Happy reading
.
.
.
.
.
.
.SPESIAL!!! DOUBLE UP GUYSSSS..... INI AKU KASIH DOUBLE UP BUAT KALIAN PEMBACA SETIA WAITING FOR YOU.....
Wendy pov
1 minggu kemudian
Sudah satu minggu aku tanpa chanyeol, rasanya hariku sepi jika tidak ada dia disisiku tapi, aku percaya bahwa dia akan kembali kepadaku, dan aku pun tidak boleh terus larut dalam kesedihan, seperti sekarang aku sudah mempunyai caffe untuk mengisi waktu luangku
"Unnie" panggil seseorang, kalian pasti tau orang yang selalu memanggilku menggunakan kata itu, ya dia yeri
"Kau ingin memesan apa?" Kataku
"Aishhh unnie ini menyebalkan, aku kesini ingin bertemu denganmu unnie aku merindukanmu, dan aku pesan mactha lattenya 1" katanya
"Ya ya ya, baiklah" kataku
"Sana matcha lattenya 1 ya" kataku kepada karyawanku
"Unnie apakah kau merindukan oppa?" Tanya yeri
"Setiap hari aku selalu merindukannya, entah sampai kapan dia disana" kataku
"Aku pun sama sepertimu unnie, dan sekarang oppa menjadi sulit dihubungi" katanya
"Ya dia sulit sekali dihubungi, tapi mungkin dia sedang sibuk" kataku
"Maaf nona ini pesanannya" kata sana karyawanku
"Ah ya, terimakasih" kata yeri
"Sama sama nona" kata sana
"Baiklah unnie aku ke kampus dulu, karena aku ada kelas siang" kata yeri
"Ya, belajarlah dengan baik agar kau menjadi anak yang pintar" kataku
"Aisshh unnie benar2 menyebalkan, aku ini sudah pintar tau" katanya
"Ya ya ya ya terserah kau saja, sudah sana nanti kau telat" kataku
"Baiklah sampai jumpa unnie" katanya
Aku pun hanya melambaikan tanganku saja sambil tersenyum, setelah yeri pergi aku masih kepikiran chanyeol, bagaimana kabarnya sekarang? Mengapa dia sulit untuk dihubungi? Apakah dia sudah melupakanku? Semua pertanyaan itu terus terngiang di kepalaku tapi aku tetap harus berbaik sangka, saat aku pulang menuju rumahku aku tidak sengaja melihat pria yang di tabrak lari, aku pun segera menghampirinya dan aku membawanya ke rumah sakit, dan tak lama dokter pun keluar
"Bagaimana keadaannya dok?" Tanyaku
"Dia baik2 saja untung cepat di bawa ke rumah sakit, jika tidak mungkin luka2nya akan menjadi infeksi" kata dokter
"Apakah saya boleh menjenguknya dok?" Kataku
"Boleh, silahkan" kata dokter
Aku pun masuk kedalam melihat kondisi pria itu, dan ku lihat pria itu sudah sadar
"Apakah kau baik2 saja?" Tanyaku
"Ya aku baik2 saja, dan apakah kau yang membawaku kesini?" Tanyanya
"Ya, aku yang membawamu" kataku
"Terimakasih, karena kau aku menjadi punya hutang budi padamu" katanya
"Tak apa, kita sebagai manusia memang seharusnya saling tolong menolong" kataku
"Bolehkah aku tau namamu?" Katanya
"Son Wendy, namaku Son Wendy, biasanya di sebut wendy" kataku
"Perkenalkan namaku, Kyungsoo" katanya
"Oh ya kyungsoo, aku pamit pulang dulu ya" kataku
"Ya, baiklah hati2" katanya
Aku pun pergi dari rumah sakit menuju rumahku, saat aku sudah tiba di rumah aku segera membersihkan badanku setelahnya aku langsung merebahkan badanku di atas kasurku dan tak lama aku pun terlelap, esoknya seperti biasa aku akan ke caffe dan ya aku sudah tidak bekerja lagi di kantor chanyeol, sekarang aku sudah berada di caffe
"Hai wen" katanya, ada yang menyapaku? Aku pun mendongak dan aku terkejut saat melihat ternyata kyungsoo yang menyapaku
"Hai" kataku
"Kau pemilik caffe ini?" Tanyanya
"Iya, aku pemiliknya" kataku
"Wah tidak disangka, oh iya wen aku pesan lava cake chocolate nya 1 sama Coffee latte nya 1 ya" katanya
"Ah ya baiklah, silahkan di tunggu dulu"kataku
Setelah itu aku menyuruh karyawanku untuk membuatkan pesanan kyungsoo, dan tak lama pesanannya pun sudah jadi aku mengantarkannya ke meja kyungsoo
"Maaf, ini pesanannya" kataku
"Baiklah terimakasih" katanya
"Sama sama" kataku
"Bisakah kita bicara sebentar?" Katanya
"Tentu saja" kataku
"Mengapa kau seperti terlihat sedih?" Katanya
"Aku tidak apa apa" kataku
"Apakah kau berbicara jujur?" Katanya
"Ya aku berbicara jujur" kataku
"Sepertinya kau sedang tidak baik2 saja" katanya
Dan setelah itu aku tak dapat membendung lagi air mataku
"Kau kenapa wen?" Tanyanya
"Apakah kau dapat dipercaya"kataku
"Ya, jika kau menceritakan masalahmu sebisa mungkin aku akan mencarikan solusi untuk masalahmu itu" katanya
"Benarkah itu?" Kataku
"Ya, bahkan jika kau mau aku bersedia menjadi sahabatmu"
Aku pun menceritakan semuanya pada kyungsoo, kulihat dia memang dapat dipercaya
"Kau hanya perlu berpositif thingking saja mungkin dia sibuk dengan pekerjaannya" katanya
"Terimakasih sudah mau mendengarkan ceritaku dan memberiku solusi" kataku
"Sama sama"katanya
Aku merasa sangat lega setelah menceritakan semuanya pada kyungsoo sepertinya dia adalah pendengar yang baik aku senang bisa bertemu dengannya
Sampe sini dulu gesss, jan lupa votementnya yaaa.....
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING FOR YOU (너를 기다리고있어) END✓
RomanceSebelum baca follow akun author dulu ya... JANGAN LUPA KASIH VOTE SAMA COMMENT.... "Lalu apa? Apakah kau lupa saat kau membentakku? Apakah kau lupa disaat kau hampir menamparku? Apakah kau lupa saat kau berteriak mengatakan kau sudah melupakanku? Sa...