Part One

8 1 1
                                    

Hari pertama kuliah , luar biasa ! Menurut Lucy ini adalah hari pertama dia kuliah di suatu kampus yang menggunakan beasiswa hasil kerja kerasnya selama bersekolah dulu . Dengan menatap bangga dan percaya diri , ia pun melangkahkan kakinya ke depan pintu masuk aula kampus . Disitu memang sudah berkumpul banyak orang sambil berkenalan maupun duduk duduk .

"Hari pertama masuk ke kuliah , jangan mengecewakan orang tua mu Lucy , ini adalah pilihan yang terbaik , semangat !"
Batinnya sambil mengepalkan tangannya tanda dia sedang bersemangat .

Kampusnya besar sekali dan terlihat megah dari luar . Bukan hanya itu , selain megah dan besar kampus itu juga mempunyai fasilitas yang sangat memadai . Didalamnya ada aula tentu saja , lurus dari aula ada lobby dan juga ruang pertemuan para guru dan murid . Selanjutnya ada koridor yang menghubungi beberapa kelas . Kampus ini punya 5 lantai dan juga taman yang indah di belakangnya . Ada juga kantin kampus yang ramai .

Nah sekarang masalahnya , dia harus berbaur dan berkenalan dengan orang orang sekitar , itu misi pertama . Untuk misi kedua dia harus mencari kelompok grup jurusannya dan tentu berkeliling di sekitar aula yang lebarnya melebihi lapangan voli itu .

"Permisi..."

Seseorang menepuk bahunya dengan lembut . Ketika Lucy berbalik badan , dia melihat cewek mungkin sebayanya dengan rambut hitam lurus di kuncir kuda dan pakaian kasual atau santai sambil menenteng tas slempangan warna abu abu .

"Kamu tahu jurusan akademik sains ?" Ucapnya dengan pelan .

Tunggu ? Akademik sains kan jurusannya juga , pasti dia salah satu anak dari jurusan yang sama , mereka bisa berkenalan .

"A-aku tidak tahu , tapi aku juga jurusan akademik sains , namaku Lucy Amie" kata Lucy sambil menyodorkan tangannya terlebih dahulu dan langsung disambut dengan tangan cewek itu .

"Zafina... pangil Zizi aja" ucapnya kalem . Lucy adalah orang yang pemalu , dia biasanya jarang bersosialisasi dengan orang disekitarnya sementara orang orang disekitarnya mulai mendekatinya lebih dulu . Meskipun Lucy anak yang pendiam , tapi dia cukup populer dan famous diantara temannya temannya di sekolah dulu , karena wajah cantiknya dan keluarga nya yang terkenal .

"Kita harus mencari jurusan dimana lebih dulu ?" Zafina menyelidiki seluruh siswa dan siswi yang ada di aula . Ada anak anak yang sedang bercanda gurau , ada anak anak kutu buku yang terus membaca buku berkelompok , dan ada anak anak yang membawa barang barang mahal dengan contoh Gucci , Dior , Burberry , Chanel . Sepertinya mereka kelompok sultan di kampus .

Ada salah satu kelompok yang menangkap perhatian Zafina dan Lucy . Kelompok itu mempunya spanduk dengan kata "SAINS" di tengah tengahnya dan logo sebuah atom . Orang orang di kelompok itu cukup banyak , bahkan saking banyaknya mereka juga harus menempati ruang komunikasi dan informasi yang berada di samping aula . Zafina dan Lucy pun berniat untuk pergi ke sana dan mengecek apakah mereka benar benar jurusan akademik sains atau bukan .

"ITU DIA , DIA SUDAH DATANG ! ! !"

Apa itu? Sepertinya teriakan seorang cewek dengan sangat lantang . Sontak Lucy dan Zafina menengok kebelakang dan melihat beberapa kelompok anak cewek yang langsung mengerebuti pintu keluar dan langsung menuju tempat parkir universitas . Apa yang terjadi ? Dan siapa yang dimaksud itu ? .

Lantas semuak anak anak cewek maupun cowok langsung berlari menuju pintu keluar aula . Mereka berlari berlawan arah dengan Zafina dan Lucy yang pasti menyebabkan tabrak menabrak pun terjadi . Berkas berkas catatan yang sedari tadi dibawa Lucy dari rumahnya menggunakan map bening pun terjatuh kelantai karena ia tertabrak beberapa kali disitu .

"Apasih ? Kok jadi pada histeris begitu ? , aku kedepan dulu ya" kata Zafina seraya meninggalkan Lucy yang masih membereskan kertas kertasnya yang berjatuhan . Ada banyak sekali kertas itu sampai memenuhi 12 keramik lantai . Lho ? Bukannya membantu dia malah pergi ke sana juga .

Apa ya sampai buat heboh begitu ? Memangnya ada artis yang datang ? Artis nasional atau artis korea ? . Diam diam Lucy bersungut dalam hati karena kertas dengan catatan yang sudah susah payah ia buat jadi kotor kena lantai .

♡___  ___/\___♡
         \/

Sementara di luar aula , Zafina langsung menuju tempat berkerumunnya anak anak . Mereka mengeluarkan handphone untuk foto dan juga buku catatan yang seperti untuk buku tanda tangan . Anehnya lagi , ada bodyguard dan pitar merah untuk memberi tanda jarak dari kermunan dan orang yang akan datang . Apakah benar yang datang itu artis atau orang penting ?

Sejurus kemudian , sebuah limosin hitam yang mewah datang dan berhenti tepat di depan para kerumunan . Sontak anak anak langsung menyiapkan kamera dan teriak teriak histeris sana sini . Ketika pintu mobil limosin itu terbuka...

ceklek...

Astaga benar ! , yang datang ke universitas adalah artis sekaligus model , dan juga dia adalah anak presiden . Kalian tak mengetahuinya ? dia adalah Vierro Schwáltz Vincent , anak kedua dari pak presiden Prancis .

Vierro Schwáltz Vincent namanya . Terkenal karena ketampanannya dan juga perawakannya yang seperti ayahnya . Kalau kalian melihat wajahnya , mungkin kalian akan mati karena matanya tajam dan sangat membunuh . Tubuhnya tinggi dan tegap , kalau dia sedang berjalan tangannya selalu dimasukkan kedalam kantung celananya . Tapi sayangnya , dia dijuluki "Beruang Es Kutub" karena jarang sekali tersenyum , atau tidak pernah tersenyum . Mungkin dia hanya tersenyum pada saat dia sedang pemotretan foto .

Tapi pertanyaannya adalah , kenapa dia ada disini ? .





Holla ges :v , cerita baru aing yang dikemas dan disajikan dengan sederhana . Mohon maap kalau masih kurang berkesan pada part pertama , karena aing baru nyoba post cerita baru lagi dari sekian abad yang lalu ( iyain ajha ) .

Tunggu kelanjutan ceritanya yee . Jangan lupa tinggalkan vote , comment dan lope lope buat saya 👍 ( candha candha :v ) .

Bubye...

Remember Me ? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang