~01.Awal~

41 6 4
                                    

Happy Reading🌹
.
.
.
"Fafaaaaaa......."teriakan daniel atau sering dipanggil el itu memenuhi kamar seorang gadis yang masih terlelap dalam mimpinya.

"Nih anak, susah banget dibangunin.."gumam el.

"Ahaa..."tiba-tiba sebuah ide tercetus diotak cerdasnya untuk membangunkan si putri tidur itu.

Byurrr.....

"Hujannn mamah tolongg!!! ....eh kamarku kok bisa bocor gini sih"gumam syifa setengah sadar.

Hahahaha....

"Lo lucu banget sih faa..hahaha..."tawa dari el menderai memenuhi kamar syifa.

"Ohh..jadi ini kerjaan lo yak!! Ngapain sih lo dikamar gw sepagi ini??"tanya Syifa sambil menatap sebal ke arah el yang berdiri tak jauh dari ranjangnya.

Tawa El tadi hilang berganti dengan raut sebal yang sangat kentara dari wajahnya yang bad boy itu.

"Enak aja masih pagi..ini udah jam 06.35 fa,,lo ngk mau sekolah hah??"geram El

"Ouh masih jam segitu...APAAA JAM 06.35 ...Anjirr kenapa lo ngk bangunin gw dari tadi sih El.."Sambil beranjak dari kasur menuju kamar mandi dengan tergesa.

"Enak aja!!! Gw bangunin lo dari jam 06.20 kali fa.."tak terima dengan sahabat yang menuduhnya,,ia berjalan cepat kearah syifa hingga berbunyi....

Pletak....

"Ellllllll..........."teriakan syifa membuat tawa El kembali terdengar sangat keras.

"Hahahaha...dah deh sana mandi!! Gw tungguin dibawah sekalian numpang makan..ehehehe"ucap El dengan santainya.

Cibiran dan sumpah serapah terus dilantunkan oleh syifa di dalam kamar mandi karena sungguh kesal dengan sikap sahabatnya yang seenaknya itu.

"Morning mom.."Sapa syifa dengan sedikit lesu.

"Morning sayang..kamu kok pagi-pagi udah cemberut aja sih??" Heran sang mommy yang melihat putrinya tak seceria biasanya itu.

"Tanya aja nih sama si setan... pagi-pagi udah bikil kesel aja"adu Syifa dengan bibir yang dimonyong-monyongkan.

"Enak aja!!gw bukan setan yaa..tapi Shawn Mendez" aku El dengan bangganya.

"Halah..Shawn Mendez apaan..lo tu mirip bencong noh..diperempatan ahahaha" Syifa cekikian melihat wajah sang sahabat yang sudah sangat masam.

"Udah-udah kalian ini...sarapan dulu terus sekolah, jangan cuma berantem mulu dari tadi" lerai sang mama.

"Iya mah..."
"Iya tan...."ucap keduanya kompak.

                       ~~~(。♡‿♡。)~~~

Tiba disekolah Syifa langsung dimanjakan dengan kedatangan sang idola yang tak jauh dari parkiran motornya dengan El.

"Subhanallah..... Nikmat mana lagi yang kau dustakan.." histeris Syifa disertai kealayannya itu saat Arsyad berjalan kearahnya.

Memutar bolanya malas..El mencibir
dengan mulut pedasnya.
"Halah alay lo mah..."sarkas El.
"Apaan sih lo,,iri bilang boss...huuuuu" ejek Syifa sambil memeletkan lidahnya yang sayangnya malah menambah kesan jijik dan gemas di wajah cantiknya itu.

"Iri?sama orang itu? Yakali..."alibi El dengan memalingkan wajahnya antara malu mengakui atau....karena gemas dengan komuk Syifa yang masih menatapnya jahil.

"Ah..bodoamat" acuh Syifa.
"Huwaa....Elll....dia senyumin gw tadi??demi apa?? Omg!!!indahnya pagi ini Ya Tuhan" kembali histeris bahkan sambil jingkrak-jingkrak di tempatnya hanya karena senyuman ramah seorang Arsyad.

"Aishh... Diem deh faa diliatin noh sama orang-orang. malu-maluin aja jadi orang." Kesal El dengan kelakuan sahabatnya itu.

"Biarin wlee...."sambil tersenyum kegirangan Syifa berjalan menjauh dari parkiran menuju kelasnya.

'Arsyad...'gumam syifa...entahlah mungkin dirinya sudah tergila-gila dengan sosok ketua osis di SMA nya itu yang ramah dan tegas. Membayangkan Arsyad saat MOS dulu tak henti-hentinya membuat senyumnya makin lebar. Dia itu bagaikan berlian yang harus didapatkan.
Banyak orang yang menatap aneh kearahnya..tapi dia bodoamat dengan omongan orang tentangnya...

Ini dunianya...
Dunia syifa....ehehehe

Tak memperhatikan jalan didepannya membuat Syifa bertabrakan dengan seseorang yang berperawakan tinggi.

"Ishhh...lo tuh......"amukan Syifa tergantung saat ia mendongak dan malah menemukan Arsyad yang berdiri didepannya. Berganti dengan cengiran khasnya ia berkata.

"Eh...kak Arsyad..kakak ngapain disini?" Bodoh,satu kata itu nyatanya pas untuk syifa. Sudah tau kalau Arsyad yang menabraknya ,ia malah bertanya dengan pertanyaan yang bisa dibilang sangat konyol itu.

"Sini saya bantu..."tak menghiraukan pertanyaan Syifa,lelaki itu malah mengulurkan tangan untuk membantu Syifa berdiri.

"Eh iya.." langsung saja ia menerima uluran tangan itu.'kapan lagi gw ditolongin cogan coba??'batin syifa girang.

"Maaf ya udah nabrak kamu! Aku ngk sengaja tadi" sesal begitu kentara di mata Arsyad.

' bolehkah syifa berharap keinginan nya menjadi pacar arsyad menjadi kenyataan??'batin syifa terus memberontak.

" Ahh..iya kak gpp,lagian disini aku juga salah ngk merhatiin jalan malah sibuk ngelamun hehe.."ucap Syifa dengan senyuman kecil diwajahnya.

"Tapi kamu gpp kan?" Tanya Arsyad,sedikit merasa bersalah.

"Aku gpp kok kak..tenang aja!Aku ini anak kuat kok..nih liat ototku besarkan?" Menggulung seragamnya sedikit keatas Syifa menunjukkan otot yang katanya besar itu..iya memang besar..sebesar biji kurma.

Tawa kecil Arsyad pun tak bisa ia tahan,melihat tingkah juniornya yang menggemaskan itu.Untuk beberapa saat mereka sibuk mengurus urusan masing-masing. Yang satu sibuk meredakan tawanya. Yang satu lagi...hmm jangan ditanya deh. Syifa malah asyik menikmati pemandangan indah nan langka yang terjadi didepannya itu. Tawa Arsyad memang sering ia lihat dari jauh..tapi ini!!!ia lihat langsung didekatnya. Yang sialnya malah membuat kerja jantungnya bertambah.

"Ehmm..yaudah ya Syifa,aku pergi dulu mau ke ruang osis."berpamitan dengan syifa,arsyad melangkah menuju ruang osis yang menjadi tujuan awalnya. Meninggalkan Syifa yang masih meleleh akibat tawanya barusan. Seakan tersadar ,syifa berteriak dengan kencangnya.

"Ehh iya kak Arsyad....dadaaahhh" lambaian tangan serta cengiran khas seorang syifa membuat orang-orang menatap kearahnya. Bukan karena dia terlihat imut saat menyengir,namun karena teriakannya yang sangat menggangu itu.

"Apa lo liat-liat??" Sewot Syifa pada orang-orang yang menatap aneh kearahnya.

Bisik-bisik tetangga dimulaiii....

'ihh..dia apa-apaan sih?'tanya salah satu siswi yang tadi menatap kearah Syifa
'au dah..gila kali tu orang' timpal yang lain
'bener tuh..'timpal satunya.

"Ehh..kalian kalo mau gosip jangan didepan orangnya dong.. nggak elite banget deh" sebal Syifa.

Menghentakkan kakinya,,Syifa mulai berjalan kearah kelasnya yang sangat jauh itu. Bagaimana tidak jauh dia harus naik tangga untuk samapi ke lantai 3, dan beratnya kelasnya itu berada paling ujung dari lantai 3. Namun patut disyukuri karena pemandangan lewat jendela lantai 3 yang begitu menjanjikan,membuat Syifa sedikir beruntung. Hanya sedikit..karena tetap saja itu merepotkan dan tentunya melelahkan.

Tak sadar ternyata ada seseorang yang mengikutinya. Melihat kejadian tidak terduga tadi pagi membuat seseorang itu menghela nafas lelah.

                      ~~~(。♡‿♡。)~~~

1000 kata hehe:)

Maapin author yang cuma bikin part yang pendek gini. Mohon ditunggu wahai para readers kelanjutan partnya.

Jan lupa vote and comment wahai para readers....

Salam author istri min yoongi ehehehe:*

Choose YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang