SATU

102 5 0
                                    

#AUTHOR POV

     Wanita berambut coklat itu menyusuri jalan kota yang cukup ramai pagi itu. Dia berkendara dengan tenang dan hati hati sambil mendengarkan radio. Cuaca yang cerah membutnya sangat bahagia dan menikmatinya.

     Hari ini adalah hari pertamanya masuk ke perguruan tinggi favorite dan impiannya sejak dulu. Dia begitu bersemangat dan mempersiapkan diri dengan baik dan maksimal agar dapat memperlihatkan kesan dan aura baik di depan banyak orang orang yang akan dia temui nanti di kampus.

     “Hum apakah nanti aku bisa menemukan banyak teman atau malah sebaliknya ? ya ampun aku sangat gugup. Apakah aku harus ramah kepada semua orang atau huh sudahlah pikiranku selalu seperti ini. Memikirkan hal buruk yang jelas jelas belum terjadi. Lagian kan ada silvana walaupun jurusan kita berbeda tapi semoga saja kita masih bisa selalu bersama. Huh sudahlah apa yang perlu dikhawatrkan.” Ujarnya pnjang lebar tanpa ada yang mendengarkannya.
Dasar Miya -_- ...

     Setibanya di kampus miya memarkirkan mobil kesayangannya itu dengan hati hati. Yah walaupun tidak mewah tapi itu adalah mobil kesyangannya hadiah sweet seventen dari ayahnya jadi dia sangat menjaga dan merawat mobil itu dengan penuh kasih.

     Disinilah Miya sekarang. Kampus Land Of Down atau orang orang biasa menyebutnya LOD. Sebuah perguruan tinggi yang mejurus pada pengetahuan tentang alam dan umum. Terdapat banyak jurusan di kampus ini salah satunya adalah teknik dan ilmu lingkungan. Banyak juga jurusan umum seperti Kedokteran,Farmasi,Kimia,Biologi dan sebagainya di kampus ini. Namun Miya lebih memilih jurusan TIL karena banyak penelitian tentang alam katanya.

     Wanita itu sangat suka dengan alam oleh karena itu tak jarang Miya selalu mengelilingi berbagai belahan dunia hanya untuk melihat dan menikmati keindahan alam.
   (Author)  Maklum lah anak sultan.
   (Miya) Iri bilang bos :v

.....

      “Hey kuyuk. Dari tadi kamu berdiri di situ ?” Tanya silvana yang menghampiri Miya secara tiba tiba.

     “Ya ampun sil kebiasaan deh kamu tuh ngagetin terus. Iya aku gak tau mau ke mana aku udah terlanjur jatuh cinta sama nuansa taman kampus ini.”

     “Hideeeeh sekalian aja kamu jadi pagar taman noh biar puas liatin pemandangan tamannya.” Kesal Silvana karena sahabatnya itu selalu saja memuji setiap sudut ruang di bumi ini.

     “Hahahahaha kayaknya aku gak cocok deh jadi pagar taman dengan badan imut dan wajah cantikku ini,cocokan kamu,kan badan kamu kayak beton pagar kampus ummmphh” ejek Miya yang memperagakan bentuk badan Silvana yang berisi dan tinggi itu.

     “Astagah punya teman kok begini yah. Untung sahabat kalau bukan udah ku jadikan kau makanan buaya.”

     “ehehehe maapkan aku” ujar Miya sambil nyengir memperlihatkan gigi putih rapinya.

     “Huh aku mau ke kelas dulu 30 menit lagi bakalan ada kuliah perdana nih. Bye bye mimi ku ummuah” Silvana mencium pipi Miya sekejap dan berlalu begitu saja meninggalkan sahabatnya itu sendiri.

     “Lah si pagar beton main pergi pergi ajah huh.” Kesal Miya

.....

# Miya POV

     Hari yang cukup indah buatku. Pemandangan taman kampus yang akan ku pijaki selama kurang lebih 4 tahun ini akan menjadi tempat ternyaman yang baru untukku. Waaah aku tidak menyangka impian kecilku sudah terwujud. Iya dari dulu aku sangat ingin menjadi salah satu mahasiswi di kampus ini dan sekarang aku berhasil di terima di kampus dan jurusan yang aku sukai. Betapa peruntungnya aku, eeh lebay deh hehehe.

     Jadwal kuliah perdana hari ini tidak ada di karenakan dosen yang akan membawakan materi kuliah perdana sedang ada jadwal yang lebih penting. Rasanya sangat membosankan karena sampai sekarang belum ada yang mengajakku berkenalan bahkan menyapapun tidak ada. Huh apakah aku kurang cantik dan imut yah untuk di ajak berteman ? menjengkelkan.

     “Aduh Silvana masih ada jadwal kuliah perdana. Mending aku ke cafe dekat kampus sekalian sarapan.”

Author : sarapan kok siang
Miya : diam. Ini giliranku bercerita
Author : oke lanjut -_

           Aku sengaja tidak membawa mobil karena jarak cafe dan kampus tidak begitu jauh. Selain menyehatkan berjalan seperti ini bisa membuatku puas menikmati udara sekitar kampus. Walaupun kampus ini berada di tengah kota tapi suasananya bisa membuag siapapun nyaman untuk berlama lama di area kampus ini. Oleh sebab itu aku menyukainya.

   
         Entah mengapa aku sangan suka dengan suasanya kenyamanan alam,mungkin bunda ku dulu ngidam nya tinggal di hutan desa kali yah. Entahlah yang jelas aku bersyukur bisa menjadi makhluk bumi. hehehehe :D

#CAFE

     "Mbak saya pesan coffie late nya 1 sama kebab 1 yah." ujar Miya ramah kepada pelayan cafe.

     "Iya mbak mohon tunggu sebentar yah." jawab sang pelayan sambil berlalu.

     Di sudut cafe yang lain ada seorang pria bersama sahabatnya yang sedari tadi memperhatikan Miya.

......

Siapakah diaaaaaaaaa  (jeng jeng jeng)
Tunggu part dua yah hehehe.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My Nightmare (ALUYA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang