love again, 02.

2.8K 379 25
                                    


semenjak pertemuan tidak sengaja antara jeno dan donghyuck terjadi, keduanya belum bertemu lagi hingga hari ini. penyebab utamanya adalah karena ini hari sabtu— hari yang menyababkan sekolah libur lantaran weekend telah tiba.

jeno menghembuskan nafas secara kasar sebelum menjatuhkan tubuh ke atas ranjang. entah mengapa pikirannya selalu tertuju pada donghyuck. padahal pertemuan keduanya terjadi tiga hari yang lalu.

ah, ayolah. tidak mungkin kan jeno jatuh cinta pada pemuda manis itu? bahkan dirinya dan donghyuck baru bertemu sekali plus mengobrol sebentar. tetapi anehnya pemuda manis itu mampu membuat pikiran jeno kalang kabut. padahal jeno tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya. apalagi setelah mantan pacarnya itu pergi dari kehidupannya dua tahun yang lalu.

getaran yang berasal dari ponsel yang di simpan terbalik diatas nakas itu membuat jeno memutar tubuhnya. dirinya mendecak kesal sebelum akhirnya meraih ponsel itu dengan sedikit kasar.

panggilan dari na jaemin.

lagi lagi jeno mendecak kesal setelah melihat bahwa jaemin lah yang menghubunginya. kalau jaemin sampai menelponnya di hari libur begini, sudah pasti jeno akan dibuat repot olehnya.

"apa?"

["santai, jen. kamu kenapa? aku bahkan belum sempat mengucap salam untukmu."]

"tidak usah basa basi. cepat katakan kamu mau apa sebelum aku tutup kembali telponnya!"

helaan nafas terdengar dari telpon milik jeno. ["aku akan pergi kencan dengan renjun hari ini, kamu ingin ikut tidak?"]

"dan menjadi nyamuk diantara kamu dengan lelaki galak itu? oh tidak terima kasih."

["ayolah, lee jeno! aku bahkan belum selesai bicara!"

"oke. apa?"

["donghyuck ikut. memang kamu tidak mau menemaninya menjadi nyamukku dan renjun hari ini?"]

jeno tidak mengerti mengapa bisa dirinya langsung mengiyakan ajakan jaemin ketika sahabatnya itu menyebutkan nama donghyuck.

oh tuhan. pasti ada yang salah dengan hatinya.








🐻🐶








karena tadi dirinya sudah terlanjur mengiyakan ajakan jaemin untuk ikut kencan butanya, maka disinilah jeno... duduk diam didalam cafe sembari memakan sepotong cake dengan donghyuck disampingnya yang juga sibuk memakan lahap sepotong cheesecake pesanannya tanpa memperdulikan dua orang lain yang sibuk bermesraan tanpa tahu tempat.

jeno menyimpan garpunya ke piring lalu menghela nafas jengah ketika jaemin dan renjun yang duduk dihadapannya dengan cueknya malah saling menyuapi. sedang donghyuck sendiri seperti tidak peduli, kedua bola mata bulatnya hanya terpaku kepada cake yang tinggal setengah itu.

"hyuck, kamu tidak merasa terganggu?"

kepala donghyuck terangkat, mata bulatnya mengerling menatap jeno dengan garpu yang tergantung dimulutnya. "dengan?"

"pemandangan di hadapanmu."

donghyuck mengangkat alis, langsung mengalihkan pandangan ke pasangan yang kini sibuk tertawa berdua. donghyuck terkekeh, "aku sudah terbiasa, jeno. beberapa minggu terakhir ini akhir pekanku selalu kuhabiskan untuk menjadi nyamuk mereka berdua. jadi yang begini bukan suatu masalah besar untukku." donghyuck menyuapkan potongan terakhir cake kedalam mulutnya. "kamu  merasa terganggu?"

"err... sejujurnya iya. baru kali ini aku ikut kencan menjijikan jaemin seperti ini."

"lantas, kenapa kamu memilih ikut?"

pertanyaan yang terlontar dari bibir penuh donghyuck membuat jeno tanpa sadar tertegun. otaknya berputar mencari alasan untuk menjawab pertanyaan donghyuck.

"ah, itu— aku merasa bosan dirumah. makannya mengiyakan ajakan jaemin karena ya.. apa salahnya kan?"

donghyuck mengangguk-angguk mengerti sambil menyesap milkshake miliknya. selama beberapa menit, percakapan mereka terhenti sampai disitu karena donghyuck tidak kunjung menyahut dan malah sibuk menghabiskan milkshake digelasnya.

jeno berdehem pelan, "ehm hyuck.." donghyuck mengangkat wajah lalu menyimpan gelasnya yang sudah kosong keatas meja sebelum memberikan segaris senyum tipis kepada jeno. "mau pergi ketempat lain bersamaku? hmm.. maksudnya— supaya kita tidak lama lama menjadi nyamuk mereka berdua." ucap jeno gelagapan. melihat respon donghyuck yang hanya mengangkat alisnya, membuat jeno buru buru menambahkan. "kalau kamu tidak mau tidak apa-apa. aku hanya—"

"kenapa tidak, jeno?"

"hm?"

"aku mau pergi ketempat lain bersamamu. memangnya kenapa tidak?"

diam-diam jeno menghela nafas lega ketika melihat donghyuck yang tersenyum lebar kepadanya. "tapi, jeno.."

"hm?"

"boleh aku makan cake milikmu? aku lihat kamu tidak ada rencana akan memakannya saat ini."

jeno tidak bisa untuk tidak mengiyakan. eyesmilenya terkembang seiring dengan telunjuknya yang mendorong pelan piring cake itu kehadapan donghyuck yang menatapnya penuh harap. "kenapa tidak, hyuck? makanlah. sebetulnya aku tidak terlalu suka manis."

mata bulat itu berbinas antusias, "terima kasih jeno!" ucapnya antusias sambil kembali mengangkat garpu miliknya dan mulai memakan cake yang baru tersentuh sedikit itu.

tanpa sadar, tangan jeno terulur untuk mengusak gemas surai cokelat milik donghyuck. oh tidak, jeno sedang merasa gemas sekali saat ini.

love again || nohyuck.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang