Mate

23 2 0
                                    

Happy Reading!

Saat ini aku tengah berada di jalan menuju sebuah perusahaan yang sudah disebutkan oleh pengacara tanteku. Aku harus mengurus beberapa berkas dan bertemu dengan pimpinan perusahaan itu.

Sesampainya disana aku tercengang melihat gedung pengcakar langit yang merupakan perusahaan keluargaku. Sangat sulit dipercaya aku baru mengetahuinya, tanteku juga tidak pernah bercerita mengenai pekerjaannya. Ia hanya berusaha memenuhi semua kebutuhanku dulu.

Aku melangkahkan kaki menuju pintu utama. Disana sudah ada paman Ray yang tengah menungguku.

"Pagi paman Ray, maaf aku agak telat" kataku menyapanya.

"Tidak masalah nona Clark" jawabnya.

"Paman aku kan sudah bilang panggil Clark saja" kataku mengingatkannya.

"Hmm..baiklah, ayo kita masuk Clark" kata paman Ray sambil menuntunku masuk.

Aku menaiki lift bersama paman Ray. Setelah tiba di lantai yang dituju, kami masuk ke dalam ruangan milik pimpinan perusahaan. Yang pertama kulihat adalah seorang lelaki paruh baya yang sepertinya seumuran dengan paman Ray.

"Selamat datang nona Clark dan Mr.Ray, silahkan duduk" katanya menyambutku dan paman Ray.

"Sebelumnya perkenalkan aku Albert Horace, kau bisa memanggilku paman Albert" katanya sambil mengulurkan tangannya.

"Aku Clark Anderson, kau bisa memanggilku Clark saja paman" kataku sambil membalas uluran tangannya.

"Oh ya Clark mulai sekarang kau bisa menganggapku dan Albert seperti keluargamu sendiri" tambah paman Ray.

"Kami berdua orang yang sudah dipercaya Mrs.Jane untuk menjagamu, tanpa kamu sadari kami selalu memantaumu dari jauh, maaf kami baru bisa berbicara seperti ini dan membiarkanmu terlalu lama sendiri" terang paman Albert.

"Terima kasih paman" hari ini aku sangat bersyukur sampai tidak bisa berkata-kata lagi. Ternyata aku tidak sendiri lagi di dunia ini.

"Aku tahu kamu pasti sudah menyadari perubahan yang ada di dalam dirimu Clark" aku tercengang mendengar penuturan paman Albert.

"Apakah kalian berdua sama sepertiku?" tanyaku sambil menatap mereka saling bergantian.

"Iya kau betul sekali, kami berdua juga werewolf dan Mrs.Jane juga" jelas paman Ray.

"Tapi kenapa tanteku tidak pernah memberitahuku sebelumnya?" tanyaku mulai sedih dan menundukkan kepala. Aku tidak habis pikir mengapa dia menyembunyikan hal sebesar ini padaku.

"Mungkin dia menunggu waktu yang tepat terlebih kalian hidup di dunia manusia" kata paman Ray mencoba menjelaskan. Aku berusaha untuk menerima apa yang dikatakan paman Ray.

Paman Albert bangkit dari duduknya kemudian mengeluarkan sebuah kotak dari lemari.

"Nah Clark, karena usiamu sudah cukup 18 tahun maka kamu sudah berhak memiliki liontin ini" katanya sambil membuka kotak itu.

"Liontin ini milik orang tuamu yang dititipkan padaku. Mulai sekarang kamu harus selalu memakainya karena ini akan menjagamu dari bahaya" jelasnya menunjukkan liontin itu padaku.

Aku menyentuhnya, liontin ini terlihat sangat cantik meski terkesan antik dengan ukiran yang rumit di pinggirnya dan terdapat batu permata di tengahnya. Tanpa pikir panjang aku langsung memakainya di leherku. Rasanya aku merasa dekat dengan orang tuaku meski tidak tahu seperti apa mereka.

"Dan satu lagi Clark, kau tidak boleh bergabung di pack manapun" kata paman Ray yang mengalihkan fokusku dari liontin itu.

"Memangnya kenapa paman, bukan kah werewolf yang tidak memiliki pack akan menjadi rogue?" tanyaku bingung mendengar perkataannya.

Mysterious LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang