part 2

9 0 0
                                    

Bek 4 tahun yang lalu:v

Saat aarav sedang menonton TV di ruang tengah,bunda mengajaknya untuk ke taman,tapi saat itu bunda sedang mengandung anak ke 11.

"Rav,main yuk ke taman bunda bosen harus istirahat terus"kata bunda mengajak aarav.

"Bunda gak boleh kemana mana dulu, soalnya bundakan lagi mengandung adik aarav yang baru"kata aarav dengan polosnya.

"Cuma antar bunda ke bangku taman aja"kata bunda meyakinkan.

"Tetep gk boleh bunda"kata aarav sambil cemberut.

"Yaudah bunda dibeliin es krim mau?"kata bunda sambil tersenyum.

"Iyah deh Iyah aarav Anter,tapi cuma duduk di bangku ya liat pemandangan aja"kata aarav sambil tersenyum.

Saat di taman,aarav bermain dengan anak seusianya (karena ini bek 4 tahun kebelakang ya jadi aarav nya masih kecil) aarav berlarian dengan teman temannya di taman,hingga aarav cape,dan menghampiri bunda.

"Bun,aarav haus,cape,pengen minum"kata aarav sambil ngos ngosan.

"Yaudah bunda beli air minum sama es krim ya"kata bunda

"Ehh!!!! Jangan aarav aja yg beli,kan minimarket nya nyebrang jalan"kata aarav.

"Nggapapa bunda bisa ko"kata bunda sambil berdiri.

"Yaudah deh"karena aarav cape jadi dia menunggu bunda membeli air minum.

Skip bunda

"Duh perut bunda makin besar aja,jadi gk sabar"saat selesai dari supermarket,bunda langsung menyebrang tanpa liat Kanan kiri dulu,dan....

Brraaaakkk......(anggap suara tabrakan)

Bunda terlempar jauh,karena tertabrak mobil,dan mobil yang menabrak kabur entah kemana.

Skip aarav.......

"Ko bunda lama ya,apa aarav susul aja ya"kemudian aarav menyusul bunda,dan.....

"Itu apaan rame rame"kata aarav melihat kerumunan orang orang di tengah jalan,saat melihat apa yang ada di kerumunan itu,aarav langsung kaget.

"Bunda!!!!!!"kemudian aarav memeluk bunda yang berlumuran darah karena tabrakan.
"Telpon ambulans cepet!!"sambil teriak ke orang orang sekitar,dan menangis.

Skip rumah sakit........
.....

"Bun,bangun Bun"sambil berlari ke ruang UGD di atas tempat tidur.

"Adek tunggu di luar ya,biar dokter yang tangani"kata suster dan di angguk Ki oleh aarav,kemudian aarav menelpon keluarga nya.

"Abi,bi,bunda kecelakaan,ketabrak mobil"kata aarav sambil terisak Isak.

"Hah! Kamu gk boong kan aarav!!!"kata Abi marah dan terkejut.

"Nggak bi aarav gk boong sekarang bunda lagi di UGD.

"Abi sama keluarga mau kesana"kemudian menutup telpon.

Aarav hanya bisa menangis terisak-isak,dan sangat khawatir, kemudian keluarga aarav datang.

"Rav!!! Dimana bunda"kata Abi meneriaki aarav.

"Di ruangan...."belum aarav selesai berbicara dokter sudah keluar dari ruang operasi.

"Atas nama aarav"kata dokter.

"Saya ayah nya dok,gimana keadaan istri saya!!!"kata Abi mulai cemas.

"Karena benturan yang keras,membuat istri bapak keguguran,dan sedikit mengalami lupa ingatan".kata dokter dan kemudian pergi.

Kemudian Abi melihat keadaan bunda,dan anak anak lain juga,tapi saat aarav akan masuk,Abi keluar lagi dari ruangan,dan menampar aarav hingga aarav tersungkur jatuh.

"Kamu benar benar anak pembawa sial!!!!!! Kenapa kamu bawa bunda ketaman!!!terus kamu juga nyuruh bunda buat beli minum!!"kata Abi meneriaki aarav di rumah sakit,aarav hanya bisa menahan tangis.

"Sekarang kamu pergi saja!!!Abi gk mau liat muka kamu lagi!!!"kemudian aarav berlari ke arah taman rumah sakit,aarav menangis di bawah pohon,dan tangisan nya itu sangat membuat hati jadi ingin bertanya.

Kemudian ada seorang dokter yang mirip dengan ka indiry menepuk pundak aarav,dia memakai jilbab,dan mengenakan jas dokter.

"Kakak siapa?"kata aarav sambil menangis.

"Kenalin nama kakak cristi,kamu kenapa nangis di bawah pohon gini,malu diliatin dokter lain loh"kata kak cristi menghibur.

Kemudian aarav menceritakan dari awal hingga akhir,dan menceritakan dia di tampar Abi dan di marahi sangat kencang.

"Oh jadi begitu,kamu jangan nangis lagi ya, soalnya masa ada laki laki nangis,laki laki kan harus kuat,kamu jangan nangis lagi yah"kata ka cristi sambil tersenyum.

"Iyah kak"kata aarav dengan senyuman nya.

"Oh Iyah,ini Kaka ada es krim,sama buku catatan warna merah,ini kaka kasihin ke kamu ya,jaga baik baik,jangan sampe ilang,kamu tulis aja keluh kesah kamu ke buku merah ini"kata ka cristi dan memberikan buku kecil merah,dan es krim.

"Kakak gk bisa lama lama di sini, soalnya kakak harus segera pergi"kata ka cristi cemberut.

"Loh kenapa kak"kata aarav kecewa.

"Kakak ada urusan mendadak soalnya"

"Iyah kak"

"Yaudah assalamualaikum"

"Waalaikumsalam bidadari tak bersayap"kata aarav sambil tertunduk kemudian menangis lagi.

Skip aarav sekarang ........

"Hhhmmmmm....jadi rindu ka cristi,padahal dia yang membuat aarav tersenyum lagi dan menyemangati aarav,agar aarav tidak mudah menyerah,kak cristi sekarang dimana,aarav kangen,walaupun baru satu hari ketemu saat 4 tahun lalu,itu membuat aarav tidak mudah menyerah"aarav tadinya tidak ingin pulang,dan ingin diam di taman rumah sakit ini hingga besok,tapi karena aarav lapar,jadi aarav memutuskan pulang.

Skip rumah.......

Aarav terdiam di pagar rumah,karena takut masuk,tapi tiba tiba bang Theo ada di belakang aarav.

"Ngapain kamu malem malem di luar bukannya bantuin pekerjaan rumah malah keluyuran sampe malem"kata bang Theo kesal.

"A...a.araav abis dari rumah temen bang"kta aarav menutup kebohongan.

Kemudian dia melihat aarav memegang sesuatu di belakang tubuhnya,kemudian Theo menarik kertas dan obat itu.

"Bang Theo balikin itu kepentingan aarav"kata aarav memelas.

Saat sudah melihat apa yang ada di dalam surat tersebut,bang Theo langsung meneteskan air mata,dia sadar bahwa apa yang dia lakukan belakangan ini salah,dia kemudian berlutut di depan aarav dan memeluknya.

"Kenapa kamu gk bilang rav,kalo kamu punya penyakit kayak gini,Abang kan bisa tolong kamu,tapi kamu mau kan maafin Abang karena sering menampar aarav".kata bang Theo sambil menangis.

Tapi aarav menggeleng kan kepala,apakah dia sejahat itu kepada aarav,hingga aarav tidak mau memaafkan bang Theo,tapi bang Theo sadar bahwa kelakuan nya sudah melampaui batas,dia merasa salah menjadi anak pertama,dia menyesali perbuatannya.

"Bukan itu maksud aarav, sebenarnya aarav yang salah,aarav nyenbunyiin penyakit ini,tapi aarav juga baru tau tadi pagi pas kedokter,tapi bang Theo jangan kasih tau siapa siapa ya,aarav gk mau nambah beban di keluarga"kata aarav sambil tertunduk.

"Iyah Abang usaha in buat gk bilang ke siapa siapa,Abang janji"kemudian bang Theo mengantar aarav masuk,dan bang Darius melihatnya.

"Itu kenapa si bang Theo akrab banget sama aarav,dia kan pembawa sial"kata bang Darius di belakang pintu kamarnya.

"Aku harus membuat aarav menyesal akan tindakan yang dia lakuin ke bunda pas 4 tahun yang lalu"

Sampe di sini dulu ya gays:) author bakal bikin cerita lebih menarik dah sedih:(jadi tunggu kelanjutannya ya,jangan lupa vote,sama follow ok,,,,,see you:v

WHY YOU ALL HATE METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang