Aku ingin pulang
Pada dekapmu yang hangat dan bau, harum tentunyaAku ingin pulang
Pada semua ceritamu tentang bagaimana hujan dan mata kita tak pernah kuyup, kecuali jika salah satu atau keduanya; aku dan kamu- memilih redaAku ingin pulang
Pada rumpang yang kau cemaskan Sekadar memberi isyarat agar bibirmu dan air mata berhenti bergetar, berhenti melimpahAku ingin pulang
Menjadi milik seseorang yang mencintai dangau, juga hamparan sawah diperempatan jalan
Tak peduli berapa lama jeda ini, aku hanya ingin me dan di
Memiliki, dimilikiAku ingin pulang
Abadi dalam degup jantungmu, bernapas dengan rona sajak-sajak jatuh hati, sekali lagi, sampai, hingga dan hanya maut yang memisahkan kitaAku ingin pulang
Memaafkan salahmu, meminta maaf setelahnya
Bertemu hari jadimu, mengucapkan kata-kata istimewa
Dan bukan hanya itu
Sebab,aku ingin pulang, pada sebenar-benar, senyaman-nyamannya tempat bernaung
Pulang? Tentu
KAMU SEDANG MEMBACA
R A P U H
PoetryRinduku patah semangat Ia mengering di sudut kamar Aku meraung pilu setiap ingat Luka-luka yang masih memar Rinduku hilang harapan Usai memeluk kepingan tawa Aku mendadak kehilangan Saat sedang cinta-cintanya Lucu memang Seperti pantun anak remaja L...