Happy Reading🌼
"Lega banget gue. Semuanya berjalan lancar," ujar Keysha yang merasa lebih tenang. Tangannya kini terangkat untuk membuka botol air mineral dingin yang baru saja ia beli dan segera meminumnya.
Citra menganggukan kepalanya setuju.
"Tinggal nunggu acara intinya aja," ucap Citra santai, sambil menyendok nasi goreng pesanannya untuk dimasukkan ke dalam mulutnya.
Pandangan Keysha beralih ke arah jam tangannya. "Lo masih lama gak?" tanyanya.
Citra menganggukan kepalanya lagi. "Iya. Soalnya gue gak bisa cepet kalau makan," ujarnya sambil tersenyum. Kemudian kembali melanjutkan aktivitas makannya.
"Gue duluan deh, mau bantu-bantu ngurus di lapangan," tukas Keysha akhirnya. Ia segera berdiri dan melangkahkan kakinya menuju lapangan basket, tempat di mana acara inti akan segera dimulai.
"Entar gue nyusul!" teriak Citra yang masih dapat didengar oleh Keysha.
Langkah kaki Keysha perlahan-lahan mulai semakin cepat. Kini, tangannya juga ikut sibuk untuk mengetik sesuatu pada layar ponselnya. Ia harus memberitahukan kepada teman-temannya untuk mulai mempersiapkannya sekarang. Hal itu, tentu saja membuat Keysha tidak melihat ke arah jalanan yang ia lalui. Hingga tanpa sengaja, tubuhnya menabrak seseorang.
"Eh, sorry-sorry! Gue gak sengaja!" ujar Keysha yang terlihat begitu panik.
Bagaimana tidak panik? Karena kecerobohannya, Keysha menabrak seorang cowok hingga minuman yang dia bawa tumpah mengenai seragam basketnya. Oh ayolah, kenapa minuman itu harus tumpah mengenai seragam cowok itu, kenapa tidak di lantai saja?
Namun, setelah dilihat-lihat lagi, ternyata seragam yang dikenakan oleh cowok ini bukanlah seragam basket milik timnya Arsen.
Jangan-jangan, gue nabrak anak sekolah lain? Mampus gue! seru Keysha dalam hati. Ia semakin panik sekarang.
"Duh, maaf ya! Maaf banget, ini salah gue, gue gak lihat jalan tadi. Gue belikan minuman yang baru ya untuk lo?" ujar Keysha yang masih terlihat panik. Selain itu, ia juga merasa tidak enak hati.
"Gak usah, gue gak apa-apa kok," jawab cowok itu yang kini mulai mengangkat kepalanya.
Deg!
Kini, Keysha dapat melihat dengan jelas wajah dari cowok yang telah ia tabrak itu. Kedua bola matanya membulat karena terkejut. Bahkan, saking terkejutnya ia sampai tidak tahu harus berbuat apa.
Kenapa harus ketemu dia lagi? tanya
Keysha dalam hati.Pada situasi yang sama, cowok itu juga terlihat begitu terkejut. Namun, raut wajah terkejutnya segera berganti menjadi senang.
"Eca?" tanyanya. Masih dengan raut wajah senang yang terukirkan di wajah tampannya itu.
Mendengar panggilan yang cowok itu layangkan kepadanya, membuat Keysha segera melangkahkan kakinya pergi.
"Ca! Caa! Eca, tunggu!"
Teriakan yang terus saja dilayangkan oleh cowok itu tak membuat Keysha untuk menghentikan langkah kakinya. Justru, ia malah semakin mempercepat langkahnya.
"Keyshaa!" seru cowok itu lagi yang berhasil mengejar Keysha. Bahkan, tangannya kini telah dicekal oleh cowok itu.
Keysha melepaskan secara paksa cekalan cowok itu, kemudian segera membalikkan badannya.
"Kita saling kenal?" tanyanya.
Cowok itu mengkerutkan keningnya heran. "Lo lupa sama gue? Gue Julian, mantan lo," jawabnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
EX Boyfriend
Teen Fiction"Sesuatu yang telah pergi mungkin bisa saja kembali. Tapi, itu semua tidak akan sama lagi." Keysha tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan kembali dipertemukan dengan Julian, sang mantan pacar. Memilih untuk mendaftar di sekolah yang berbeda terny...