Hari Galau

6 1 0
                                    

"Panas banget gak sih Dan? Gila mana ngantuk, masih lama pula selesai nya"

Tanyaku kepada Dani karena siang ini terasa sangat pengap efek dari terik matahari hari ini.

"Engga panas kok Ren, soalnya gua kipas - kipas pake buku" jawab Dani sambil nyengir kearahku.

"Iya Dan, lu gak pernah salah"

Aku menjawab sambil melontarkan senyum kecut karena candaan garingnya tidak lucu menurutku. Aku bertopang dagu sambil menerawang tidak jelas merasa bosan karena cara Pak Rahmat menjelaskan pelajaran sangat membosankan menurutku, padahal PKN adalah salah satu pelajaran favorit ku semasa SMP.

*Bel istirahat berbunyi*

"Padahal bapak belum selesai di materi ini, mau lanjut sebentar lagi gak? Tanggung" jelas Pak Rahmat.

"BERSIAP, MEMBERI SALAM!"

Teriak aku sebagai ketua kelas memerintahkan seluruh murid di kelas untuk memberi salam kepada Pak Rahmat yang bermaksud mengusir secara halus. Pak Rahmat tidak berkomentar apapun dan hanya menjawab salam yang serentak diucapkan dengan penuh semangat oleh para siswa dikelasku dan bergegas keluar.

"HAHAHA Ren tumben lu ngelakuin hal keren" teriak Vania dari ujung sana sambil menunjukkan gestur 'sip' di tangan nya.

"Ren lu berani banget"

"Lu seakan ngerti apa yang temen - temen lu mau"

"Lu gokil sih Ren"

"Lu doang emang dajjal bertopeng iblis"

"Kurang sopan, tapi itu yang gua suka dari lu Ren"

Pujian sekaligus menjatuhkan datang dari seluruh penjuru kelas kepadaku karena aku berani mengusir secara halus Pak Rahmat yang hendak mengkorupsi sedikit waktu istirahat kami dengan cara melanjutkan pelajaran setelah bel istirahat berbunyi. Yah.. Setidaknya aku melakukan itu atas dasar rasa bosan yang aku derita sejak 1 jam lalu, bukan karena ingin dipuji.

"TES TES... TES 1.. 2.. TES TES"

Tiba - tiba aku dikejutkan oleh suara yang berasal dari pengeras suara, dimana guru di bawah sana hendak memberi pengumuman.

"PERHATIAN KEPADA PARA SISWA KELAS 10 YANG NAMANYA DISEBUTKAN, HARAP SEGERA BERKUMPUL DI LAPANGAN UPACARA."

Jelas guru yang berbicara melalui pengeras suara tersebut. Kemudian mulailah dipanggil satu persatu nama - nama siswa melalui pengeras suara.

"...Dani IPS 3, Wisnu IPS 3, Andien IPS 3, Dion IPS 3, Rendi IPS 3"

Our ChoiceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang