Oleh : Wahyu Al Ghazali
Dear perindu
Sudah sejauh mana perjalananmu?
Sedah sekeras apa perjuanganmu?
Sudah semanis apa kisah kasih cintamu?Dear perindu
Mari turut bersamaku
Saling berbincang dengan malam
Diiringi angin yang sepoi
Walau terkadang, senyuman belajar menerima bayaran lunas rindu ini
Walau terkadang, air mata berlajar mengganti bayaran lunas rindu iniDear perindu
Malam tak akan indah tanpa rembulan
Malam tak akan nampak manis
Tanpa kehadiran lintang-lintang
Malam tak akan pernah syahdu
Tanpa suara malam yang khasnya
Begitu pula cintamu
Tak bakal manis tanpa adanya rindu
Tak bakal indah tanpa ada cinta dan sayang
Tak bakal bermakna tanpa sebuah konflik
Tak bakal berharga tanpa sebuah perjuanganDear perindu
Kamu lelah?
Sudah cukup
Sini duduk.
Beristirahatlah...
Jangan pergi darinya
Kau hanya perlu mengalahkan egomu
Dan kembali lagi mengejar cintanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Galeri Rindu
شِعرpuisi tentang kopi yang tak menyuguhkan pahitnya kopi, ia menyuguhkan manisnya kerinduan yang akan mengisi ruangan hitam sang kopi.