sesal Keyla.

"Tunggu sini." Perintah Alvaro lalu pergi untuk memesan makanan.

***

Setelah makan, Keyla meminta ke Disney land ke Alvaro. Alhasil mereka berdua pergi ke Disney Land bersama.

Mereka mulai menaiki wahana yang biasa alias tidak begitu menakutkan, sedang dan menakutkan.

Keyla merasa bingung kepada Alvaro. Apakah ia memiliki sisi emosional? Pasalnya selama memainkan permainan menakutkan, ia tidak pernah berteriak. Bahkan dirumah hantu pun ia tidak berteriak.

"Sorry ya Al kalo telinga lo keberisikan karena teriakan gue tadi." Sesal Keyla ketika mereka selesai menaiki wahana dan sedang duduk beristirahat.

"Gue suka." Balas Al yang membuat Keyla terkekeh sambil menepuk bahunya.

"Jangan aneh-aneh. Masa iya suka sama teriakan gue."

"Al mau gulali!" Pinta Keyla yang tidak sengaja melihat gulali.

Tanpa sepatah kata, Alvaro berjalan membeli gulali.

"Makasih" ucap Keyla kepada Alvaro ketika sampai dan memberinya gulali.

Keyla menjulurkan tangannya yang berisikan gulali untuk diberikan kepada Alvaro supaya ia memakannya.
Alvaro menolak dengan gelengan kepala.

"Makan Al." Pinta Keyla.

"Gausah, lo aja." Tolak Alvaro.

"Ayolah. Ini tuh manis kaya gue." Pinta Keyla lagi.

"Guue gasuka yang manis." Tolak Al memberikan penjelasan.

Keyla yang mendengarkan jawaban Alvaro pun berusaha memasang wajah sedih.

"Heeemmm. Yaudah kalo gitu. Ma--" wajah suram Keyla berganti dengan senyuman yang menghiasi wajahnya karena Alvaro yang tiba-tiba memakan gulali.

"Makasih." Ucap Keyla yang melihat Alvaro yang sedang menatapnya juga.

"Mau kemana lagi?" Tanya Alvaro.

Keyla berfikir sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

"Kayanya pulang aja deh. Gue cape, lagipula kan nanti malem harus dateng ke ulang tahunnya Keyra." Jawab Keyla.

Mereka memutuskan untuk pulang. Alvaro mengantar Keyla kembali kerumahnya.

I'M THE QUEEN (IT'S KEYLA TIME!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang