02

63 20 16
                                    

"Aku Dev Maholtra" teriak pria itu di sela perjalanan Metta

Degg

"Dev Maholtra?" Beo Metta

Nama itu kenapa tidak asing di kepalaku. Apakah aku mengenal pria itu? Kenapa dia tahu namaku? Darimana dia mengetahuinya? Siapa sebernanya pria itu?

Pikiran itu terus tengiang di kepala Metta hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengejar pria tersebut dan ternyata ia sudah pergi meninggalkan tempat tadi.

"Ah sial sudah pergi"

Metta kembali menuju kamar dan langsung merebahkan tubuh nya di kasur dan terlelap tertidur.

Berolahraga pagi hari sambil menikmati pemandangan laut nan indah, sejuk sekali membuat mata yang senantiasa melihat ingin mengabadikan dan menetap disana karena keindahannya.

"Selamat pagi Nona cantik apa kau sudah ingin menikah dengan ku hari ini?" ucap pria yang tiba tiba menghampiri Metta

"Heh pria bodoh!! Kenapa kau terus menggangguku? Kemana ibumu? Kenapa kau berkeliaran di kapal sebesar ini sendirian? Kau benar benar gila!" Jawab Metta

"Nona cantik janganlah marah aku hanya ingin menyapamu"

"Menyapa ndasmu kau menggangguku dasar bodoh" batin Metta

"Baiklah sekarang kau pergi carilah ibumu dan jangan menggangguku"

Ada ada saja orang disini membuat kepalaku pusing saja.

"Hallo wanita cantik, Selamat pagi" ujar pria di belakangnya

"Heh sudah ku katakan pergi dari sini dan jangan mengg..." Jawab Metta mehanan kalimat akhirnya

Ternyata bukan pria bodoh yang ada disana lebih tepatnya pria yang waktu malam tadi terus menghantui pemikiran Metta.

"Mau apa kau kesini? Menggangguku seperti pria bodoh tadi?"

"Tidak begitu Metta, aku hanya ingin berteman denganmu?"

"Aku tidak butuh teman disini, sekarang kau pergi" penuh penekanan

"Plis Metta apa kau tidak ingin berteman denganku? Pria tampan sepertiku? Apa kau tidak tertarik menjadi kekasihku?"

"Tunggu dulu, apakah kita pernah saling mengenal sebelumnya Dev Maholtra?"

"Tentu Nona" jawabnya yakin
"Maksudku waktu malam tadi kita sudah berkenalan kan Nona jadi aku sudah mengetahui tentangmu."

"Kenapa wajahmu tidak asing ya?" tanya Metta

"Pria tampan seperti saya ini Nona banyak di gemari para wanita di jagat raya. Pantas saja Nona seperti mengenalku."

"Bacot mulu tuh mulut" batin Metta

"Aku tidak mau beteman denganmu dan aku tidak tertarik sama sekali denganmu. Mau kau setampan Lee Min Ho pun aku tidak peduli. Sekarang enyah lah kau dari hadapanku."

"Ayolah jadi temanku untuk beberapa hari kedepan Nona."

"Aku bilang minggir jangan menghalangi jalanku" ucap Metta sambil berlalu.

Aku pasti bisa menaklukan hatimu Nona, kau berbeda dan aku suka.

Dari kejauhan ada seseorang yang diam diam mengambil foto mereka berdua yang sedang berbincang tanpa diketahui.

                             *****

Metta terus mencari informasi tentang pria gila itu, yaa. Dev Maholtra

Ternyata dia seorang bos di perusahaan ternama di Indonesia dan ia perusahan ia juga yang mensponsori ajang perlombaan model waktu itu, pantas saja aku tidak asing dengan namanya.

Ketika mencari informasi lebih jauh Metta terhenti dan terus membaca komentar para cewe cewe yang ada di postingannya.

Ternyata sama saja dia seperti laki laki lain. Memang benar ya pria tampan dan kaya itu bisa nya memainkan hati seorang perempuan dasar buaya! Mentang mentang mempunyai kekayaan, bisa bisa nya dia menjadikan perempuan sebagai candaan.

"Sepertinya aku tertarik jadi temanmu tuan Dev Maholtra yang terhormat" Beo Metta sambil tersenyum puas.

                              *****

Aku akan menyebarkan foto mereka berdua supaya seisi kapal tahu bahwa Dev Maholtra mempunyai kekasih baru dan ia rela meninggalkan tunangannya demi model cantik itu.

"Tunggu saja Dev, kau akan menjadi gelandangan seusai kau pulang dari sini dan semua aset perusahaanmu akan jadi milikku dan tunanganmu itu akan meninggalkanmu." katanya

                           *****

Ketika hendak keluar kamar terpampang jelas foto foto Metta dan Dev sedang asik mengobrol dan foto foto kemesraab mereka, semua penghuni kapal melihat Metta dan membicarakannya.
Metta dituduh sebagai perebut tunangan orang karena sudah berani berani mendekati Dev.

Metta berlari menuju kamar Dev dan menceritakan semua yang telah terjadi.

Sejak kejadian itu Dev dan Metta berteman baik mereka selalu makan bersama dan selalu berbagu cerita.

Metta tahu Dev mempunyai tunangan tetapi itulah Dev ia tidak akan cukup oleh satu wanita saja.

Banyak perempuan perempuan yang di dekati oleh Dev di awak kapal ini tetapi Metta harus menahannya ia tidak boleh mempunyai perasaan kepadanya karena sejati nya Metta tidak berhak merebut milik orang lain.

Dev sangat kesal karena foto foto nya tersebar di semua penjuru kapal dan semua orang tau bahwa Dev mempunyai kekasih baru.

"Siapa yang berani berani menyebarkan ini?" teriak Dev di kapal itu

Tidak ada orang yang berani menjawab pertanyaan itu.

Dev pun segera berlari mencari orang yang menyebarkan foto foto sialan itu.

Sebenarnya Dev tidak masalah jika foto foto itu tersebar karena bagi ia itu suatu kebahagiaan tersendiri dan Dev tidak mau mengakuinya.

"Dasar pria bodoh kenapa kau sebarkan foto foto ini? Dendam apa kau kepadaku?"

"Ini baru permulaan Dev Maholtra dan belum sampai puncak kejayaanku melihatmu menderita" bisik pria itu

"Kau boleh melakukan semaumu asal jangan wanitaku. Perusahaanku boleh hancur tapi tidak dengan kehidupanku" ucap Dev

"Ikuti saja alurnya dan nikmati kesengsaraanmu."

                             *****

Jangan lupa tinggalkan Vote dan komen nya❤❤❤






Aku & LukaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang