. Bonus Chapter!

3.7K 322 54
                                    

Happy Reading! ❤
.
.
.

"Belum berarti akan? Kalau gitu ayo rujuk aja.."

"Aku..."

"Kenapa? Saya tahu kamu masih cinta kan, sama saya?"

"Aku gak bisa."

"Kenapa?" Tanya Taehyung, lagi.

"That's not easy. I need time."

"Kamu nggak bakal bisa sendiri— mungkin bisa, tapi ini bakal sulit."

"Selama ini aku bisa.."

"Satu kali kesempatan lagi, Ji.."

"I don't know."

"Kamu sayang Daniel?"

Jieva mengangguk. Taehyung membuang nafas kasar.

".... Sayang kan bukan berarti cinta." Sambung Jieva.

"Maksudnya?"

"Aku anggap Daniel itu kayak kak Suho."

"Jadi kenapa kamu gak mau kembali sama saya?"

"Kenapa saya harus?" Tanya Jieva mengikuti nada bicara Taehyung yang formal.

"Hm."

"Ayo bikin kesepakatan?"

"Gimana?"

"Selama sebulan kedepan, kamu harus buktiin kalau saya harus nerima rujukan itu."

"Are you seriously? Itu gampang."

"Sombong."

"Sedikit, gak papa."

Mereka berdua tertawa lalu masuk ke kamar. Ternyata, tidak perlu banyak waktu untuk membuat Jieva Dan Taehyung berbaikan.

"Kalau butuh apa-apa, bilang ya."

"Iya."

"Kamu bakal netap disini lagi?"

"Hah?"

"Balik ke Jerman?"

"Kamu tahu darimana?"

"Saya tahu semua tentang kamu."

"Hemeh. Aku kesini buat nemuin temen. Paling abis ini, balik."

"Yaudah saya ikut."

"Loh?"

"Ingat, waktu sebulan saya bahkan belum mulai."

"Perusahaan kamu?"

"Di sana juga ada."

Jieva termangu, "Pavilion? Juga?" Taehyung mengangguk.

".... Aku bingung gimana buat ngomong sama mama..."

"Pelan-pelan, sayang."

Jantung.. Jangan konser, gada yang nonton bego!

"Hum."

"Kamu kuliah?"

"Daniel ngajak. Tapi... Males."

"Daniel banyak bantu, ya? Kalau ketemu nanti, saya bakal bayar semua kebutuhan kamu yang dikasih Daniel."

"Lah kenapa?"

"Gak ada alasan. Cuman saya ngerasa harus aja."

"Udahan ih, jangan ngomong formal napa.."

"Hm?"

"Kamu ngomong formal gitu.. Sexy." Jawab Jieva dengan sangat pelan.

"Kamu suka?" Taehyung terkekeh.

Jieva menggeleng, "Nggak. Nanti aku khilaf kan bahaya." Jieva terdiam, lalu menutup mulut nya.

Kurang ajar!

"Typo ngomong, gak usah aneh-aneh." Balas Jieva.

Taehyung tertawa, "Yaudah, tidur ya. Udah malam. Jadi ketemu temen? Besok lusa aja. Besok seharian kamu harus sama saya. Titik."

"Hemeh. Terserah deh. Aku ijin dulu, bentar," Jieva mengambil hand phone nya, "Yah mati. Pinjem charger dong." Pinta Jieva dan Taehyung memberikannya.

Taehyung naik dan tidur diatas kasur. Ia memberi kode pada Jieva untuk ikut berbaring di sebelah nya. Jieva menurut, lalu Taehyung menarik Jieva kedalam pelukannya.

"Gini dulu. Kamu tidur, saya pindah, janji."

"Mohh, nanti boong."

"Nggak. Saya gak bakalan tidur. Cepat pejamkan mata." Taehyung mengelus rambut Jieva dan Jieva mulai memejamkan matanya di dalam pelukan Taehyung.

Tidak bisa muna, keduanya sama-sama merasa nyaman. Namun, untuk kembali terasa sangat sulit bagi Jieva.

***

Cuman bonus ya:v

Next chapter bakalan panjang!

boleh dong pendapat + saran nya:)

① ❝PERJODOHAN•KTH❞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang