"Terkadang ada hancur yang tak dapat di jelaskan"
.
.
.
.Memang benar Nanon adalah kesayangan Ohm Pawat tapi Nanon merasa dia bukanlah prioritas utama bagi Ohm Pawat, Nanon tidak pernah ada niatan untuk protes, tetapi ada sedikit rasa dia ingin egois, ingin hanya diri nya lah yang jadi prioritas utama bagi Ohm Pawat, dia akan kalah telak kalau di hadapkan oleh Prigkhing cinta pertama seorang ohm Pawat Jongcheveevat, jelas Nanon akan kalah, jika pada saat itu Prigkhing tidak pindah keluar negeri, dan dia tidak bertemu dengan Ohm Pawat, dapat di pastikan mereka akan bersama sekarang, dan nanon sangat sadar diri bahwa dirinya hanya pelarian, pengalihan perasaan ohm dari cinta pertamanya. Rasa sesak menghampiri, setetes air mata turun tanpa diminta, lelah... itu yang Nanon rasakan saat ini, sebenarnya sudah dari awal nanon membentengi dirinya agar tidak terlalu berharap dan jatuh kedalam pesona seorang Ohm, tapi dia sendiri tidak bisa untuk mencegah itu semua.
Isakan mulai terdengar di dalam kamar yang sunyi, sebelum suara handphone nanon berbunyi tanda ada yang menelpon dirinya.
"Kak Pod" nama yang tertera di layar handphone Nanon
Sebenarnya Nanon enggan untuk mengangkat telpon dari bos nya itu, tetapi Nanon lebih takut jikalau dia tidak mengangkatnya pasti dia akan di omeli seharian penuh oleh kak Pod.
"Halo kak" sapa nanon dengan lirih
"Non, eh Lo kenapa? Habis nangis ya Lo" tanya Pod tak santai
"Hahaha kok kakak bisa tau sih aku habis nangis hm" jawab nanon sambil menahan tangisnya yang akan meledak lagi
"Wah gimana gua gak tau hah, suara lo ketara non, Lo kenapa hah, jangan bikin gua khawatir, kalau ada apa apa cerita ke gua" kata Pos
"Ohm kak, aku hiks salah apaa haaa" akhirnya jatuh sudah pertahanan Nanon
"Aku hikss salah apa kak, tolong kasih tau akuu hikss, sebegitu bencinya dunia sama nanon, apa hikss nanon ga pantes hikss buat... buat hikss bahagia"
"Non hey non pleaseee tenang oke, pelan pelan, tarik nafas dulu jangan buru buru, Lo bisa sesak nafas nanti non" kata Pod berusaha menenangkan nanon yang sesenggukan
"Denger, gua udah lama pengen tonjok tuh muka tengil nya si Ohm, tapi Lo selalu larang gua, walaupun Lo bukan adik kandung gua, gua ikut sakit non denger lo nangis kayak gini"
"Haahh maaf kak hikss, tapi pleaseee jangan apa apain ohm kak, hikss kak maaf sekali lagi hikss aku izin ga ke cafe dulu hikss, tadinya... aku udah mau otw kak tapii.... hikss tapii....." Ahhh nanon benci dirinya yang cengen seperti ini, terlebih di depan kak Pod
"Udah ga usah Lo lanjutin, iya gua izinin Lo ga masuk, Lo tenangin diri dulu, jangan lupa makan, ntar gua kirimin makanan ke apart Lo ya, jangan nolak ini perintah dari bos Lo" kata Pod tegas
"Hahaha makasih ya kak Pod, sayang kak Pod banyak banyak" kata nanon dengan riang
"Giliran gini Lo sayang sama gua non non, yaudah gua tutup dulu telp nya, ntar si ohm jadi urusan gua, bye non jangan macem macem" sambungan telp langsung di tutup oleh Pod.
Nanon melihat handphone nya yang masih menyala, melihat wallpaper handphone dirinya yang menampakkan foto ohm Pawat, hah sebegitu terpana kah dirinya dengan oknum ohm pawat??

*Wallpaper hp nanunn, ganteng beut ya Allah anak orang heran gua mahhh
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Tok tok tok
(Anggep ini suara pintu di ketok yakk)"Iya tunggu sebentar"
Nanon segera menuju pintu depan, dan dikejutkan oleh Abang ojek yang mengantar kan banyak sekali makanan, dia yakin ini kiriman dari kak Pod, setelah menerima makanan itu nanon segera menaruhnya di meja makan, dan sebelum makan nanon mau posting dulu ahh di Instagram miliknya
*Nyolong foto di Gugel wkwk
Setelah nanon update foto di Instagram dia yakin pasti Ohm langsung chat dirinya, dan yupss benar dugaan nanon
Sebenarnya Nanon tidak tega dengan Ohm tapii yaaa....
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.TBC
Asyem up malem malem, ini ku tak tahu alur nya akan seperti apa wkwk jadi yang mau baca sok yang ga mau ya gpp sih wkwk 😂 kalau ada typo ya hampura karena tak ku cek lagi