Part.2

26 3 1
                                    

Dabria melangkahkan kakinya menuju ruang eskul dance hari ini dia harus berlatih sebentar lagi dirinya akan mewakili kota jakarta untuk lomba dance  antar provinsi.

Di pertengahan jalan dirinya melihat bian kekasihnya sedang duduk termenung.timbul niat untuk menjahili bian sepertinya itu sangat menyenangkan.

Dabria melangkahkan kakinya didepan bian mengibas rambutnya lalu berdehem pelan.

" Roman-romanya ada yang lagi galau nih. Hmm kenapa tu muka lo kusut begitu kang" wajah dabria serta nada bicaranya sangat meledek membuat bian mengendus kesal

" kenapa lo dari minggu kemaren ga bales chat gue " jawab bian sambil menampilkan wajah melasnya

" Yeuu bambangg gitu aja galau lo" gemas sekali dabria dengan kekasihnya yang sangat bucin ini

" Kan kangen dabb ga peka banget si jadi cewek" jawab bian lemas sekali dia hari ini

" Bacootttt" dabria menonyor pelan kepala bian lalu berlari sambil tertawa membuat bian kesal itu kesenanganya

"DABRIAAAAAAA" bian berteriak kencang lalu ikut berlari menyusul dabriaa

------------------------

" Udah lo pulang aja sana ih , apa kemana kek jangan sama gue gue mau fokus latihan nih" dabria mencak-mencak dari tadi karna bian menunggunya berlatih dance ini sungguh membuat dabria tidak fokus berlatih

" Alah ribet banget si lo tinggal latihan juga gue kan cuma duduk anteng ganteng disini" bian ikutan kesal karna dari tadi disuruh pergi padahal ia kangen dengan dabria

" Besok deh bi kita jalan" dabria mencoba menawar agar bian pergi dari tempat latihan dance ini

" Gue besok jalan sama salsa lagii" ini wajahnya malah polos sekali membuat dabria sangat gemas plus kesal

Tidak ada jalan lain .akhirnya dabria membuang tas  bian keluar melihat tindakan tersebut bian malah melongo

" keluar cepett bii jangan sampe gue marah ya" ancaman banget kalo dabria marah bakal ruwet lama banget soalnya kalo marah

" Hehe iya iya semangat ya sayang latihanya " bian meringis sambil berjalan keluar

" Huffttt akhirnya tu kutu kupret pergi juga" Setelah kepergian bian dabria mulai menggerakan badanya dengan lincah dan enerjik sangat serius dia dengan lomba ini

----------------------

Saat membuka pintu ruangan dance dabria menemukan bian yang masih menunggunya sambil tertidur kursi depan ruangan dance melihat itu dabria menjadi tidak enak sudah mengusir bian. Padahal biasanya bian kalo sudah diusir bakalan pergi dan asik dengan kegiatanya

" Bii bangunnnn" lembut sekali cara dabria membangunkan bian membuat bian perlahan-lahan membuka matanya

" Udah selesai?" Bian menjawab dengan suara khas orang tidur tapi wajahnya masih enak dipandang tidak seperti orang bangun tidur lainya

" Udah. Kamu ngapain tidur disini nungguin aku?" Ini dabria sampai menggunakan aku kamu berarti dia sangat tersentuh dengan sikap bian

bian mengendus pelan dan mengulum senyumnya melihat dabria sangat lembut denganya

" Gaklah! Pd banget lo gue tu ketiduran disini salahnya lo usir sih " jawabnya ketus sambil menonyor pelan kepala dabria

" sialan" Dabria langsung menepis tangan bian dan beranjak meninggalkan bian

Melihat itu bian tertawa kencang dan segera berlari menyusul dabria sambil merangkulnya tapi selalu ditepis oleh dabria

---------------

" Bii makan dulu gue laperr" salah dabria bicara saat mereka naik motor.Bian ini suka budeg kalau pakai helm

"Lo kepengen lemper?" Tuhkan

" LAPERRRR PENGEN MAKAN BIIIIII"kali ini dabria malah berteriak kencang

" Eheheee ya santaaaaiii dong malah ngegass" bian selow banget anaknya kalo sama dabria beda sama cewek lain dia yang ngatur dia yang ngegas

" Jadi lo pengen lemper dab?" Ini diulang lagi masalah lemper padahal dabriaa udah nahan laper sekaligus marah akhirnya dia diam saja terserah bian membawanya kemana

Tidak diduga bian membawanya ketempat penjual nasi goreng langgananya membuatnya mengulum senyum senang

"Maaf ya dab gue kasih nasi goreng aja gue ga mau lo diet cuman makan lemper dab" dabria mengendus kesal lalu pergi memesan nasi goreng dia sudah sangat lapar sekarang

------------------

Selama diperjalanan keduanya diam menghindari obrolan tidak berfaedah seperti tadi.

" Gue ga disuruh masuk dulu dab apel dulu kita" bian lagi menawar supaya bisa apel sama dabria tapi dabria terus menolak

" ck lo ngga cape apa gue cape banget bii tugas juga belum dikerjain" dabria benar benar sangat lelah hari ini

" yaudah deh gue balik " bian mengalah karna kasian melihat wajah dabria yang sangat lelah. Bian  mengelus rambut dabria sebentar lalu menstater motornya.

"Gue minta setelah ini langsung pulang terus istirahat bii jangan keluyuran sama cewek lain dulu" dabria berbicara sangat lembut membuat bian langsung tersenyum lebar dan hormat.

Tunggu next chapternya ya. Mohon vote dan comentnya

TRUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang