Ryujin.
"Dek bangun woi!!"
"Dekk!!"
"Ryujinnn!!"
"Dek dek dek!!"
"ANJER KAK JAEHYUN DIEM LU JANGAN BERISIK!"
Gue menutup kepala gue dengan bantal. Lalu sayup sayup gue denger pintu kamar gue kebuka, pasti kak Jaehyun.
"Woi anjer bangun lu!" nahkan apa gue bilang.
"Sstt ngantuk, diem." gue mencoba kembali memasuki alam mimpi.
"Heh anjir bangun gak lu?!" kak Jaehyun menepuk bahu gue.
Gue tetep diem, namun ngga lama..
Byuurr.
"Anjeng kak Jaehyun!!!!!"
Setelah peristiwa gue yang disiram kak Jaehyun, Mama memarahi dia habis-habisan.
"Kan katanya disuruh bangunin, yaudah aku siram."
"Ya ga gitu juga Jaehyunnn.." Mama menghela nafas. "Sana minta maaf sama adikmu!"
"Dih ogah."
"Jaehyun."
"Iya iya Mama cantik."
Gue cuman ketawa melihat perdebatan antara keduanya. Lalu Kak Jaehyun berjalan kearah gue.
"Sini sini minta maaf sama adeknya yang cantik,"
"Cantik dari hongkong?!" gue tambah ketawa. "Sebagai permintaan maaf dari gue, minta uang sini mau beli jajan."
"Anjir gapunya uang,"
"Mama.. kak Jaehyun ja-" kak Jaehyun membekap mulut gue dengan tangan kekarnya, "Cepu lo bangsat." kayanya.
Gue lalu gigit tangannya, "bau tangan lo bangsat!"
"Bau surga iye," dia lalu menyerahkan uang lembar berwarna merah, "nih, gue titip susu pisang sama choki-choki ye."
"Siap komandan."
🍑
Gue sekarang lagi naik sepeda ke indoapril buat beli cemilan, Mama tadi juga nitip saos spaghetti.
"Assalamualaikum,"
Udah jadi kebiasaan gue ngucap salam pas ke indoapril, dulu Mama ngajarin gue buat ngucap salam dimanapun berada. Alhasil ya gini, kebiasaan.
"Waallaikumsalam. Nahkan ada Ryujin."
Gue nyengir, "halo kak Daniel." lalu kak Daniel tersenyum memperlihatkan gigi kelincinya.
Gue lalu mengambil choki-choki sama susu pisang buat kak Jaehyun, dan lainnya.
Selesai berbelanja, gue ketemu Jeno sama Jaemin lagi duduk di depan.
"Eh ada ryujin, sini ryuu.." panggil Jaemin.
"Habis sepedaan ya? Sampe mana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
April, Lee Jeno
Fanfiction"Teruntuk kamu, laki laki yang terlahir dibulan april."