Sista

2

"1.. 2... 3... Dan pasti wa awung bakal teriak nih." ucapnya sambil cekikikan dikamar mandi

"Sistaaaaaa dasar bocah gembleng , belom sikat gigi wes cium-cium Bae  Bau iki jadine." teriak uwa yang bisa didengar sista dengan jelas sampai kamar mandi.

***

"Uwaa sista kembali dari kamar mandi." Ucap sista dengan teriak

"Apasih kamu ini teriak-teriak aja. Gabagus tau berisik!" Ucap sang Uwa dengan ketus

"Ah tau ah , uwa gaasik. Mending sista makan abis itu sista pergi." Ucap sista

"Eh eh mau kemana kamu?" Tanya uwa

"Kemana - mana hati sista senang. Lalalalalaaa , uwa kepo." Jawab sista dengan sembrono

"Dasar yaudah makan sana abis itu jangan lupa mandi masa iya kamu mau pergi gamandi , jorok." Ucap uwa sambil meledek sista

***

"Uwa sista pamit ya , assalamu'alaikum." Ucap sista mencium tangan sang Uwa

"Neng ke TPU ya neng?" Tanya sangojol

"Iya bang ke TPU" jawab Sista seadanya
Dan sista mendengar Abang ojolnya mengucap waduh ke TPU tapi pakaiannya kaya ke mall .

Tapi lagi-lagi Sista gamau ambil pusing , tak lama sampai dan kemudian Sista membayar ojolnya lalu pergi setelah mengucapkan terimakasih.

"Hai mom! Sista rindu." Ucapnya parau

"Semenjak mom pergi , sista merasa sendirian. Ka Brian juga sibuk dengan pekerjaan nya , mungkin tidak peduli lagi dengan Sista" ucap sista sambil menangis

"Maafin sista mom , sista masih ingkar untuk ga nangis. Tapi kepergian mom bener-bener merusak segala dunia sista. Gaada lagi yang mendukung sista seperti mom , yang menyayangi sista seperti mom menjadi pelindung sista dan mendengarkan segala cerita sista. Gaada mom , gaada lagi yang lakuin itu buat sista. Ayo mom harus bangun ! Ayo mom bangun! " Ucap sista sambil menciumi batu nisan dan nangis kejer dikuburan. Sista gapeduli dia dianggap orang gila , karna hanya mommynya yang sista mau. Bukan orang lain.