5

21 1 0
                                    

Yerim berpapasan dengan Ki Chul dan bertanya apakah Ki Chul baru saja dari ruang BK. Ia bertanya apa yang dikatakan Guru Han padanya. Ki Chul berkata Guru Han tidak mengatakan hal yang penting.

" Apa ada yang aneh?" tanya Yerim.

" Tidak ada!" ujar Ki Chul galak. Ia pergi dengan kesal.

Ki Chul naik ke atap dan mengingat duel sebelumnya. Dalam duel itu ia terpeleset menginjak batu hingga akhirnya kalah. Dengan kesal ia menendang batu itu lalu mulai berlatih. Ia bertekad untuk menjadi bos untuk membalas mereka yang telah meremehkan dan menertawakannya.

Duel dimulai. Lagi-lagi Ki Chul kalah. Kekalahan yang lebih parah dari sebelumnya. Dalam sekejap ia kembali pada pukul 11.05.

" kekalahan adalah keberhasilan yang tertunda," ujar Guru Han menanggapi santai kembalinya Oh Ki Chul.

Ki Chul kembali berlatih untuk mempersiapkan duel ulang. Karena sudah berkali-kali melawan Sang Tae, ia semakin percaya diri dan sudah tahu arah gerakan Sang Tae. Setiap penyebab kekalahannya menjadi bekal untuk melawan Sang Tae dalam duel ulang.

Dan pada akhirnya, Ki Chul berhasil menang.

Semua temannya bersorak senang. Sang woo mengabadikan kemenangan Ki Chul dengan kameranya.

Ki Chul menjadi bos menggantikan Sang Tae. Kekasih Sang Tae menjadi kekasihnya, anak buah Sang Tae menjadi anak buahnya. Dan Sang Tae menjadi objek bully kelompoknya.

Tapi kekuasaan bisa membutakan seseorang. Ki Chul memalak teman-temannya yang lemah, berlaku semena-mena seakan ia benar-benar bos. Dan uang hasil palak digunakan untuk membelikan perhiasan untuk kekasihnya.

Puncaknya, ia memukuli temannya sendiri. Gyeong Jin, yang awalnya ia bela dari kelompok Sang Tae. Gyeong Jin protes karena Ki Chul terlalu sering memalak. Ki Chul beralasan mereka membutuhkan dana operasional agar SMA Yosan tetap aman.

Ia bertanya mengapa Gyeong Jin bersikap seperti ini. Sekarang kan mereka yang berkuasa.

" Sang Tae bahkan tidak bertindak sejauh ini." kata Gyeong Jin sambil menatap Ki Chul dengan berani. Ia berkata seharusnya tidak seperti ini. Maka ia pun pergi meninggalkan Ki Chul dan kelompoknya.

Ki Chul kesal. Ia melihat ke atas. Guru Han sedang memperhatikannya dari jendela. Ki Chul berlalu dari tempat itu. Guru Han tersenyum.

****

Sang woo dan Yerim sedang melihat hasil foto-foto Sang Woo saat perkelahian Ki Chul vs Sang Tae. Yerim melihat sesuatu pada salah satu foto. Sang woo mengzoom foto tersebut dan terlihat Guru Han berada di latar foto kemenangan Ki Chul. Lagi-lagi dengan wajah yang buram. Tapi Yerim dan Sang woo mengenalinya.

****

Ki Chul mendapatkan penantang baru untuk menjadi " Bos " SMA Yosan. Penantang yang lebih kuat dari Sang Tae. Hasilnya? tentu saja Ki Chul kalah telak.

Ki Chul terbangun dan terjatuh dari kursi di ruang BK. Guru Han tertawa geli. Ki Chul kebingungan.

" Lama tak bertemu, Oh Ki Chul," kata Guru Han.

" Apa yang terjadi?" tanya Ki Chul.

Guru Han berkata mereka sudah sepakat Ki Chul akan kembali pada jam ini bila kalah.

Maka Ki Chul harus memulai dari awal. Ia harus kembali berkelahi mengalahkan Sang Tae, yang tidak langsung dikalahkannya. Dan setelah berkali-kali bolak-balik kembali ke waktu yang sama, mengalahkan Sang Tae, mencoba mengalahkan penantang baru... Akhirnya Ki Chul menang. Tapi Ki Chul sama sekali tidak senang.

Apalagi ketika muncul lagi penantang baru yang jauh lebih kuat. Hanya dengan satu gerakan, Ki Chul sudah terlempar. Ia harus mengulang siklus yang sama setiap kali kalah. Mengalahkan Sang Tae, mengalahkan penantang ke-2, dan berusaha mengalahkan penantang ke-3. Hidup yang benar-benar melelahkan bertarung...kalah...bertarung...bertarung...kalah...dan terus bertarung. Bahkan Guru Han pun sama bosannya dengan Ki Chul.

Ki Chul akhirnya bisa mengalahkan penantang ke-3. Tapi penantang berikutnya benar-benar tidak diduganya. Gyeong Jin. Dan anggota kelompok yang lain sekarang berpihak pada Gyeong Jin.

Gyeong Jin berkata tadinya ia pikir sekolah akan lebih baik jika Ki Chul yang menjadi bos. Ki Chul meminta maaf atas perlakuannya waktu itu. Tapi bagi Gyeong Jin, permintaan maaf itu sudah terlambat. Sang Tae juga sekarang bergabung dengan Gyeong Jin.

Melihat mereka hendak menghajarnya bersama-sama, Ki Chul memilih melarikan diri. Ki Chul sempat tertangkap. Ia mencoba melawan tapi ia bukan tandingan mereka. Ki Chul melarikan diri keruang BK dan memohon agar Guru Han menghapus stempelnya. Karena jika ia kalah...maka ia harus kembali ke awal lagi. Ke jam 11.05 pada hari ia melawan Sang Tae.

Guru Han mengingatkan Ki Chul sudah sepakat untuk tidak menyerah apapun yang terjadi.

" Tidak...aku tidak perlu menjadi bos. Jadi tolong hapus ini. Aku ingin berhenti!!!"

" Kau yang sudah membuat keputusan, bukan aku," kata Guru Han.

Detik berikutnya, Ki Chul terlempar keluar dari ruang BK. Ki Chul sangat ketakutan dan memohon agar Guru Han membuka pintunya. Apalagi ketika ia mendengar suara orang-orang yang mengejarnya dan melihat bayangan mereka menuju tempat itu.

Ki Chul melarikan diri ke gudang. Ia berhenti di depan cermin besar. Gyeong Jin dan kelompoknya juga menyusulnya.

Ki Chul menoleh pasrah. Di cermin tiba-tiba muncul bayangan Seulgi berteriak-teriak memanggil Ki Chul. Ki Chul tersentak kaget. Tapi bayangan itu sudah menghilang.

Ki Chul memejamkan mata dan tak berdaya saat dipukuli. Hanya terdengar teriakan keras Ki Chul setelahnya.

****

Seo Sang woo memandangi cap aneh di sebuah meja. Stempel tantangan. Ia tersenyum manis saat melihat Yerim. Yerim menyadari ada dua meja kosong di kelas mereka. Ia juga sempat melihat cap dimeja.

Sang woo mengantar Yerim ke ruang BK. Ruangan itu kosong. Yerim memutuskan untuk menunggu Guru Han kembali karena ia harus menyerahkan sesuatu.

Sang woo duduk santai di kursi Guru Han, bergaya seolah ia adalah seorang guru. Ia melihat stempel di rak buku dan memberi tahu Yerim. Yerim mengambil stempel itu dan melihat stempel itu sama dengan yang tadi mereka lihat di meja kelas.

Kaki Sang woo terbentur laci yang sedikit terbuka. Sang woo membuka laci itu dan didalamnya ada sebuah map bertuliskan 'KONTRAK'. Ia mengambil map itu dan membukanya.

Di dalamnya terdapat dua lembar kontrak yang sudah ditandatangani oleh Kim Seulgi dan Oh Ki Chul. Di atas kontrak itu ada stempel 'Kontrak Selesai'. Diatas bagian tanda tangan terdapat kalimat: tujuan kontrak ini untuk memenuhi kesepakatan yang tertulis disini.

Yerim menyadari kontrak itu ditandatangani dengan darah. " darah?" gumam Sang woo.
Terdengar kenop pintu diputar. Yerim dan Sang woo melihat kearah pintu.

****

Sedangkan di dalam cermin, roh Oh Ki Chul menggeram marah. 








Jangan lupa Voment ya. Maaf jika banyak typo. Gomawo....

  
  
  

 
                                                 

        

                             

   

NIGHTMARE TEACHERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang