Full Moon

37 2 0
                                    

Jangan lupa tap bintangnya!
Happy Reading!

Malam ini akan ada full moon itu artinya aku akan melakukan shift pertamaku sebagai werewolf. Aku sedikit khawatir ketika mengingatnya. Lain halnya dengan Lucy yang begitu senang karena akan bertemu Luke dengan wujud serigalanya.

"Apa itu akan sakit?" Tanyaku pada Aldric yang tengah berbaring di sampingku sambil memelukku dari belakang.

"Apa yang sedang kau tanyakan sweetheart?"

"Mmm itu ketika berganti shift" jelasku.

"Awalnya memang akan terasa sakit tapi kau pasti bisa menahannya sweetheart. Tenang saja aku akan menemanimu nanti malam" kata Aldric lalu mengeratkan pelukannya.

Dia kemudian menyembunyikan wajahnya di perpotongan leherku lalu mengendusnya hingga membuatku geli.

"Sudah Aldric aku ingin bangun" kataku berusaha melepaskan pelukannya namun sia-sia.

Dia membalikkan tubuhku menghadapnya. Kini pandangan kami bertemu. Aku menatap iris abu-abu kesukaanku itu. Dia mendekatkan wajahnya kemudian mencium bibirku perlahan dan aku membalas ciumannya. Dia terus melumat dan mengulum bibirku.

Saat kurasakan ciumannya berubah menjadi liar dan menginginkan lebih, aku mendorong dadanya kuat-kuat agar dia menjauh dariku. Aku belum siap untuk itu terlebih aku belum tahu pasti apakah dia mencintaiku atau tidak dan begitupun denganku.

"Maafkan aku mate, aku hampir melewati batas" katanya menatapku dengan tatapan bersalah.

"Tidak, seharusnya aku yang minta maaf" kini aku yang merasa bersalah padanya.

"Aku akan menunggu sampai kau siap sweet heart" katanya lalu merengkuhku ke pelukannya.

Tak lama kemudian aku beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Hari ini Aldric akan mengajakku keluar jalan-jalan agar aku lebih rileks dan tidak terlalu memikirkan tentang nanti malam.

Setelah siap-siap aku turun ke bawah. Disana sudah ada Aldric yang sedang menungguku. Aku terkesima melihat penampilan Aldric yang lebih santai dari biasanya. Dia memakai jeans biru dan kaos putih.

"Ayo kita pergi" katanya lalu menuntunku ke mobil.

Sepanjang perjalanan aku menikmati pemandangan hutan yang kami lewati. Aku hanya tinggal menunggu sehari agar aku bisa membawa Lucy jalan-jalan ke hutan. Perhatianku teralihkan ketika Aldric menggenggam jemariku lalu menaruhnya di atas pahanya. Dia tersenyum manis ke arahku lalu fokus ke jalanan.

Aldric membawaku ke sebuah mall di pusat kota. Kami berdua memutuskan untuk menonton sebuah film. Setelah Aldric membeli tiketnya, dia menghampiriku dan mengajakku masuk ke studio karena sebentar lagi filmnya akan dimulai.

Ketika filmnya tengah berlangsung, aku terlalu menghayatinya hingga sempat melupakan seseorang yang berada di sebelahku.

"Apa menurutmu mereka akan dipersatukan kembali?" Aku menanyakan tentang film genre romance yang tengah kami tonton agar Aldric tidak merasa diabaikan.

Setelah menunggu dan tidak mendapat jawaban darinya, aku kemudian melirik Aldric. Dia tengah menatap ke arahku dan bukannya menonton film yang sedang diputar di depan kami.

"Aww sakit sweetheart" ringisnya setelah aku mencubit lengannya.

"Yang dilihat itu di depan kamu bukannya aku" kataku.

"Kamu lebih menarik daripada filmnya mate" bisiknya tepat di telingaku dan membuatku bersemu. Aku memutar bola mata malas kemudian kembali fokus ke depan.

Cih dia mulai lagi. Batinku.

Setelah filmnya selesai, kami keluar dari bioskop dan mencari restoran untuk makan siang. Aku menggandeng lengan Aldric sambil berjalan. Beberapa bisik-bisik terdengar, ada yang mengenali Aldric dan ada juga yang memuji kami pasangan yang serasi dan sebaliknya. Sementara aku hanya menutup telingaku rapat-rapat dan tidak mempedulikan mereka.

Kami mampir di salah satu restoran yang tidak ramai. Setelah mengisi perut, kami bergegas pulang karena Aldric memiliki jadwal rapat yang mendadak.

***

Malamnya aku merasa sangat panas, sepertinya ada sesuatu yang ingin keluar dari tubuhku. Aku tidak tahan lagi. Aku bergegas keluar dan melompat dari balkon lalu berlari menuju hutan tanpa menunggu Aldric kembali.

Sinar bulan mulai menerpa tubuhku. Rasanya kekuatanku bertambah bahkan ranting pohon yang sejak tadi menggores kakiku tidak terasa sakit. Suara lolongan dari werewolf lain yang menyambut bulan purnama mulai kedengaran di telingaku.

Malam ini merupakan malam yang keramat bagi kaum werewolf. Seluruh kaum werewolf yang sudah cukup umur akan keluar berganti shift dan menerima kekuatan dari sinar bulan.

Kini aku telah sampai diujung tebing. Aku merasa ada yang mengikutiku dari belakang. Belum sempat aku berbalik melihatnya tiba-tiba rasa panas kian menderaku disertai dengan tulangku yang terasa diremukkan berkali-kali. 

"Bertahanlah sweetheart, ayo teruskan kau pasti bisa" suara interupsi dari Aldric mengalihkan perhatianku.

"Ini sangat ssaakitt" ringisku kemudian aku merasakan tubuhku ditarik ke dalam dan tergantikan oleh wujud serigala putih dengan tanda bulan sabit silver di kepalanya yang sering kulihat di dalam mimpiku. Tapi aku tidak menyangka wujud Lucy akan sebesar ini.

"Kau sangat cantik Lucy" puji Aldric yang kagum melihat sosok Lucy.

"Aku ingin bertemu Luke" pinta Lucy melalui mindlink.

Tanpa disuruh dua kali Aldric mulai berganti shift. Tampak serigala besar berwarna abu-abu di depanku. Dia mulai berjalan mendekati Lucy. Aku berusaha membiasakan diri dengan perubahan ini dan membiarkan Lucy mengambil alih penuh terhadap diriku.

"Auuuuuuuuuu" suara lolongan indah dari Lucy terdengar untuk pertama kalinya. Kemudian disusul oleh suara lolongan dari Luke yang membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasa bergetar.

"Aku sudah lama menunggumu mate. Aku mencintaimu" kata Luke yang membuat Lucy merasa sangat senang. Sementara aku yang mendengarnya merasa tertegun. Ungkapan yang selama ini kutunggu dari bibir Aldric kini terucap oleh Luke.

"Aku juga mencintaimu Luke" balas Lucy tanpa keraguan. Sepertinya wolf kami memiliki perasaan yang lebih besar dibanding aku dan Aldric.

Luke dan Lucy berjalan bersisian di tengah hutan dan aku hanya mengamati di suatu ruang gelap yang ada dalam diriku sendiri. Kedua serigala itu tampak serasi.

***

Maaf yah author kelamaan update dan partnya pendek :') Jangan lupa meninggalkan jejak readersku!

Mysterious LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang