Mingrui masuk ke dalam kelas dengan tatapan mata ceria dan senyum yang menawan, membuat anak - anak cewe di sana berteriak histeris karena nya.
"Aaa, Mingrui oppa!"
kreitt
"Morning, Rara." sapa nya saat sudah duduk di samping cewe yang dia suka itu.
"Hm."
Hana yang lagi ngunyah sarapan yang dia bawa dari rumah pun menatap Mingrui dengan mata di sipitkan.
"Ada maksud apa nieh?"
"Maksud apaan? Gaada, kok. Gua cuma mau duduk sama Rara aja, ada masalah?" Hana menggeleng dan melanjutkan sarapannya.
"Pagi kelas!"
"Pagi, wakil ketua!" balas semua murid, yup, itu Yera baru dateng. Dia duduk di samping Hana.
kreitt
"Pagi, guaisee." Rara dan Hana tersenyum, "Pagi, too." sapa Rara dan Hana balik.
"Hm, pagi." jawab Mingrui.
Yera menatap kedua tangan Mingrui aneh, "Ngapain lo di sini? Mau modus sama Rara lagi?" tuduh Yera terang - terangan, Mingrui cengengesan.
"Hehe, iyah. Tau aja lo, Yer—"
"Gabutan banget sih lu, pak." potong Rara ketus, Mingrui mengerenyit.
"Kalo gue lagi gabut, pasti lo yang bikin gabut gue hilang, Ra."
Pernyataan itu membuat Hana dan Yera tersenyum jahil. Rara? Bodo amat, dia gak ngurusin yang begituan.
"Ciee, Rara, Ciee.." goda Hana sambil cekikikan, "Ciee, Rara udah gede, ciee.." timpal Yera sambil ketawa, Rara cuma masang wajah datar imut nya aja.
"Oh!"
Setelah mengatakan itu, Rara bangkit dari duduknya meninggalkan kelas. Daripada dia di godain Mingrui terus, mendingan diaout aja dari kelas. Ye gak?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Waktu di perjalanan koridor, Rara gak sengaja ngelewatin kelasnya Zeyu. Sebuah ide cemerlang muncul dari benak Rara. Dia pun masuk kedalam kelas itu tanpa rasa malu.
"HAI, ZEYU!"
Merasa terpanggil, sang pemilik nama yang sedang mengerjakan soal bersama Xinlong pun menoleh, dan mengerenyit.