Ada yang menunggu work ini lanjut ?
٩(•̀▽ •́)ง Arie dan Narie juga akan berjuang
menulis work ini,
Jangan lupa dukungan kalian semua okey ?!
Siap ?
.
◈ ━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━ ◈
Again
◈ ━━━━━━━ ⸙ ━━━━━━━ ◈
.
Seorang gadis berjalan diantara kedua motor yang saling bersiap. Di tangannya, bendera putih mulai diangkat keatas.
Dua suara gas dan rem yang bersamaan membuat penonton bersorak. Begitu bendera dijatuhkan ke depan, dua mobil tadi segera saling beradu kecepatan.
Chenle yang melihat balapan tadi hanya mendengus.
"Sudah jelas kita sengaja mengalah' kan ?" tanyanya pelan. Orang di sebelahnya terkekeh, lalu segera mengacak rambutnya.
"Tentu saja, Zhong.. Lagipula ingat rencana awalmu"
"Hm.." Matanya kembali fokus pada dua mobil yang saling menambah kecepatan karena mereka akan mendekati finish.
Ada sesuatu yang mengganggu pikirannya.
Entah kenapa aku seperti mengenal wajahnya tadi ya ?
--Ckiit !!!!
Chenle sedikit terkejut melihat mobil yang ikut balapan tadi kini berhenti di hadapannya.
Orang itu.
Yang tadi memperhatikannya.
Dan, si pengemudi tadi..."Kau taruhannya' kan ? Masuk !" Sialnya, Chenle yang sedang melamun langsung ditarik dan didorong masuk ke dalam mobil. Padahal, dia sedang mencerna situasi.
Hah ? Hah ?! Kok..
Chenle menoleh ke si pengemudi, ketika mobil yang dia naiki langsung menjauh dari tempat balap tadi.
"Siapa namamu ?" tanya Chenle, nada suaranya tidak menunjukkan ketakutan.
Yang ditanya mengerutkan dahinya."Kau tidak takut padaku.. atau bahkan menggodaku ?" Mata Chenle berputar malas.
"Tidak.. Untuk apa aku takut ?" Chenle masih berwajah datar.
"Ternyata kau menarik juga, ya.. tapi, lain kali sebelum bertanya nama orang, perkenalkan dulu siapa namamu, manis ?"
Chenle menghela napas.
Dia sudah terbiasa dipanggil 'manis'."Chenle.."
---Ckiiiittt !!!!!!
"Aw !!!" Chenle yang tidak memakai sabuk pengaman tentu saja langsung menabrak dasboard, bahkan kepalanya terhantuk kaca.
"Kau gila ya ? Jangan pernah mengerem dadakan, itu berbahaya.." maki Chenle, tapi orang itu hanya terdiam.
"Hey !"
"Dimana rumahmu ?" tanyanya. Chenle bingung sekarang.
"Rumahku ? untuk apa kesana ?"
"Tentu saja mengantarmu pulang.. Cepat ! berikan alamat rumahmu.."
Chenle kini bingung.
Masalahnya, jika seperti ini rencana awal yang sedang dia lakukan gagal total.
KAMU SEDANG MEMBACA
➵ 𝘼𝙜𝙖𝙞𝙣 ◜ChenJi / SungLe◝ ✔
Short Story[COMPLETE] "Dasar bajingan.. " Air matanya turun di hadapan orang itu. Membasahi pipinya. Chenle menangisinya, padahal dia sudah berjanji tidak akan menangis lagi, termasuk di depan orang itu lagi. "Kau bajingan, Park Jisung ! Aku membencimu" Baru...