Happy reading
.
.
.
.
.
.Author pov
Kini seorang pria tengah termenung di balkon kamarnya, ia sangat merindukan sosok perempuan yang ia sayangi sekarang ia sudah berkeluarga dan di karuniai buah hati
"Apakah kau masih memikirkannya?" Kata seorang wanita
"Iya, coba dia ada disini pasti aku sangat bahagia meilhat anakku di pangkuannya dan bercanda ria dengannya" kata pria itu
"Aku juga, aku semakin merasa bersalah terhadapnya karena aku dia jadi---" kata wanita itu
"Ssssttt, sudahlah jangan terus menerus menyalahkan dirimu sendiri ini sudah takdir" kata pria itu
Flashback on
Semua yang ada dirumah sakit sangat tidak percaya bahwa wendy akan pergi dengan secepat ini, tapi apa boleh buat takdir berkata lain, setelah mendengar bahwa wendy tidak terselamatkan chanyeol langsung masuk ke dalam ruangan wendy
"Wen"
"Kumohon jangan"
"Bangunlah"
"Maafkan diriku yang bodoh ini"
"Wen..."
Setelah itu keajaiban terjadi tangan wendy mulai bergerak lagi, itu membuat chanyeol senang,panik, dan takut semuanya menjadi, tercampur aduk
"DOKTER" panggil chanyeol
Dokter pun segera datang
"Sebaiknya kau tunggu diluar dulu" kata dokter itu
Chanyeol segera keluar dari ruangan wendy, setelah menunggu beberapa menit dokter pun keluar
"Bagaimana dok?" Tanya chanyeol
"Keajaiban terjadi, denyut nadi pasien kembali berdetak" kata dokter
Itu membuat chanyeol sangat lega
"Tapi pasien membutuhkan donor ginjal" kata dokter itu
"Saya bersedia mendonorkan ginjal saya dok" kata yeri
"Tapi ini sangat beresiko, salah satu diantara kalian akan ada yang tidak selamat" kata dokter itu
"Tak apa dok saya bersedia" kata yeri
"Yer jangan aneh aneh deh" kata sehun
"Aku gak aneh aneh, tapi ini demi keselamatan unnie" kata yeri
"Tapi kau juga perlu diselamatkan yer" kata sehun
"Aku tak apa" kata yeri
"Tidak yer jangan" kata sehun
"Aku akan baik baik saja" kata yeri
Setelah itu yeri mengikuti dokter ke ruangan untuk mengecek ginjal yeri cocok apa tidak, ternyata ginjal yeri cocok dengan wendy, sekarang yeri akan menuju ruang operasi
'Appa,eomma tunggulah aku, aku akan segera menyusul kalian' batin yeri
"Kau sudah siap?" Tanya dokter itu
Yeri mengangguk
Operasi berjalan dengan sangat lancar tanpa ada hambatan apa pun, dan yang tidak terselamatkan adalah yeri...
Sekarang chanyeol sedang mengantarkan sang adik untukterakhir kalinya, ke tempat peristirahatan terkahir adiknya semua yang ada disitu tidak bisa membendung air matanya apalagi sehun, yeri terlalu baik...
Flashback off
Wendy benar benar merasa bersalah karena ia mengira kematian yeri adalah karenanya, ia terus menyalahkan dirinya sendiri, tapi ia dan keluarga kecilnya sangat bahagia, walaupun terkadang wendy masih menyalahkan dirinya sendiri, bahkan yeri pernah datang di mimpi wendy ia berkata "jangan menyalahkan dirimu sendiri, ini sudah takdir aku bahagia disini unnie, karena aku bisa bertemu denga appa dan eomma ku lagi" begitulah yang yeri ucapkan, wendy hanya bisa menangis karena ia sangat merindukan yeri...
Siapa yang ngira wendy beneran meninggal hayooo??? Ini Extra Part yang udah aku janjiin ke kalian biar endingnya gak nge gantung hehehhehe, tapi maaf ya extra part nya pendek author belum punya imajinasi lagi, ini pun author paksain buat kalian pembaca setia WAITING FOR YOU....
Ok guyysss SEE YOU
bye bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
WAITING FOR YOU (너를 기다리고있어) END✓
RomantikSebelum baca follow akun author dulu ya... JANGAN LUPA KASIH VOTE SAMA COMMENT.... "Lalu apa? Apakah kau lupa saat kau membentakku? Apakah kau lupa disaat kau hampir menamparku? Apakah kau lupa saat kau berteriak mengatakan kau sudah melupakanku? Sa...