Chapter 2

4 0 0
                                    

Di sebuah sekolah nomor 1 di kota Tokyo. Azalea membenarkan seragamnya dan memasuki sekolah. Namun dia tidak menuju ke kelasnya, melainkan ke halaman belakang sekolah.Ia sedang malas untuk mengikuti kelas saat ini.

Halaman belakang sekolah selalu menjadi tempat yang sepi dan jarang dikunjungi. Itu berada tepat di belakang perpustakaan sekolah dan dipenuhi pepohonan. Meskipun tempat itu sepi dan tersembunyi, lokasinya cukup bersih. Tentu saja, Tokyo High School selalu mengutamakan kebersihan seluruh area sekolahnya dan juga para muridnya.

Azalea meletakan tasnya dan bersandar di sebuah pohon. Sekarang musim gugur, tanah disekitarnya dipenuhi oleh dedaunan yang menguning. Azalea tersenyum dan menyentuh daun yang jatuh di kepalanya. Ia meletakkan daun itu dan menutup matanya, tanpa sadar ia pun tertidur.

Sosok cantiknya yang dikelilingi oleh dedaunan bagai seorang peri yang turun dari langit. Rambut hitamnya yang terurai dan kulit seputih salju itu sangan kontras dengan lingkungan sekitarnya. Serta wajahnya yang halus dan menawan menambah kesan cantik yang melekat padanya.

Mengundang siapapun untuk melihatnya dan tidak dapat mengalihkan perhatian mereka. Termasuk seorang pria berambut hitam yang tampa sengaja melihat pemandangan itu. Pria itu memiliki mata berwarna biru gelap dan memakai seragam Tokyo high School. Seragam itu agak berantakan, namun justru menambah kesan maskulin pada pemuda itu.

Tak lama kemudian, 2 sosok pemuda tampan lainnya menghampiri pemuda itu. Salah satunya adalah pemuda bermuka baby face dengan rambut kuning dan bermata hijau, sementara yang lainnya adalah pemuda berambut perak dan bermata emas dengan tatapan nakal.

“Sasuke... Sasuke... “

Kedua pemuda itu menghampiri pemuda berambut hitam yang tengah mematung di sebelah pohon.

“Sasuke.. apa yang kau lakukan disini?”

“Siapa dia?”

Pemuda berambut hitam yang dipanggil sasuke mengabaikan pertanyaan dari pemuda berambut kuning di sampingnya

“Hah?”

kedua pemuda itu menatap binggung dan mengarahkan tatapan mereka ke arah pandangan pemuda di sebelahnya.

Disana, tepatnya di bawah pohon. Terdapat seorang gadis berambut hitam yang tengah tertidur. Gadis itu juga mengenakan seragam seperti mereka dan terdapat sebuah tas tergelatak di sebelahnya.

“Wow.. dia sangat cantik! Kenapa aku tidak tahu ada seorang gadis secantik itu.”

Pemuda berambut emas itu menoleh dan menatap pria berambut perak yang mengerutkan kening di sebelahnya

“Apa kau mengenalnya Yuta?”

“Apa kau tidak mengenalnya Kei?Perhatikan baik-baik! Berapa banyak gadis di sekolah ini yang akan memiliki keberanian untuk membolos jam pelajaran?”

Pemuda baby face itu berpikir sebentar dan tiba-tiba melebarkan bola matanya

“Apa maksudmu itu adalah dia? Sampah keluarga Alyxia yang menjadi pembicaraan seluruh sekolah?”

“Sampah?”

Sasuke yang semenjak tadi hanya diam menyela.

“Kau mungkin tidak tahu karena kau absen selama 2 bulan lebih. Gadis itu namanya Azalea Alyxia, murid baru dari keluarga Alyxia yang bahkan tidak mengerti pembagian dasar. Dia benar-benar sampah mutlak selain kecantikannya”

Sasuke mengerutkan keningnya

“Tidak bisa pembagian dasar?”

“Apa itu benar?”

Ia menoleh kepada Yuta dan mengngkat alisnya, meminta penjelasan.

“Apa yang dia katakan benar, ada juga rumor yang mengatakan bahwa dia sebelumnya tidak sekolah. Dan dia dapat memasuki sekolah ini berkat koneksi keluarga Alyxia.”

Kei melihat sikap sahabatnya dan terkejut

“Apa kau menyukainya Sasuke?"

Sasuke tersenyum sinis, “Menyukainya? Apa kau bercanda?”

Bukan salah mereka jika mereka berfikir begitu. Pemuda di depan mereka ini bahkan tidak pernah peduli tentang apapun disekitarnya.

Dan tiba-tiba, dia bisa memperhatikan seorang gadis cukup lama hingga menanyakan siapa dia.
Sasuke berbalik dan berjalan keluar dari jalan sempit itu. Tanpa ia sadari, bibirnya perlahan membentuk sebuah senyuman.

“Azalea Alyxia? menarik”

Selama ini halaman belakang sekolah selalu menjadi tempatnya membolos pelajaran karena jarang dilalui orang. Selain tersembunyi tempatnya juga nyaman dan tidak akan ada yang menganggunya.

Dia tidak menyangka setelah absen selama 2 bulan akan ada orang lain yang menempatinya. Sepertinya kali ini dia terpaksa harus mengikuti pelajaran.

Kedua pemuda yang melihat teman mereka pergi begitu saja hanya bisa menghela nafas. Mereka sudah terbiasa dengan sikap Pangeran Sekolah satu itu. Jadi mereka hanya bisa mngerutu dalam hati dan mulai mengejarnya.

Matahari mulai terbenam dan langit berubah gelap. Azalea membuka matanya dan melihat sekelilingnya, itu gelap. Azalea terkejut, ia benar-benar tertidur hingga malam.

Ia melihat handphonenya dan menyadari sekarang sudah pukul 7 malam, ia pun berdiri dan membersihkan seragamnya dari debu. Mengambil tas nya yang tergeletak dan meningalkan tempat itu.

My Little KitsuneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang