" Mana si anak Han ni " Seungmin melihat sekeliling mencari kelibat Jisung. Sebaik Seungmin bersuara, yang lain turut mencari-cari Jisung.
" Cari Jisung kejap lagilah. Sekarang ni kau ketepi dulu, aku nak bayar makanan aku " Changbin menolak perlahan badan Seungmin menggunakan bahu. Duit diberi pada makcik yang menjaga di situ.
Sebaik kesemua 7 orang jejaka itu duduk di meja mereka, Seungmin menyambung persoalannya.
" Masalahnya mana Jisung? "
" Kena culik tah "
Seungmin memberi jelingan tajam pada Hyunjin oleh kerana jawapan yang tak boleh diterima.
" Eh tu bukan dia ke? " Jeongin menunjukkan Jisung yang sedang berjalan menuju masuk ke kantin bersama seorang perempuan.
" Dengan Juyeong? " soal Felix
" EHHHHH MANA "
" JISUNG " jerit Minho dari jauh. Alang-alang tak ramai orang lagi dia bolehlah selamba buat kantin ni macam dia punya.
Jisung dan Juyeong toleh.
" Meh sini Jisung, duduk sebelah aku " Minho menyambut kedatangan Jisung dengan muka gembira.
" Maleh aque hadap muka kau lagi. Hari ni aku nak lepak dengan Juyeong "
" Berani kau reject aku "
Ketujuh-tujuh orang tadinya menghantar pemergian Jisung dengan pandangan(?).
Tak jauh dari tempat mereka, Jisung dan Juyeong duduk di salah satu meja berdekatan.
" Diaorang ada apa-apa ke? " Jeongin mula keliru. Matanya masih lagi pada Jisung dan Juyeong.
" Mayb— "
" Mana boleh! Juyeong tu aku punya "
Semua mata tertumpu pada Hyunjin. Merepek apa si galah ni.
" oh my goshhh " kata Chan. Jika Hyunjin betul-betul maksudkan apa yang dia baru cakapkan tadi, dia bakal menduga yang perang antara Jisung dan Hyunjin akan berlaku.
Itupun kalau Jisung sukakan Juyeong. KALAU.
" Apa kata kita sambung makan " cadang Felix.
" Ha betulla tu. Makan cepat anak-anak "
" Oh yelaaa tadi tu terhenti tiba-tiba "
" Haah do aku terdengar nyamuk lalu kat sebelah tu berhenti kejap tadi "
" Makan makann "
" Seram do tadi "
" Seram jugalah sampai terhenti aku makan "
" Hahaha setannya korang "
——
" Oh ya, kau tinggal dekat mana eh? " kepalanya disengetkan sedikit sambil sudu dan garfu masih ditangan.
Sengaja dia buat-buat bodoh.
" Taman paling rare tuu " seloroh Juyeong.
" Yang mana satu pula nii " Jisung menggaru kepala. Sekali lagi buat-buat bodoh.
" Taman Sehati Segay "
" Gila lahh. Dekat dengan aku weh. Aku dekat taman sebelah je. Taman Levander " Jisung berlakon teruja.
" OHHHH TAMAN LEVANDER TU KE " Juyeong ke hadapan sedikit. Kedua-dua tangan diletakkan di atas meja.
Semestinya lah excited bila crush duduk berdekatan.
" Balik dengan aku lah jom " selamba mulut Juyeong lepas cakap.
" Motor aku campak mana "
" Haah lah kan kau pergi sekolah naik motor. Ha tak payah lah. Lagipun nanti mama aku banyak pula tanya "
" Mesti dia ingat kau bawa balik menantu untuk dia " usik Jisung.
" A—apa benda kau ni "
" Gurau "
" AKU BOLEH PIKIR BUKAN-BUKAN KAU TAU "
" Kau fikir apa? " lelaki itu tersenyum senget sambil memandang tepat dalam mata Juyeong.
" Tak ada apalah. Kau apahal pandang aku m-macam tu " Juyeong mengelak dari memandang Jisung. " Dia nak buat aku pengsan tengah-tengah kantin ni ke "
" Bukan main rancak diaorang sembang "
" Kawan ke crush "
YOU ARE READING
[C]CLOSE | han jisung
Romancemimpi menyatukan kita , Han Jisung " I just wanna know you " ✨by Close - HAN + short fanfic + cover by Canva + sincerely, jeonsh0ok