Aku ga ngerti gimana harus nulis adegan action gini woi TT
Tw// blood, darah
"mohon beri jalan kepada yang mulia!" teriak Duke Lee kepada kerumunan masa yang mengelilingi mereka. Dengan bertambahnya personil pengamanan tidak merubah situasi menjadi semakin kondusif. Entah dari mana datangnya para pendemo itu namun yang pasti, mereka semakin bertambah banyak dari perkiraan Duke Lee.
Minghao tepat berada di samping Mingyu, jaga-jaga bila hal buruk terjadi. Masa yang terlalu banyak membuat ruang langkah Pangeran semakin terbatas. Yang Minghao bisa lakukan hanya lah mengandalkan instingnya. Terlalu berisik bila mengandalkan pendengaran. Sekilas Minghao melihat pantulan cahaya matahari dari arah samping kiri Mingyu. Lalu tak berselang lama Minghao melihat seseorang dari arah yang sama sudah memegang pisau lipat dan bersiap menghunuskannya ke dada Pangeran Mahkota.
Tangan orang tersebut mengayun di udara, bersiap menusuk Mingyu. Namun dengan cepat Minghao menusukan telapak tangan kirinya kearah mata pisau tersebut, sementara tangan kanannya segera mengambil pedang yang selama ini hanya menjadi pajangan di baju kerjanya.
Pedang tajam itu ia dekatkan dengan nadi pelaku. Membiarkan orang-orang di sekitarnya yang shock melihat apa yang terjadi di depan mata kepala mereka sendiri. "sejengkalpun tak kubiarkan kau mendekati tuanku" geram Minghao mengabaikan darah segar yang terus mengalir di telapak tangannya. Melupakan sedalam apa pisau tersebut tertancap di telapak tangannya.
tes
tes
Darah merah pekat mengalir dari luka Minghao dimana pisau lipat itu tertancap. Mata Mingyu membulat melihat tangan Minghao berdarah. Para pengawal kerajaan segera bergerak membentuk blokade di sekitar Mingyu yang masih tak menyangka kejadian yang baru terjadi.
Melihat penyerangan yang terjadi kepada Pangeran Mahkota membuat para demostran shock dan mulai memperburuk keadaan, para pengawal istana tampak kewalahan menenangkan para demostran.
Dor!
"SEMUANYA TIARAP TANPA KECUALI!" teriak Duke Lee Chan menembakan peluru ke udara setelah melihat percobaan penyerangan terhadap Pangeran Mahkota.
Sedikit demi sedikit, mendekatimu.
Sedikit demi sedikit, mencintaimu.
╔══════ ≪ °❈° ≫ ══════╗
Prince
Chinaprince; 2020
Chapter 6
╚══════ ≪ °❈° ≫ ══════╝
Ke esokan paginya, Duke Lee mengajak Minghao untuk bertemu di balkon yang tak jauh dari ruang kerja Mingyu. Sejak kejadian kemarin Chan tak sempat bertemu dengan Minghao, Minghao segera dilarikan kerumah sakit sementara Chan harus segera mengambil alih perkerjaan Minghao hingga tiga hari kedepan. "Maafkan aku, Hao" ujar Chan menatap lurus kearah Minghao dengan tatapan bersalahnya.
"hei berhentilah merasa bersalah, kita semua sudah berhasil melindungi Pangeran bukan? Kau juga tidak mendapatkan hukuman" ucap Minghao menatap Duke Lee di depannya yang tertunduk karena merasa bersalah. Minghao tahu bahwa Chan lebih muda beberapa tahun darinya. Tapi Minghao sama sekali tidak sadar bahwa Chan bisa selucu seperti saat ini. "tapi karena keputusanku, kau harus mendapat jahitan di telapak tanganmu"