3

15 1 0
                                    

Karena sudah menandatangani kontrak dengan darahnya, Guru Han menyerahkan denah itu kembali. Ia berkata setiap garis akan membuat dua orang terhubung. Tapi bila Seulgi memberi tanda X pada garis tersebut, hubungan dua orang akan berakhir. Dan hubungan yang telah putus tidak bisa diperbaiki lagi.

" Jadi pikirkan baik-baik sebelum kau membuat garisnya," Guru Han mengingatkan.

Seulgi melirik pada Eunha yang sedang asyik mengobrol bersama Park Byul dan Ah Young. Dengan wajah sebal ia membuat garis antara Eunha dan Park Byul lalu memberi tanda X. Begitu juga pada garis Eunha-Ah Young.

Tiba-tiba saja Ah Young dan Park Byul meninggalkan Eunha dan tidak mengacuhkannya lagi. Eunha bingung melihat perubahan sikap kedua sahabatnya. Diam-diam Seulgi tersenyum sinis.

Eunha memanggil kedua temannya itu bahkan memarahi mereka tapi keduanya mengacuhkan Eunha seakan Eunha tidak ada. Persis seperti yang telah dilakukan Eunha pada Seulgi.

" Tak terlihat. Kau ada, tapi tak ada yang melihatmu," gumam Seulgi.

Ia berjalan mendekati Eunha dan berkata pelan," Kami tidak lagi peduli padamu."

" Kami? Kau bilang 'Kami'?" Eunha berseru marah. " Apa kalian tidak dengar!!"

Kenyataannya memang tidak ada yang memperdulikan Eunha. Seulgi bertanya apa Eunha takut karena sekarang tidak ada lagi yang berpihak padanya.

" Tunggu saja. Neraka baru saja dimulai."

Seulgi membuat garis pertemanan lebih banyak hingga ia mendapat lebih banyak teman. Guru Han diam-diam tersenyum melihat itu semua.

Tapi tidak sampai disitu, Seulgi membuat garis bertanda X antara Eunha dan teman-teman sekelas. Akibatnya sekarang Eunha dianggap tidak ada oleh teman-temannya. Seulgi tertawa melihat itu semua. Hanya Yerim dan Sang woo yang mengkhawatirkan kondisi ini.

Seulgi teringat kebaikan Sang woo saat temannya menjegalnya di kantin. Ia tersenyum lalu membuat garis antara mejanya dengan meja Sang woo. Dan tentu saja seperti yang lain, Sang woo mendadak terpesona pada Seulgi.

Yerim merasa aneh karena Sang woo selama ini selalu mengekorinya, tapi Sang woo yang sekarang menoleh pun tidak saat berpapasan dengan Yerim.

Yerim mencoba mendekati Sang woo yang sedang asyik mengobrol dengan Seulgi saat istirahat. Ia beralasan mereka harus mendiskusikan foto kelas. Sang woo meminta maaf karena ia lupa. Yerim berkata sepertinya Sang woo sibuk jadi ia akan pergi saja.

" Yerim, tunggu..." Sang woo melirik Seulgi. Seulgi berkata ia tidak apa-apa, mereka bisa ngobrol lagi nanti. Sang woo tersenyum dan terus melihat ke arah Seulgi yang berjalan menjauh.

" Seo Sang Woo, sadarlah!" Yerim melambaikan tangannya di depan mata Sang Woo.

" Kau bilang apa?" tanya Sang woo bingung.

****

Seulgi hendak membuat garis pertemanan baru. Namun sebelum sempat melakukannya, Yerim mendekatinya. Ia buru-buru menyembunyikan denah itu.

Yerim duduk di dekat Seulgi dan berkata entah kenapa teman-teman mereka bersikap aneh.

" Aneh kenapa?" tanya Seulgi ramah.

Yerim berkata Eunha sekarang sangat diam. Sang woo juga bersikap tidak seperti biasanya. Keadaan kelas mereka benar-benar berubah.

" Tapi... Kurasa mereka semua aneh, kecuali kita. Benar, kan?"

Seulgi berkata ia tidak tahu. Yerim mengaku ia juga tidak tahu tapi ia memiliki firasat Seulgi tahu sesuatu mengenai semua ini.

Seulgi jadi marah dan bertanya apa Yerim menuduhnya yang telah membuat mereka semua menjadi aneh. Dan lagi sejak kapan Yerim pura-pura baik dekat dengannya?

NIGHTMARE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang