Pergi Dari Desa

205 9 0
                                    

Hujan mengguyur malam itu.., Mereka Segera Bergegas Dari Keluar Dari Desa tersebut.

Setelah keluar dari Rumah si Ibu tadi melintas sebuah kereta kencana yang di dalam terdapat perempuan yang amat cantik tapi mereka tak percaya bahwa itu adalah manusia.

Mereka terus berlari tapi seakan desa tersebut amat luas, mereka tak kunjung menemukan gerbang desa.

Mereka semakin panik ketika melihat seluruh penduduk desa keluar rumah dan berubah menjadi pocong.

Pikiran mereka tak karuan sehingga mereka pasrah terhadap apa yang terjadi.

" Ayooo kita harus keluar dari desa ini !!! " Kata Rian

" Tapi dimana gerbang nya, Kita Seperti Hanya Berputar Putar Di Desa Ini " Kata Habibah

" Hujan ini semakin lebat dan hutan mulai berkabut bagaimana ini ?? " Ucap Najwa

" Kita Berdo'a Semoga Kita Di Temukan Jalan Keluar Dari Desa Ini " Kata Dimas

Dari tebalnya kabut tampak seseorang yang mendekat ternyata itu adalah si Ibu, Ibu tersebut memberikan isyarat agar mereka mengikuti ibu tersebut, Mereka pun mengikuti si Ibu dengan panik dan takut.

Tak lama hujan pun reda dan kabut menipis mereka sampai di gerbang desa, Ibu itu hanya mengantarkan sampai gerbang Desa, mereka pun mengucapakan terima kasih lagi kepada ibu tersebut.

" Matur Suwon Bu " ucap mereka berlima, Ibu itu hanya mengangguk.

Mereka pergi menjauhi desa tersebut, mereka melambaikan tangan kepada si Ibu yang masih berdiri di bawah gapura desa

Namun mereka terkejut si ibu itu tiba tiba berubah Menjadi Sosok pocong yang sama di lihat oleh Habibah.

Mereka lari dengan kencang hingga handphone milik Najwa jatuh, najwa menyadari handphonenya ketika sudah agak jauh.

" Ehh kalian tunggu !!, HP ku jatuh kita harus kembali " kata dia.

" Kembali ke tempat itu ?? tidak mau " Jawab Habibah

" Ayolah itu sangat penting, kalau kalian tidak mau biar aku saja " kata Najwa.

" Yasudah ayo kita semua harus bersama " jawab Dimas.

Akhirnya handphone Najwa ketemu, tapi alangkah kagetnya ia ketika Melihat desa tersebut hilang tanpa tanda, hanya pohon pohon yang amat rindang.

Mereka pun kembali berlari dan menemukan jalan ketika Ia turun bertemu dengan pendaki lainnya mereka bertanya.

" Permisi Kak, kita ada dimana ya ?? " Kata Rian

" Kalian ada di jalur pos 3 " jawab pendaki Tersebut

Mendengar jawaban itu mereka langsung turun dan menyusuri jalan.

Misteri Desa TuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang