Happy Reading!
"AKU BUKAN BONEKA MU!"
"BISA KAU SURUH-SURUH!"
"DENGAN SEENAK MAU MU!"
"DIAM MONYET!" teriak seseorang menghentikan nyanyian Nadine.
"Apaan sih lo? Gangguin orang nyanyi aja," ketus Nadine
"Ribut tau gak! Ini masih pagi, jangan lo rusak pagi hari yang cerah ini dengan suara cempreng lo itu!" ujar Lio
"Ckckck! Yang ganggu lo siapa? Gue cuman jalan menuju kelas gue yang sangat cantik itu!" sahut Nadine
"EH LO KALAU JALAN YA UDAH JALAN! GA USAH PAKE ACARA NYANYI SEGALA!" sahut Lio
"SERAH GUE DONG! MULUT MULUT GUE!" balas Nadine. Adu mulut terus berlangsung. Entah kenapa, mereka terlihat sangat serasi. Orang-orang hanya melihat mereka tanpa berniat melerai.
"WOI DIAM SEMUA!" dengan suara lantang, ia meneriaki kedua makhluk hidup tak berakhlak itu untuk diam.
"KALIAN GAK MALU APA? GUE SELAKU MANUSIA YANG PALING CANTIK MALU TAU! ITU DEKEL DEKEL PADA NGELIAT KALIAN!" kesal Aqillah.
"Napa si Qil?" tanya Aurel yang datang tiba-tiba.
"Nih lo lihat teman lo, beradu mulut lagi!" Aqillah menunjuk kepada Nadine dan Lio.
"Astaga! Gue kira mereka udah gak beradu mulut lagi," ujar Aurel
"Udah yok Nad ke kelas!" ajak Aqillah
"Lo juga ke kelas!" seru Aqillah kepada Lio. Lalu beranjak dari tempat itu bersama dua sahabat nya.
"Iya macan!" ejek Lio
"Kok bisa ya Ezra tahan sama itu orang? Diantara mereka bertiga, cuman Aurel yang lemah lembut," batin Lio
......
"Lio resek ah, gue cuman nyanyi doang dilarang!" rengek Nadine
"Udah capek gue denger lo" ketus Aqillah
"Gue juga!" sahut Aurel
"TEGA KALIAN!" kesal Nadine. Ia pun duduk di tempat duduknya.
.....
Jam istirahat tiba, ketiga gadis cantik nan menawan langsung beranjak dari kelas mereka menuju kantin tersayang.
"Eh duduk situ yuk!" tunjuk Aurel yang langsung diiyakan kedua sahabatnya.
"Biar gue yang pesan makan, kayak biasa kan?" tanya Aqillah
"Iya."
Aqillah pun pergi ke tempat bule kantin, lalu memesan makanan mereka.
"Rel, bantuin Aqillah gih! Kesian dia bawa makanan kita. Gue mau masang sw dulu," ujar Nadine
"Ckck!"
Namun, ketika Aurel berdiri dari tempat duduk. Ia melihat Aqillah datang membawa nampan berisi makanan mereka, dan dibelakangnya ada seorang cowok yang membawa nampan berisi makan juga.
"Makasih ya Raka," ucap Aqillah kepada cowok itu.
"Sama-sama, gue pergi ya!" pamit Raka
Mereka menatap kepergian Raka, lalu menatap Aqillah untuk meminta penjelasan.
"Kok lo bisa sama Raka?" tanya Nadine
"Tadi dia bantu gue," jawab Aqillah.
"Ohh."
KAMU SEDANG MEMBACA
AZKARA
Teen FictionKeluarga, persahabatan, dan cinta. Ketiga hal tersebut menjadi satu di dalam hidup seorang gadis. Aqillah selalu mengutamakan persahabatan dan keluarga diatas segala hal. Hidup Aqillah hancur ketika mengetahui satu fakta tentang hidupnya. Jangan lu...