Ini cerita yang biasa²aja, makasih buat yang udah baca cerita aku dan ngasih support dengan vote huhuuuㅠㅠ
🌻🌻🌻"kak Mark?"
Alexa menatap tak percaya pria di depannya.
Kemudian tanpa pikir panjang dia langsung menubruk tubuh pria di depannya.
"Lo kapan balik?" Ucapnya masih dalam pelukan Mark.
"Udah mau seminggu gue disini" ucap Mark sambil melepaskan pelukan.
"Dan Lo sama sekali ga ngabarin gue? Hebat ya Lo" Alexa memandang Mark sambil menyilangkan tangan di depan dadanya.
Mark menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Ya sorry"
Kemudian pandangannya bertemu dengan laki-laki yang dari tadi hanya diam dengan wajah datarnya memperhatikan keduanya.
Alexa tersadar kemudian langsung mengenalkan Haechan pada Mark.
"Eh, ini Haechan kak" ucapnya
Mark mengulurkan tangannya.
"Gue Mark"
"Lee Haechan" ucapnya sambil membalas uluran tangan Mark.
"Pacar Lo,Sa?" Mark bertanya saat jabatan tangannya terlepas.
Alexa baru saja membuka mulutnya tapi Haechan sudah lebih dulu menjawabnya.
"Iya, gue pacarnya"
Mark mengangkat alisnya kemudian tersenyum.
"Ohh, yaudah gue harus pergi nih, kalian have fun ya" ucapnya kemudian berlalu pergi .
Alexa melambaikan tangannya saat Mark juga melambaikan tangannya.
Alexa masih memandang Mark yang kini sudah berjalan menjauh. Tanpa sadar orang disampingnya kini tengah menatapnya. Merasa diperhatikan Alexa menolehkan pandangannya, mengangkat alis seakan bertanya 'kenapa?'.
"Dia siapa Lo?"
"Temen" ucapnya kemudian melanjutkan jalannya.
***
Alexa membaringkan tubuhnya di kasur menatap langit-langit kamar. Dia baru pulang dari acara kencannya.
Dia tersenyum saat mengingat waktu bersama Haechan pagi tadi. Dia menghabiskan cukup banyak waktu dari pagi hingga dia baru pulang sore hari. Tapi ini menyenangkan baginya. Haechan tak semenakutkan yang selama ini ia pikirkan. Bahkan tadi siang dia cukup terpana dengan senyum tulus yang Haechan tampilkan saat dia bertemu seorang anak perempuan yang menangis karena terpisah dari orang tuanya di taman bermain.
Haechan menenangkan gadis itu dan menghiburnya membelikan gadis kecil itu permen kapas. Menjaga gadis kecil itu sampai orang tuanya datang.
Alexa seperti melihat sisi lain dari seorang Lee Haechan. Seorang Lee Haechan yang benar-benar berbeda dengan Haechan yang ia temui di sekolah.
Dering telepon menghentikan lamunannya. Dia meraih smartphone disampingnya.
'Bunda❤️ is calling....'
Tanpa pikir panjang dia langsung mengangkatnya.
"Halo,Bun"
"Halo sayang, kamu lagi apa?"
"Lagi tidur aja Bun"
"Ishh, kamu ini rebahan mulu kerjaannya, udah bersihin apartemen belum?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny•Lee Haechan•(LAGI STUCK)
FanfictionDulu segala tentang kamu itu buat aku bahagia tapi kenapa sekarang buat nginget kamu aja rasanya sakit?