10. Terror?

122 36 2
                                    

→Happy Reading←
.

Akhir nya apa yang ia cari ketemu, sebuah note berwarna kuning cerah yang terselip di dalam bunga.

Dengan penasaran ia membaca isi note tersebut.

Hei pikacu ku... apa kabar? aku sangat merindukan mu
-PJM-

"Jimin?"guman nya, sejenak ia berfikir lalu tertawa sinis "lelucon apa ini? ada orang tolol yang ingin membodohi ku huh? tidak semudah itu jika ingin membodohi ku" ia mengucapkan dengan penuh penekanan di setiap kata nya.

Yoongi mendengar tawa sinis istri nya. Ia menoleh heran ke arah jira dan segera ia menghampiri nya.

Sekilas ia melihat tangan jira yang sedang mengepali sesuatu "apa itu?" tanya nya lalu meraih lengan istri nya.

Perlahan ia buka kepalan tersebut dan ia menemukan note kuning terang yang sudah lusuh akibat di gumpal.

Dengan cepat ia mengambil alih note itu lalu membuka gumpalan tersebut dan membaca nya.

Setelah membaca isi surat tersebut yoongi menoleh ke arah jira dengan tatapan khawatir "gwenchana?".

Hanya gelengan yang jira tunjukkan sebagai jawaban lalu tersenyum ke arah suami nya yang menandakan bahwa diri nya tidak apa apa.

"Sungguh tidak apa apa?" tanya nya lagi memastikan.

"Ne, tentu tidak apa. Lagi pula untuk apa aku takut dengan note seperti itu" lalu menangkup kedua pipi yoongi dengan kedua tangan nya.

Yoongi menghela nafas lega, syukurlah jika jira tidak menanggapi nya berlebihan, tapi ia harus tetap berhati hati.

"Syukurlah kalau begitu" memeluk jira erat "dari mana asal nya note itu?".

Dengan polos nya jira menunjuk ke arah bucket bunga yang terletak di meja yang tak jauh dari posisi mereka berdiri.

Yoongi perlahan mengikuti arah telunjuk jira yang menunjuk bunga di meja dekat mereka

Dengan lelah ia menghembuskan nafas nya "lain kali jangan terima yang semacam ini lagi atau kiriman tanpa keterangan pengirim" balas nya dengan cemas.

Jira mengangguk angguk polos seperti anak kecil yang membuat yoongi semakin gemas dan mencubit kedua pipi cubby istri nya.

♡♡♡

Hari demi hari mereka lalui seperti biasa, tapi semakin hari jira setiap hari menerima kiriman paket bucket mawar tanpa pengirim.

Dengan note yang berbeda beda setiap hari nya ia tidak mau terlalu pusing dan menanggapi nya masa bodo.

Tepat pukul 02.13 KST bunga itu datang lagi ke rumah nya, tapi kali ini si pengirim menampakkan diri nya di hadapan jira dengan pakaian serba hitam dan tertutup.

Orang itu sama persis yang ia lihat beberapa tempo lalu saat pertama kali ia menerima kiriman paket bucket itu.

"Oh... jadi kamu yang ngirim semua paket bunga ini? Kamu berusaha mau membodohi ku dengan mengatas namakan jimin kan? Maaf aku tidak terpengaruh dengan note note sial mu itu" dengan angkuh nya lalu melipat kedua tangan nya di dada.

Lelaki berpakaian hitam itu mendongkak menatap jira, sontak jira mematung melihat tatapan lelaki itu sambil menutup mulut nya tak percaya dengan kedua tangan nya "j... jimin?" Lirih nya sambil terbata bata.

Perlahan jira melangkah menjauhi lelaki itu dengan perasaan tidak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

Dengan langkah terpatah patah ia berusaha mundur tetapi lelaki itu semakin mendekatkan diri nya.

THIS DIFFERENT ~ MYG (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang