99

New School

Konohagakuen School atau bisa di singkat menjadi KHS. Sebuah sekolah swata elit yang hanya di penuhi siswa siswi kaya. Bahkan kecerdasan bukan hal penting lagi ketika uang yang berbicara. Dan disini sebuah prestasi bisa di bayar dengan uang. Mereka yang mempunyai sejumlah uang rela menghabiskannya hanya untuk sebuah peringkat teratas di sekolah. Dan menjadi juara hanya dengan sejumlah uang.

Tak ada peraturan khusus yang ada di sekolah untuk menertibkan siswa siswinya berpakaian. Mereka di beri kebebasan dalam berseragam. Mau itu terbuka atau pun tertutup karena yang penting logo sekolah masih tertera di seragamnya. Begitu pun dengan rambut. Mereka di bebaskan dalam menggunakan warna apapun untuk membuat rambut mereka mengikuti zaman. Bukan tanpa alasan pihak sekolah memberlakukannya seperti itu melainkan upaya untuk mengekpresikan diri para siswi lewat gaya berpakaiannya. Dan hampir semua siswa menyukai peraturan ini.

Ada banyak siswa maupun siswi berpakaian terbuka. Dan alasan klisenya adalah karena cuaca. Padahal mereka hanya saling menunjukan jati diri mereka. Dan dari sekian banyak siswi, ada beberapa yang cukup terkenal di sekolah. Begitu pun dengan siswa, yang ketenarannya melebihi artis Korea. Mereka sang pemuja menganggapnya dewa yang bahkan rela melakukan apapun untuk sang idola. Meski sang Idola adalah sosok yang kejam.

Sifat yang dingin malah semakin membuat semua siswi siswi tergila gila. Tak lagi memandang betapa buruk sifatnya. Karena yang mereka lihat hanyalah wajah dan kekayaannya. Dan ketika ada berita sang idola naik mobil dengan seorang gadis, maka seketika berita itu booming layaknya artis Tik Tok yang lagi Trending. Dengan cepat mereka memastikannya dan datang langsung di tempat parkir. Berbondong bondong mencari posisi yang tepat hanya untuk melihat sang idola berjalan dengan gadis lain.

Gadis yang beruntung yang bisa naik mobil dengan pangeran sekolah. Bahkan berjalan bersama layaknya pasangan kekasih. Saling beriringan dengan pandangan yang lurus kedepan. Dan ribuan mata menatapnya tajam bak ribuan elang siap menerkam mangsanya. Namun sayangnya sang gadis tak memperdulikannya.

"Yo! Teme! Tumben kau berangkat pagi!" Sapa Naruto. Ia pun melirik ke samping. Menatap sang gadis yang menatapnya dengan tatapan dingin. 'Ishhh ko dia bisa sama kaya Teme!' Fikirnya. "Siapa dia!?"

"Hinata!" Ucap pelan Sasuke.

Sementara Hinata refleks melihat mata Sasuke. Untuk pertama kalinya ia mendengar Sasuke menyebut namanya. Dan ia terkejut, melihat waja sosok pemuda yang ada di sampingnya untuk pertama kalinya. Yah mereka memang sarapan bersama dan makan malam bersama tapi satu detik pun Hinata tak menatap wajah Sasuke. Jadi ia tak tahu pasti wajah Sasuke. Hingga ia mengetahuinya sekarang. Wajah sempurna dengan sorotan mata yang dingin menusuk serta bibir tipis yang tegas. Ia meneguk ludahnya dengan kasar. Sangat berbeda jauh jika di bandingkan dengan Toneri yang mempunyai bentuk wajah yang lembut.

"Ada apa!" Tanya Sasuke yang juga menatapnya.

"Tidak ada apa apa!" Guman pelan Hinata. Ia menyembunyikan wajahnya dengan menunduk. Sedikit rona merah muncul di pipinya. Dan ia merasa malu dengan perbuatannya sendiri yang ketahuan memperhatikan wajah Sasuke.

"Jadi dia yang di ceritakan Kakashi?" Tanya Naruto.

"Hn!"

Naruto pun mengangguk paham. Ia kembali memperhatikan Hinata dari ujung kaki hingga ujung rambutnya. Gadis dengan tubuh mungil yang mempunyai kulit putih dingin yang melebihi warna kulit Sasuke. Dan ia mengernyitkan dahi ketika matanya tak sengaja menemukan ruam di bawah lutut sang gadis. 'Saudaranya benar benar tak memperlakukannya dengan baik!' Fikirnya. "Apa dia akan satu kelas dengan kita?"

"Tidak! Dia 11 B!"

"Oh....... satu kelas dengan Kiba!".

Sasuke pun melanjutkan langkahnya, begitu pun dengan Hinata dan Naruto yang mengikutinya. Hingga sampai pada loker. Sasuke menyerahkan sebuah kunci pada Hinata. "Lokermu berada di sampingku!" Gumamnya pelan.