Hari ini, hari mengenang kematian ayahku. Aku berencana ke makam ayah bersama ibuku.
"Ayah, kini aku sudah dewasa. Banyak kenangan dan pelajaran yang Ayah berikan kepadaku. Kini tak ada lagi tawa dan tak ada ceria, semua hilang terkubur dalam duka" ucap Axl dengan tetes air mata di pipinya.
Dengan tersendu sendu Ibu berkata "Mas, semoga kamu tenang disana. Anakmu sekarang sudah dewasa, anakmu orang yang kuat sama seperti mu. Terima kasih telah menjadi suami sekaligus seorang Ayah bagi kami, jasadmu memang sudah tiada. Tapi jiwamu akan tetap abadi dalam hati kami"
"Nak, mari kita doakan biar ayah tenang di alam sana. Al fatihah" ucap ibu kepada Axl.
***
3 tahun lalu saat aku masih duduk di bangku SMP.
Dengan air mata yang bercucuran aku menghampiri Ayah "Ayah, aku di pukuli lagi oleh teman-teman sekelas ku, apa salahku hingga mereka dengan begitu tenangnya bisa menyakitiku?"
"Sudah jangan menangis nak, laki-laki tak boleh menangis. Tidak ada yang salah dengan dirimu, hanya saja dunia ini keras. Jika kau menangis hanya dengan hal sepele seperti itu, kau tidak akan pernah bisa bertahan dalam dunia yang keras ini" jawab Ayah.
Mengusap kepala Axl "Ingat hal ini nak! lupakan apa yang menyakitimu, tapi jangan pernah lupa apa yang diajarkannya padamu. Selalu ada pelajaran di setiap kejadian yang kau alami, pelajaran penting yang akan mengubah hidupmu"
"Satu lagi ingat ini. Dikala hujan dan badai menghujani kehidupanmu, percaya lah akan hadir dalam hidupmu sebuah mentari yang datang untuk memberikan mu sebuah kebahagian dan sebuah bintang yang menyinari mu dalam gelapnya malam"
"Aku tak mengerti apa yang Ayah maksud, tapi itu membuatku merasa sedikit tenang. Terima kasih ayah" ucap Axl.
"Baiklah kalau begitu, sekarang tolong pijat punggung Ayah" balas Ayah
Menghela nafas kemudian Axl berkata "hadeh kebiasaan"
***
"Jreng-jreng" suara gitar yang sedang Ayah mainkan.
"Ayah! aku juga ingin bisa memainkan gitar, ajari aku ya!" ucap Axl dengan antusias.
"Dengan senang hati nak, akan Ayah ajarkan hingga kau bisa menjadi seorang gitaris profesional seperti idola Ayah haha" balas Ayah.
Ayah terus-menerus mengajariku hingga aku pun lihai dalam memainkan gitar.
***
Di sekolah...
"Axl! besok hari minggu dan sekolah libur, apa kau ada waktu senggang? tanya Natasha.
"Ah iya, besok aku senggang" jawab Axl.
"Ayo kita main ke rumahku, sekalian bawa gitar mu ya! aku ingin menyaksikan dirimu bermain gitar hehe" balas Natasha dengan ekspresi wajah ceria.
"Umm gimana ya" jawab Axl dengan wajah kebingungan.
"Ayolah, kutunggu besok jam 12 siang di rumahku. Alamat nya akan ku kirim lewat WhatsApp, pokonya harus datang ya!" balas Natasha sembari berlari meninggalkan Axl.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love in the rain
Roman d'amourBercerita tentang seorang pria culun berusia 28 tahun yang gemar membuat kata-kata indah dan puitis bernama Axl yang mencintai Natasha sang gadis cantik dan populer saat masa sekolahnya. "Setiap kali ku lihat rintikan hujan di luar sana mengingatka...