Sedikit curhat, sebenarnya Ran kepikiran buat cerita Prince setelah nonton The King Etheral Monarc aku suka bromance antara raja sama pengawalnya haha. Tapi Ran ga pernah nyangka Minghao bakal ngisi soundtrack TKEM versi china bareng Jun huhu, menangis aja aku dipojokan. Intinya aku nulis part ini sambil ambyar-ambyaran gara-gara hao huhu. Udah itu aja.
╔══════ ≪ °❈° ≫ ══════╗
Prince
Chinaprince; 2020
Chapter 3
╚══════ ≪ °❈° ≫ ══════╝
Tak terasa telah seminggu Minghao menjadi asisten pribadi Mingyu, minggu ini perkerjaanya terasa lebih mudah di bandingkan saat hari pertamanya. Mungkin karena jadwal Mingyu yang tidak begitu padat akhir-akhir ini. Seperti kemarin, Mingyu menghabiskan waktunya seharian di ruang baca pribadinya. Membuat Minghao memilih ikut bersantai dengan Duke Lee Chan, si ketua satuan pengawal putra mahkota.
Duke Lee tidak seburuk itu. Setelah mengenalnya lebih dekat, diteman dengan secangkir kopi panas juga pemandangan yang indah walau tidak seindah di istana utama. Minghao dapat menarik kesimpulan bahwa Duke Lee merupakan orang yang mudah bergaul dan dapat dipercaya.
Namun fakta bahwa Duke Lee sudah mengabdi di istana sudah hampir 5 tahun di usianya baru menginjak 24 tahun membuat Minghao sedikit terkejut. Membuat Minghao tak heran mengapa Mingyu sangat mempercayai Duke Lee itu.
─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───
Saat ini, Mingyu harus terjebak di istana untuk mempersiapkan pesta peringatan naik tahta Raja Seungcheol yang dilakukan tiap lima tahun sekali. Pesta tersebut berlangsung hanya sehari, diawali dari parade kebudayaan dan diakhiri oleh pesta dansa yang di hadiri oleh kalangan bangsawan dan anggota keluarga kerajaan sahabat.
Sejujurnya Mingyu tidak mood sekali menyiapkan ini semua, setelah ia mendengar bahwa Putri kerajaan Macau, Putri Jieqieong tidak akan bisa menjadi pasangan dansanya karena telah memiliki tunangan pewaris bisnis minyak terbesar dari Macau.
Jieqieong memang telah menjadi pasangan dansa Mingyu selama ini, bukan karena mereka saling suka seperti yang diberitakan di majalah-majalah gossip itu. Mereka adalah teman dekat sejak kecil, baik Mingyu maupun Jieqieong tidak dekat lalu terbawa perasaan. Hubungan mereka hanya sebatas teman dan partner politik semata. Jieqieong tidak percaya apa itu cinta. Setidaknya sebelum putri dengan senyum manis itu bertemu dengan tunangannya, Cai Xukun.
"Pangeran" ucap Minghao mencoba menyadarkan Mingyu dari lamunannya. "maaf" ucap Mingyu pelan, ia sadar bahwa sikapnya tadi membuat Minghao dan beberapa dayang istana dalam kesusahan karenanya. "mari kita lanjutkan, Duke Xu" ucap Mingyu pelan sambil tersenyum dan merebut data yang tadinya di bacakan oleh Minghao.
"kau tidak fokus sejak tadi pagi, sebenarnya apa yang mengganggumu?" tanya Minghao kepada Mingyu yang sedang duduk di kursi ruang kerjanya. Setelah berkeliling istana memastikan seluruh persiapan pesta telah rampung setidaknya 80%.
"Tidak ada" jawab Mingyu. Seakan tidak perduli dengan pertanyaan Minghao, Mingyu melanjutkan kegiatannya membaca laporan yang menumpuk di mejanya. Sementara Minghao hanya mengerenyit heran. Ia yakin betul bahwa ada yang mengganggu pikiran tuannya.
"bisakah kau jujur kepadaku apa yang mengganggu pikiranmu itu?" ucap Minghao terdengar lebih lembut dibandingkan sebelumnya. Mingyu memutar kursinya hingga membuat badannya menghadap Minghao yang berdiri di samping kursinya. Mata gelap Mingyu menatap kedua bola mata kecokelatan itu lekat-lekat, "aku tidak apa-apa" jawab Mingyu sambil tersenyum kepada Minghao.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prince [Gyuhao]
FanfictionMinghao terpaksa menjadi asisten sang Pangeran Mahkota.