happy reading!"Jen, Jeno!"
Sang empu menolehkan kepala ke sumber suara, "apa?" ucapnya.
"Nebeng ya, hehe.."
Jeno menghela nafas lalu mengulurkan helm berwarna biru kepada gadis tersebut.
Gadis itu lalu meraih bahunya dan seketika dia langsung duduk manis dijok belakang motor Jeno.
"Udah?"
"Udahh, lets goooo!!"
Jeno tersenyum kecil. Lalu menyalakan mesin motornya dan melaju kencang.
"Tumben lo bangun pagi?"
"Iseng aja."
Gadis itu tertawa sambil memukul mukul bahu Jeno, "Ryuu, gausah nabok elah!"
Lantas gadis yang kerap disapa Ryujin itu menghentikan aktifitasnya, "hehe, sorry, udah kebiasaan."
"Btw nanti gue nebeng lo lagi ya,"
"Bang Jaehyun kemana?"
"Udah gamau nganter gue, kakak macem apa tuh, cih!"
Sedangkan, sang empu yang dimaksud oleh Jeno dan Ryujin menggaruk kupingnya, "panas anying kuping gue, pasti ada ghibahin nih."
🍑
Bel istirahat berbunyi, semua siswa merapikan buku nya dan segara berlari ke kantin sekolah untuk makan siang.
Begitu pula dengan Ryujin, tapi dia enggak langsung ke kantin, Ryujin membelokkan badannya menuju kelas 12 IPA 2, kelas Jeno.
"Jenoooo..!" teriaknya.
"Gausah teriak anying," sahut salah satu teman Jeno, Haechan namanya.
Masa bodo dengan Haechan, Ryujin melangkahkan kaki nya memasuki kelas lalu menghampiri meja Jeno.
"Nih buat elo, dari-"
"CIYE CIYE CIYEEE.."
"PRITIWW!"
Tanpa basi-basi, Ryujin ngelempar penghapus papan tulis yang kebetulan ada dimeja Jeno.
Duak.
"ANYING RYU!"
Ryujin ketawa, lalu menjulurkan lidahnya, "rasain lo."
"Heh sini lo, gue bales!" Jaemin hendak menghampirinya, lalu tangannya dicengkal oleh Jeno, "duduk, diem, makan," katanya.
Jaemin hendak membantah, tapi langsung mendapatkan tatapan tajam dari Jeno, "iya iya."
Ryujin makin ngakak ketawanya.
"Udah udah ketawanya, nanti batuk."
"Gabakal- uhuk, uhuk.."
"Nahkan apa gue bilang," Jeno mengulurkan botol minuman pada Ryujin.
KAMU SEDANG MEMBACA
April, Lee Jeno
Fanfiction"Teruntuk kamu, laki laki yang terlahir dibulan april."