"Hargai segala sesuatu yang kamu punya, walau sekecil apapun. Atau penyesalan akan datang di kemudian hari, setelah ia tak lagi kamu miliki."
~Cahaya di Ujung Senja~
🍂-------------🍂🍂🍂-------------🍂
"Alisa Azzahra!!!" teriak Bu Hana ke arahku dengan mata yang seperti akan keluar dari tempatnya.
Teman-temannya refleks melihat kearah Alisa yang sedang mengetik pesan di HP-nya. Alisa yang terkejut hanya bisa diam tanpa berani melihat ke arah guru kiler itu sembari berkomat-kamit tanpa rasa bersalah. Entah apa yang dia pikirkan sekarang. Bahkan dia hanya menunduk setelah Bu Hana sampai ke tempat duduknya.
"Sini HP-nya!!! Lisa kamu denger ibu ngomong nggak sih?"
Alisa mulai mendongak, menatap mata Bu Hana tajam dengan senyum miringnya. Wajar saja Alisa adalah salah satu siswa yang terkenal dengan sikap bandelnya di sekolah. Sampai-sampai banyak yang menjulukinya sebagai Ratu BK karena seringnya dia 'berkunjung' ke ruangan itu.
"Nih bu HP-nya buat ibu aja, saya nggak butuh!" ucapnya dengan penuh penekanan di setiap katanya.
Bu Hana yang mendengarnya hanya menghembuskan nafas kasar, merasa lelah dengan sikap anak didiknya itu. Ia langsung mengambil HP di tangan Alisa dan segera kembali ke mejanya. Dalam hati ia ingin sekali memberi peringatan pada Alisa. Namun apa boleh buat? Jika dia melakukannya sekarang, hanya akan menganggu siswa lain yang sedang ujian.
***
Apa gue ke mall aja ya? Itung-itung refreshing abis dapet cobaan seminggu ini. Siapa tau ada rezeki nomplok ketemu cogan kan, wkwk.
Ditengah kesibukan berkhayal gue, eh malah ada Upin Ipin lewat. Untung sayang, kalok bukan temen dah gue tabrak mereka dari tadi.
Alfina Pradita dan Alana Pradita. Mereka adalah saudara kembar yang menjadi teman akrab gue. Namun mereka memiliki sifat yang berbanding terbalik. Alfina dengan seribu satu kelebihannya. Dan Alana yang sedikit lola (loading lama, monmaap) dan tingkah konyolnya.
"Heh Sa! Ngapain lo senyum-senyum sendiri?" ucap Alfina yang baru saja sampai di parkiran sekolah bersama Alana.
"Iya nih gak jelas amat. Oh, apa jangan jangan dia kesambet ya gara-gara kebanyakan ngelamun mikirin HP-nya tadi?"
"Udah deh nggak usah pada ngaco, gue mau ke mall nih. Ikut nggak lo pada!?" ucap Alisa yang segera disetujui kedua temannya.
***
"Ngapain sih Lis, dari tadi muter-muter doang?"
"Yee, terserah gue dong kaki-kaki gue juga! Siapa suruh ngikutin terus? Lagian gue ke mall buat nyari cogan geng's..."
Sudah satu jam lebih Alisa di sini, setelah Alfina dan Alana pulang beberapa menit yang lalu. Tiba-tiba ada sebuah insiden dimana dompet milik Alisa diambil oleh orang yang tak dikenal saat ia akan menuju tempat parkir. Ia sempat berteriak meminta pertolongan, namun orang tadi tidak berhasil di tangkap. Tujuan awalnya tadi juga tidak tercapai, Alisa tidak menemukan laki-laki seperti yang dia khayalkan. Ditambah lagi mobil yang dikendarai Lisa macet di tengah perjalanan pulang. Sungguh miris nasib Alisa.
"Anjiiirrrrr......!!!"
🍂-------------🍂🍂🍂-------------🍂
Astaghfirullah mon maap yak..
Gimana tuh Lisa pulangnya? Ada yang mau nolongin nggak nih, hehee...
Makasih yang udah mau mampir di ceritaku yang pertama😊 Masih awal pendek-pendek dulu yaaa...
Ambil baiknya~
Boleh nih kritik & sarannya biar bisa dibenerin lagi😁
Jangan lupa vote, komennya😳😣
Jazakumullahu khairan semwaa:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya di Ujung Senja [HIATUS]
Spirituelles|| Bismillah || Semoga Suka Yaa || || DON'T COPY MY STORY || Senja. Di balik keindahan yang ia miliki akan ada kegelapan setelahnya. Namun dalam kegelapan itu sebenarnya masih ada setitik cahaya. Yang akan mengantarkan kita pada masa yang lebih inda...