AWAL.

47 2 0
                                    

2017

Aku terbangun dari tidurku ketika sinar matahari mulai masuk melalui kaca jendela , siall aku bangun kesiangan , hari ini adalah hari dimana aku ingin melamar pekerjaan untuk pertama kali tidak menunggu lama aku bergegas mandi , setelah kurang lebih 15 menit aku mulai merias diriku ,memakai setelan kemeja agar lebih terlihat formal serta sedikit polesan make up .Setelah itu aku mengambil ponselku mencari nama sahabatku di kontak lalu menelfonnya .

Kriiiinggg.... Kriingg 

" Halloo ? " 

" Eh pet lo bisa gk ?  temenin gue hari ini ,gue mau ngelamar kerja bosen nih gue kerja sama Bunda gk dapet cuan wkwkkwwk.  " Kataku to the point sembari memakai sepatu , aku menelfon Vita sahabatku yang rumahnya tidak jauh dari rumahku.

" Pet " adalah panggilan kesayanganku untuk sahabatku yang satu ini ,sahabat seperjuanganku sejak duduk di bangku SMP . Aku  memanggilnya seperti itu karena aku suka mengubah- ubah nama orang sembarangan lalu akan lupa nama aslinya , termasuk sahabatku sendiri .Karena itulah aku akan memanggil seseorang dengan sebutan yang tiba2 saja tercetus dalam kepalaku. Semboyan ku adalah Otak gue jadi ya terserah gue -_-

" Eh dasar kamvret lu , gk Assalamualaikum dulu main nyerocos aja kayak petasan tikus tau gk ? emng sodaranya Dajjal lo ya , kaget gua anjiirrr "  Saut Vita dengan suara khas nya yang sangat cempreng aku tahu dia sedikit kesal karena ulahku.

" hehe sorry deh ,lo kan tau gue anaknya penuh semangat , gk kaya lo ! hahahahah "  Aku sengaja membuat suara tertawa yang sekencang kencangnya - guna meledeknya .

" Penuh semangat boleh , tapi kalo gue budeg lo mau bawa gue ke THT ? boro boro ke THT gue sakit aja malah lo nyuruh2 gue jemput lo panas2 an lagi, maksa lagi , ngancem lagi , lo emg sodaranya Dajjal " Lagi lagi Vita menyautiku dengan nada yang ketus. 

" Gitu lo mau kan ?? blg klo lo sayang banget sama gue aja gengsi . Giamana lo bisa gk ??" Tegasku lagi  memastikan topik pertama obrolan kami.

" yayaya , jemput aja" 

" oke " 

Obrolan kami pun terputus Tanpa berfikir panjang , Aku  langsung bergegas mengambil map coklat berisikan CV untuk melamar pekerjaan , aku  sangat antusias serta bersemangat. Setelah berhasil menggapai CV dan berkas2 lain yang di perlukan, Aku langsung menuju motor Vespa putih yang menemaniku sejak SMP  yang sudah terparkir rapi di garasi rumaku , tidak lupa juga aku berpamitan dengan Bunda serta ayahku yang sedang duet memasak di dapur, meminta doa restu mereka agar hari ini sukses . 

"Shafa pamit ya bun, yah Assalamualaikum " Ujarku sembari mencium punggung tangan keduanya .

" iya nak , hati - hati " Saut kedua orang tuaku . 

Keputusanku untuk bekerja mandiri bukan baru saja terlintas tetapi aku sudah memikirkannya dengan sangat matang . Entah apa yang merasukiku sehingga bisa berfikiran seperti itu , di saat bundaku sudah memiliki butik tentu saja aku bisa bekerja disana , mencari pengalaman tetapi itu tidak kulakukan karena lebioh memilih mencari pekerjaan lain. 

Aku berfikir bekerja bersama bunda membuat pemikiranku tidak akan pernah maju , bagaimana tidak? Aku adalah tipe gadis pemalas , serta Pelor alias nempel molor , dan bundaku juga sangat memanjakanku berbeda dengan ayahku yang tegas .Bayangkan saja , bila orang normal bekerja 8 jam sehari berbeda denganku , jika aku bekerja 2 jam di butik , itu adalah rekor yang harus di catat . Jika aku bekerja bersama orang lain aku akan lebih sadar akan tanggung jawabku . Sebenarnya tahun ini aku akan mengambil beasiswaku di salah satu perguruan seni Bali , tetapi karena aku ingin sekali bekerja dan menjadi mandiri serta tidak akan merepotkan kedua orang tua ku , Aku menunda nya untuk waktu yang belum bisa aku tentukan.

Dengan senyuman semangat Aku menyusuri jalan menuju rumah Vita yang jaraknya tidak jauh dari rumahku, Dari kejauhan sudah terlihat dia yang tengah mondar - mandir entah apa yang di lakukan anak itu. Setelah sampai tak lupaa aku pamit dengan kedua orang tua Vita dan tanpa basa basi kami beranjak menuju motor .Di atas motor tak henti hentinya Vita memberikanku banyak pertanyaan yang membuat kupingku rasanya ingin meledak , bagaimana tidak belum merasa menjawab 1 pertanyaan pun , tetapi Vita sudah melontarkan  beberapa pertanyaan lagi sehingga aku merasa kebingungan harus menjawab yang mana terlebih dahulu .

" Lo kalau nanya satu - satu , Gue bukan Customer Service. " Bentakku .

" wkwkwk maaf , emosian terus deh.Satria kok betah sama lo ?

" Iyalah gue cantik , Penyayang lagi , jelas Satria betah sama gue " Jawabku sedikit terkekeh.

" Halu lo ! eh gue serius setau gue PT Perkasa International tu bukannya tempat kerja si Rista juga ya ?? Lo tau kan dia gimana sama lo, Dulu kalian kan rival di kelas , ntr tu ya pasti dia ngira kalo lo tu ngikut - ngikut dia kerja disana " Ujar Vita yang sedikit emosi ketika menyebutkan nama Rista.

" Yaudah sih biarin aja , lo juga tau sendiri kan gue gk ngikut2 dia dan lagi Perkasa International tu emg bagus dan sesuai passion gue , dan feeling gue gue harus kesana , kata hati pet kata hati , gk boleh di tolak kalau udah kata hati yang ngomong ." kataku sedikit dramatis .

" Idihh yang semangat banget kerja , Ntar gajian inget lo harus traktir gue ." 

" Iya gampang ntar gue traktir lo tumis kecebong hahahaahah." Dengan tawanya terbahak2 membuat susasana lampu merah yang tadinya hening langsung menoleh ke sumber arah suara itu , yaitu aku sosok wanita aneh bernama Shafa Andriana yang seperti orang gila sedang tertawa sambil memegangi stang motor .Begitulah sebagian dari obrolan - obrolan receh kami.




Nextt ??? 

Makasi yaa yang udah baca , maaf kalau masih ada salah2 kata .

HOPE YOU ENJOY GUYS ... 


Dear JohnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang